Jumat, 01 Januari 2010

2009, Pusri Over Target


Seorang karyawan Pusri sedang memperbaiki benang mesin yang putus saat pengantongan terakhir pupuk Pusri 2009.




Pusri Over Target

Palembang:

Produksi PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) untuk tahun 2009 mampu melampaui target yang ditetapkan dalam RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan). Realisasi produksi Urea mencapai 2.026.710 ton atau 101,3 persen dari target, Ammonia 1.323.800 ton (101,8 persen) dan pupuk Organik sebesar 976 ton atau 162,7 persen dari target.
Demikian dikemukakan Direktur Utama PT Pusri Ir Dadang Heru Kodri dalam acara pengantongan produksi akhir tahun 2009 dan pengantongan perdana tahun 2010 di gudang area 2D Pengantongan Pupuk Urea PT Pusri, Kamis (31/12).




















Pengantongan Terakhir: Direksi dan beberapa GM PT Pusri melakukan pengantongan terakhir 2009 Kamis (31/12). Didahului Dirut PT Pupuk Sriwidjaja Dadang Heru Kodri dan diikuti direksi dan beberapa GM melakukan pengantongan terakhir 2009 di pabrik PT Pusri Palembang. Tahun ini, produksi urea Pusri mencapai target yang ditetapkan yakni 2.026.710 ton (101,3%), amoniak 1.323.800 ton (102,8%), dan produksi organic 976 ton (162,7%).






Dalam acara itu selain pengantongan akhir tahun 2009 dan pengantongan awal 2010, dilakukan pula penandatanganan kantong produksi akhir 2009 dan produksi awal 2010. Selanjutnya pembukaan selubung dan penandatanganan papan rekapitulasi hasil kerja PT Pusri Tahun 2009,
Berturut-turut Dirut Ir Dadang Heru Kodri, Direktur Produksi Ir Indra Jaya, Direktur Keuangan Drs Wiyas Y Hasbu AK MBA,Direktur Pemasaran Ir Bowo Kuntohadi, dan Direktur SDM dan Umum Djafarudin Lexy S SE MM.












Penandatanganan Kantong Pupuk: Direksi dan beberapa GM Dirut menandatangani kantong terakhir dan kantong perdana 2009. Didahului PT Pusri Dadang Heru Kodri dan diikuti direksi dan beberapa GM. Pemerintah menetapkan pupuk yang diproduksi tahun 2010 mencapai 6 juta ton. Meningkat 500 ribu ton dibanding tahun sebelumnya. Untuk itu, pabrik ini akan melakukan eifisensi dan optimalisasi guna memenuhi target tersebut.





Dadang mengingatkan bahwa untuk tahun 2010, PT Pusri harus mempersiapkan program kerja perusahaan untuk mendukung program 100 hari pemerintah. Yakni revitalisasi industri pupuk dan gula yang masuk sebagai 15 program kerja unggulan, yang terkait dengan program peningkatan ketahanan pangan nasional.
Dikatakan, kebutuhan pupuk tahun depan semankin meningkat.Khusus untuk memenuhi sektor pangan pemerintah menetapkan bahwa PSO yang harus dipenuhi sebesar 6 juta ton. “Jumlah ini meningkat 500 ribu ton dari tahun 2009,” katanya.
Kepada wartawan Dadang mengatakan untuk tahun 2010 ketersediaan gas untuk produksi PT Pusri masih aman. “Kita berterima kasih kepada Pertamina dan Medco yang memberikan gas yang cukup,” katanya. Sedangkan mengenai HET pupuk urea bersubsidi, dikatakan PT Pusri hanyalah operator yang hanya mengikuti kebijakan pemerintah
Dadang juga menambahkan, untuk tahun 2010 target yang ditetapkan pemerintah sebesar 6 juta ton, meningkat sebesar 500 ribu ton dari tahun 2009.Hal ini sebagai pemenuhan kebutuhan pupuk di dalam negeri sebagai penopang sektor pangan dalam negeri. Terkait kemungkinan adanya kenaikan harga pupuk untuk tahun 2009, itu merupakan kebijakan pemerintah.

“PT Pusri hanya operator dan berkewajiaban memenuhi pencapaain target, masalah kenaikan harga itu hak pemerintah,” tegas Dirut. Selain memproduksi pupuk Urea,Amonia,dan pupuk Organik, PT Pusri juga akan memproduksi pupuk NPK untuk memenuhi kebutuhan pupuk di dalam negeri. (sir)

Tidak ada komentar: