Jumat, 25 Februari 2011

Timnas Gagal Tundukkan Turkmenistan

Palembang:

Tim Nasional (Timnas) Indonesia harus mengakui ketangguhan Turkmenistan, pada ajang kualifikasi Olimpiade 2012.

Hasil ini membuat langkah Indonesia untuk menuju Olimpiade 2012 semakin berat.Apalagi leg kedua akan dilangsungkan di Turkmenistan pada 9 Maret mendatang.

Garuda Muda tumbang dengan skor 1-3 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang ,tadi malam. Gol kemenangan Turkmenstan diciptakan oleh Amanov pada menit ke-16, Boliyan Aleksan menit 80 dan Vahyt pada menit 85. Satu-satunya gol timnas Indonesia disumbangkan oleh Titus Bonai menit 13.

Jalannya pertandingan, sejak kick off babak pertama berlangsung Indonesia yang dimotori Yongki Aribowo memberikan tekanan serangan kepada tim tamu. Tetapi sayangnya beberapa peluang yang dihasilkan dibuang percuma.

Bahkan tim tamu yang datang dengan pola menyerang, selalu menyulitkan lini pertahanan timnas Indonesia. Di menit ke empat Indonesia memiliki peluang untuk mencetak gol, sayangnya bola yang dilepas Yongki masih mengenai tiang gawang lawan. Gol Indonesia tercipta pada menit ke 13 bermula dari tendangan bebas yang dilepaskan Oktavianus Maniani, berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Titus Bonai.Sontekan tumit Titus Bonai membobol gawang Turkmenistan. Tim tamu yang tertinggal langsungberusahamembalas. Duamenit kemudian mereka berhasil membobol gawang Kurnia Meiga lewat tendanganbebas Amanov.Kedudukan1- 1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua tepatnya menit ke-51,Indonesia mendapat peluang melalui Yongki Aribowo, usai memanfaatkan umpan Okto. Sayang tendangan terarahnya masih bisa digagalkan penjaga gawang Turkmenistan Geldiyev. Indonesia kembali mendapatkan peluangnya pada menit ke-64, kali ini melalui tendangan keras Dendi Santoso, namun sayangnya masih terlalu lemah sehingga mudah ditangkap oleh penjaga gawang Turkmenistan. Pada menit-menit akhir babak kedua, tim tamu memanfaatkan kondisi fisik pemain timnas Indonesia yang mulai terkuras. Petaka bagi Indonesia akhirnya datang pada menit ke-80 ketika pemain Turkmenistan Boliyan berhasil merobek gawang Kurnia Meiga untuk kedua kalinya.

Menjelang bubaran, di menit 85 Vahyi berhasil merobek gawang Indonesia hingga kedudukan menjadi 3-1.

Pelatih Indonesia Alfred Riedl mengatakan timnya kalah karena lawan punya kekuatan fisik dan postur yang bagus.

“Kami sudah memiliki kemauan untuk menang tetapi semua tidak keluar karena lawannya kuat. Soal kemampuan individu, kami sudah bagus,”katanya.

Secara permainan, Riedl melihat serangan dari sektor kanan masih kurang. Padahal di posisi itu terletak kelemahan dari Turkmenistan. Mengenai laga tandang ke Turkmenistan,Alfred tetap optimistis meski mengakui tantangannya akan sangat berat.

Sementara pelatih Turkmenistan, Kochumov Amanklych mengaku cukup puas dengan hasil yang ditorehkan anak asuhnya.”Semua bermain dengan baik di lapangan. Butuh kerja keras untuk menghadapi Indonesia dan membuahkan hasil yang bagus,”katanya.

Pemenang pertandingan ini akan lolos ke putaran pertama bergabung dengan 24 tim lain yang akan diundi untuk bertarung home and awayberebut 12 posisi di putaran kedua kualifikasi. Pada putaran kedua, 12 tim yang ada akan dibagi ke dalam 3 grup masing- masing berisi empat tim. Sebanyak tiga pemenang masing-masing grup akan lolos ke Olimpiade 2012 di London mewakili Asia.Tiga runner up dari masing–masing grup akan bertarung di babak playoff, pemenangnya bertemu dengan peringkat keempat kualifikasi zona Afrika berebut satu tiket sisa. (sir)

Tujuh Venues Sea Games Belum Tender

Palembang:

Gelar Sea Games terus mendekat, namun ternyata masih ada tujuh venues yang belum tersentuh dan tak bisa dikerjakan karena belum ditender.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Provinsi Sumsel Rizal Abdullah menyampaikan proses tender ketujuh venues itu belum dimulai hingga kini. Hal itu di sampaikannya di sela-sela kegiatan kunjungan lapangan Komisi IV DPRD Sumsel ke sejumlah venues SEAG di Jakabaring, Selasa (22/2).

”Terdapat tujuh venues yang sampai sekarang belum ditenderkan, apalagi dibangun, yakni venue ski air, soft ball,baseball,voli pantai, panjat tebing, sepatu roda, dan pentanque,” ujarnya.

Padahal, dana pembangunannya sudah dianggarkan secara keseluruhan sebesar Rp50 miliar dari APBN.Namun, Rizal menyayangkan proses terhambat dari pemerintah pusat lantaran belum diizinkan proses tender.

”Seharusnya itu sudah tender. Kami sudah meminta pemerintah pusat dan sejauh ini belum ada izin untuk tender. Namun, paling lambat akhir Februari 2011 ini proses tender harus dimulai agar pada Juli mendatang selesai pembangunannya,”katanya. Jika Maret sudah dilakukan tender, pelaksanaan pembangunan ketujuh venues selesai dikerjakan.

”Kami sudah beri tahu pihak lain. Jika tender dimulai, sudah tidak sulit lagi karena sudah ada persiapan, begitu pun soal kesiapan material dan terus koordinasikan dengan pusat agar dana bisa cepat cair,”tandasnya.

Sedangkan,proses pembangunan sejumlah venues sebagian masih mengalami deviasi atau belum mencapai target pembangunan sesuai jadwal, di antaranya venue lapangan tembak, wisma atlet, lapangan tenis. Namun, Rizal optimistis ketiga venuestersebut selesai tepat waktu.

Meski dalam pembangunan venues lapangan tembak baru berjalan 23% dari 45% yang ditarget selesai Maret 2011 sehingga deviasi atau minus sekitar 2,5%, dinilai masih wajar.

”Kami optimistis selesai tepat waktu, meskipun pihak kontraktor mengeluh soal material. Sebenarnya itu bukan menjadi persoalan pokok,”katanya.

Project Manager PT Prambanan Dwipangka Agung Sugiono mengaku, pembangunan lapangan tembak sudah terealisasi 26% dan dipastikan mencapai 50% pembangunannya pada akhir Maret 2011. ”Mudah-mudahan Maret capai 50%, apalagi kita tambah tenaga kerja dari 108 orang sebelumnya menjadi 400– 600 tenaga kerja lagi,” tandasnya.

Sedangkan, Project Manager PT Duta Graha Indah Mumu Mulyadi mengatakan,cuaca yang tidak menentu mengakibatkan terhambatnya pasokan material di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, untuk memuat material baja,besi,pelat, keramik dan lainnya. ”Mudah-mudahan bisa lancar.Apalagi kita akan menambah tenaga kerja, terutama saat tahapan struktural pembangunan selesai, maka masuk tenaga kerja sekitar 600-an orang untuk proses finishing,” pungkasnya.

Sekretaris Komisi IV Yudha Rinaldi di sela-sela kunjungan lapangan bersama PU Cipta Karya Sumsel menyatakan, ketiga venus yang dikunjungi dua di antaranya minus persentase pembangunan. Dari hasil monitoring,Yudha menyatakan, pembangunan venue lapangan tembak sedikit terjadi keterlambatan atau deviasi 2,5%.

”Kontraktor memang mengeluhkan soal cuaca dan material, tapi mereka tampak optimistis venus bakal selesai tepat waktu. Kiranya argumentasi kontraktor bisa mengejar keterlambatan dapat dibuktikan. Komisi IV berharap pekerjaan sesuai jadwal,” tandasnya. (sir)

Jamu Turkmenistan, Timnas Andalkan Kecepatan

Palembang:

Menghadapi Turkmenistan nanti malam di Stadion gelora Sriwijaya, Jaka Baring, Palembang, Tim Nasional Pra-Olimpiade Indonesia mengandalkan kecepatan.

Asisten pelatih tim nasional Indonesia Wolfgang Pikal mengatakan, pertandingan menghadapi Turkmenistan menjadi ujian berat bagi Yongki Ariwibowo dkk. Soalnya, tim negara pecahan Uni Soviet tersebut memiliki potensi membuat kejutan dalam setiap ajang yang diikutinya.

“Kami sudah tahu mereka tim kuat. Jadi pertandingan ini tantangan besar buat kita,”ujar Pikal pada sesi jumpa pers di lantai 18 The Aryaduta Hotel & Convention Center Selasa (22/2). Menurut pria kelahiran Austria ini, tim Indonesia tidak boleh grogi menghadapi tim berpengalaman seperti Turkmenistan.

Menurutnya, meski bermain di Palembang dan bukan Jakarta seperti biasanya, tetap saja ini kandang Indonesia. Jadi, dukungan masyarakat akan lebih besar ketimbang yang didapat tim lawan. “Kami harus main sesuai cara kami dan tidak main bola atas. Kami punya pemain cepat di winger dan itu bisa dimaksimalkan menghadapi pemain Turkmenistan yang memiliki postur tubuh rata-rata di atas 180 cm,” tuturnya.

Mengenai strategi,Pikal menyatakan, tidak akan banyak berubah dari pola yang selama ini dipakai yaitu 4-4-2. Akan tetapi, tentu akan ada penyesuaian dengan kondisi tim terkini.

“Formasi dan komposisi tim kurang lebih sama dengan yang digunakan saat uji coba menghadapi Hong Kong. Tapi kini kami punya tambahan tiga pemain,yaitu Egi Melgiansyah, Oktovianus Maniani, dan Dendi Santoso yang tidak bermain saat di Hong Kong. Mereka bertiga punya kesempatan besar main di laga nanti,”kata Pikal.

Sementara itu, asisten pelatih Turkmenistan Shukurov Tofik mengatakan, timnya sudah siap menghadapi Indonesia di laga pertama Pra-Olimpiade London 2012.

Meski persepakbolaan Indonesia tengah dilanda euforia pascaperhelatan Piala AFF 2010, secara umum mereka tidak mengetahui kekuatan Indonesia sesungguhnya. Apalagi tim yang akan dihadapi nanti merupakan tim U-23 yang banyak dihuni pemain baru.

“Kami datang ke Indonesia dengan bekal pengetahuan sedikit tentang lawan yang akan dihadapi. Meski kami pernah berhadapan dengan tim Asia Tenggara,seperti Vietnam dan Thailand, tidak bisa disamakan kekuatannya dengan Indonesia,” ucap Tofik. Kapten tim Turkmenistan, Amanov Arslanmyrat mengatakan, tim Indonesia merupakan tim yang bagus dan tengah menanjak. Meski demikian, ia dan rekan-rekannya tidak akan memberikan kemenangan bagi Indonesia begitu saja.

“Kami datang dari jauh tidak akan kalah begitu saja. Kami akan berusaha bermain bagus untuk menang,”ucapnya penuh keyakinan. Keyakinan tersebut didukung kondisi tim Turkmenistan yang kondusif. Para pemain pun terlihat santai menjelang pertandingan.“ Indonesia pasti didukung banyak suporter.Tapi tidak masalah bagi kami karena tim ini sudah berpengalaman dan mampu mengatasi tekanan,”pungkasnya

Publik sepak bola Tanah Air berharap pelatih Alfred Riedl mampu melanjutkan tren positif saat menangani timnas senior di Piala AFF 2010. Laga Pra-Olimpiade London 2012 menghadapi Turkmenistan menjadi laga resmi pertama timnas U-23 di tangan pelatih Alfred Riedl.Kedigdayaan Riedl diharapkan mampu melanjutkan tren positif saat menangani timnas senior di ajang Piala AFF 2010.

Kuncinya dengan menggulung tim tamu di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring malam nanti. (sir)

Minggu, 20 Februari 2011

SFC mandiri, mungkinkah

SFC Mandiri, Asal Didukung Pendapatan dan Sponsor Perusahaan Besar

Palembang:

Ke depan, Klub sepak bola tidak diperkenankan lagi menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Sriwijaya Football Club (SFC) telah menorehkan sejarah tidak saja bagi daerah base-nya, Sumsel, tetapi juga bagi sejarah sepakbola nasional. Berbagai prestasi hat rick diraihnya. Diantaranya, doubble winner dan dua kali juara copa.

Akankah, klub kebangaan wong Palembang ini bisa mandiri tanpa didukung APBD?

Komisaris Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), badan hukum pengelola SFC, Muddai Madang memastikan bahwa klubnya bisa saja mandiri. Asal didukung berbagai hal.

Menurutnya, jika ingin membebaskan Sriwijaya FC dari dukungan dana negara, ada beberapa hal yang harus dlakukan. Antara lain adanya pemasukan dari hak siar pertandingan dan harga tiket yang memadai, atau adanya pemasukan signifikan dari sejumlah perusahaan besar di Sumatra Selatan, khususnya yang mengelola pertambangan dan migas. Juga adanya perlindungan terhadap produk-produk aksesorisnya sehingga tidak dibajak.

Diakuinya, saat ini Sriwijaya FC tidak pernah menerima pembayaran hak siar pertandingan di media televisi. Kemudian harga tiket yang relatif murah.

Kepada wartawan, Muddai madang yang juga Ketua KONI, Minggu (20/02/2011) mengungkapkan kondisi SFC yang kini terus berusaha mempertahankan prestasi di tengah gonjang-ganjing persoalan pendanaan yang tak boleh lagi menggunakan dana APBD..

Menurutnya, dapat dikatakan media massa (televisi) juga menikmati anggaran negara ini. Sebab tidak berbagi hasil dari iklan dari pernyiaran pertandingan Sriwijaya FC.
Ktika ditanya bahwa beberapa televisi swasta sudah mendapatkan hak siar dari penyelenggara liga, dia menyatakan bahwa sudah mempertanyakan kepada PSSI tetapi belum pernah mendapat respon.

Diungkapkannya juga beberapa perusahaan yang mengeksploitasi sumber daya alam di Sumsel, seperti pertambangan dan migas belum memberikan dukungan dana yang signifikan. "Dari puluhan perusahaan yang mengeksploitasi sumber daya alam, hanya PT Batubara Bukitasam yang menjadi sponsor. Nilainya pun berkisar Rp3 miliar. Perusahaan lainnya seperti Pertamina, Medco dan ConocoPhilips, sama sekali tidak memberikan sumbangsihnya. Padahal mereka itu menyedot hasil bumi di Sumsel dengan nilai puluhan triliun per tahun," katanya.
"Tidaklah mungkin menutupi kebutuhan Sriwijaya FC sebesar Rp40 miliar setiap tahun dari pemasukan tiket," ujarnya.
Jadi, kata Muddai, jika dengan kondisi Sriwijaya FC saat ini dibebaskan dari dana APBD maka klub yang sangat dibanggakan wong Sumsel dan sebagian rakyat Indonesia ini akan bubar.
Bagaimana caranya? Menurut Muddai ini akan dapat diwujudkan apabila publik melakukan desakan atas keinginan tersebut, DPRD Sumsel melahirkan peraturan tentang kewajiban perusahaan-perusahaan tersebut mendukung pendanaan Sriwijaya FC, serta tentunya dukungan pemerintah.

"Ini kalau memang Sriwijaya FC disadari sebagai ikon masyarakat Sumsel. Baik sebagai alat pemersatu, penyemangat, dan lainnya," kata Muddai.
"Sriwijaya FC menjadi klub yang benar-benar mandiri membutuhkan tahapan. Tidak ada begitu saja disulap berubah. Sebab ini juga terkait dengan kondisi sosial-ekonomi masyarakat," ujarnya.

Diakuinya, selama ini dengan adanya kucuran APBD, masayarakat bisa menikmati pertandingan bergengsi dengan tiket hanya berkisar Rp 25.000 hingga Rp 50.000. Masyarakat, selain punya kebanggaan, juga punya bahan pembicaraan setiap pra dan pasca pertandingan. Kalau menang, pasti seru, dan kalah lebih seru lagi. Ditambah umpatan dan cacian.
Selain itu, masyarakat juga punya tempat hiburan di kala ada pertandingan home. Dan secara tidak langsung, ditunjukknya Sumsel sebagai tuan rumah Sea Games juga ada peran SFC. Dengan prestasi SFC beberapa tahun terakhir, daerah ini menjadi bisa lebih dikenal dan diakui prestasi dana pembinaannya di bidang olahraga.

Direktur Keuangan SFC Augie menegaskan, paling tidak dengan adanya anggaran APBD tetap dikucurkan sebesar Rp 20 milyar bisa memberikan kesempatan bagi SFC untuk lebih berbuat dengan dana yang ada. Kalau dari sponsor, selain PT BA, juga ada dari Bank Sumsel sebesar Rp 5 milyar tahun 2011. Kebutuhan setahun mencapai Rp 35- Rp 40 milyar, paling tidak memang tidak tercukupi.

Sementara dari penjualan tiket dan apenjualan aksesoris, tak didukung kondisi dan aturan yang tegas. Sehingga, bagaimana bisa mengharapkan keuntungan dari menjual aksesoris pendukung, jika produk yang sama dijual bebas di pasar dengan harga yang sangat jauh dari murah.

Makanya, jika APBD yang selama ini tidak pernah lebih dari anggaran untuk pendidikan dan kesehatan tetap tak dipersoalkan, harapan prestasi dan nama besar daerah melalui SFC bisa terus digantungkan. Bila tidak, entah apa yang bakal terjadi.

Apalagi, kalau beberapa BUMN seperti PT Semen Baturaja, PT Pusri, Pertamina, ataupu perusahaan swasta yang bereklpoitasi di Sumsel seperti Medco, Conoco dan lainnya tetap tak peduli. (muhamad nasir)

Minggu, 06 Februari 2011

SFC Tundukkan Tamu, Semen Padang 5-0

Palembang:
Bertanding di hadapan pendukungnya, SFC unggul mutlak atas tamunya Semen Padang denmgan skor 5-0.
Dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI), di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (6/2) sore. Tim tuan rumah tak terbendung lagi.
Gol dilesakkan Kayamba menit 24, Rudi Widodo menit 32, dan Budi Sudarsono menit 40 dan 82, serta Korinus Fingkrew menit 79.
Dalam laga ini wasit Jimmy Napitupulu memberikan kartu merah kepada Saktiawan Sinaga yang menendang punggung Claudiano Alves dos Santos. Kemudian dua kartu kuning untuk Yu Hyun Koo dan Anda Hendrawan (pemain Semen Padang), sementara Supardi juga menerima kartu kuning atas pelanggarannya terhadap Hyung serta Kayamba.
Pemain Semen tak satu pun yang berhasil membobol gawang SFC. (sir)

Pusri Journalistic Award (PJA) II, Apresiasi Pusri untuk Wartawan

Palembang: PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) kembali memberikan award kepada para jurnalis berupa kegiatan Pusri Journalistic Award (PJA) II. Kali ini, penghargaan diberikan tidak hanya bagi wartawan tulis, tetapi juga wartawan foto. Kegiatan ini terkait dengan peran dan pengabdian Pusri Palembang di dunia industri pupuk dan swasembada pangan di Indonesia.
Direktur Utama PT Pusri Palembang Drs Eko Sunarko, Ak, MM kepada wartawan Sabtu (5/2) mengatakan secara langsung ataupun tidak langsung keberadaan produk-produk pupuk Pusri dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian yang pada akhirnya mendukung swasembada dan ketahanan Pangan Nasional. Industri pupuk sangat strategis bagi negara kita yang merupakan negara agraris.
”Bagi petani, jelas sekali produk Pusri memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan,” katanya didampingi para direksi Pusri seperti Direktur Produksi Ir M Djohan Safri MM, Direktur Teknik dan Jasa Ir Benny Haryoso MT, Direktur Komersil Drs HilmanTaufik MM, dan Direktur SDM dan Umum Irwansyah SE MM di Rumah Makan Pagi Sore.
Sebelumnya, dalam rangkain peringatan ulang tahun emas ini, Pusri telah memberikan apresiasi kepada para jurnalis dalam kegiatan PJA yang pertama.
Pasca HUT emasnya, Pusri kemudian melakukan restrukturisasi di akhir 2010. Kondisi perpupukan dan perkembangan yang terjadi mengharuskan pabrik pupuk tertua ini melakukan perbaikan. Kini telah disetujui, Pusri menjadi holding dengan nama yang mungkin berubah. Sementang di Palembang berganti nama menjadi Pusri Palembang.
Berbagai persoalan dan kendala menggelayuti perjalanan pabrik pupuk ini. Namun, hingga kini eksistensinya terus dirasakan terutama dalam menunjang ketahanan pangan nasional.
Terkait itu, tahun lalu Pusri menunjukkan eksistensi perusahaan selama mengabdi bagi kepentingan Tanah Air melalui hajatan penghargaan Pusri Journalistic Award (PJA). Kegiatan itu juga merupakan bentuk kepedulian konkret dari bagian corporate social responsibility (CSR). Untuk kesinambungan, even ini perlu dilaksanakan kembali.
Kali ini, PJA II tidak hanya memberikan penghargaan kepada wartawan tulis, tetapi juga kepada wartawan foto. Tulisan dan foto terkait PT Pusri Palembang yang telah dimuat di media akan dinilai oleh tim juri. Lalu, kepada para pemenang diberikan penghargaan dan apresiasi.
Diakui oleh Eko Sunarko, media massa memberikan sumbangsih yang tak sedikit bagi perkembangan perusahaan penghasil pupuk ini dan lomba ini merupakan lomba yang kedua kali dilakukan oleh PT Pusri sejak 51 tahun pabrik pupuk ini berdiri.
Dalam melakukan kegiatan ini, kata Dirut, PT Pusri Palembang memberikan hadiah berupa uang tunai dan plakat kepada masing-masing pemenang dalam lomba penulisan artikel/feature dan foto dengan total hadiah mencapai Rp 50 juta rupiah untuk 8 orang pemenang.

Sementara itu, Ida Syahrul dari Media Lintas Informasi yang menjadi pelaksana teknis acara lomba ini mengatakan pihaknya melakukan penjurian terhadap artikel/feature dan foto yang dikrim oleh Jurnalis di media massa masing-masing terkait dengan PT Pusri dalam Industri pupuk selama kurun waktu Februari 2011 sampai April 2011.

Selain itu, kata Ida, dalam penjuriannya pihak MLI dan Pusri melibatkan jurnalis, organisasi pers, dan Kementrian BUMN serta internal Pusri.

”Untuk juri dari praktisi media, organisasi pers, dan Kementrian BUMN ,”katanya. Ida berharap, lomba ini bisa diikuti oleh seluruh jurnalis yang ada di Indonesia. Terutama media yang ada di Sumsel, tempat berdirinya pabrik pupuk terbesar di Asia Tenggara ini.

Hadiah

Artikel/Features
Juara I : plakat, piagam penghargaan, dan hadiah senilai Rp10.000.000.
Juara II: plakat, piagam penghargaan, dan hadiah senilai Rp7.500.000.
Juara III: plakat, piagam penghargaan, dan hadiah senilai Rp5.000.000.
Juara Harapan I: plakat, piagam, dan hadiah senilai Rp2.500.000.

Foto Jurnalistik
Juara I : plakat, piagam penghargaan, dan hadiah senilai Rp10.000.000.
Juara II: plakat, piagam penghargaan, dan hadiah senilai Rp7.500.000.
Juara III: plakat, piagam penghargaan, dan hadiah senilai Rp5.000.000.
Juara Harapan I: plakat, piagam, dan hadiah senilai Rp2.500.000.

Semua pemenang diundang menghadiri puncak penganugrahan dengan biaya akomodasi dan transportasi ditanggung panitia.

Contact Person:
Ida Syahrul 081271194300
Muhamad Nasir 081368184211
Azwir Ahmad 081277885200
Mushaful Imam 08877952007
Email: medialintasinformasi@yahoo.com
Website: Pusrijurnalistikaward2.com
Blog: pusrijournalisticaward.blogspot.com