Mayat Gadis Ditemukan di Patra Jaya
PALEMBANG– Sesosok mayat wanita tanpa
identitas ditemukan tewas di tribune atas Stadion Patra Jaya, Plaju, sekitar
pukul 10.00 WIB kemarin. Diduga gadis berkulit putih berusia sekitar 20 tahun
ini korban pembunuhan.
Pasalnya, saat ditemukan, di dadanya masih
tertancap pecahan kaca sedalam 4 inci. Selain itu, di bawah telinga kirinya
juga terdapat luka robek berukuran 3 inci.Saat ini jasadnya masih berada di
Kamar Mayat Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin Palembang setelah sebelumnya
divisum. “Saat ini kita masih melakukan visum,” ungkap dr Indra, dokter
forensik RSMH Palembang siang kemarin.
Kapolsekta Plaju AKP Oskar Heuza mengetahui
penemuan jasad tersebut setelah menerima laporan warga sekitar tempat kejadian
perkara (TKP). “Mendapat laporan, kita menuju TKP dan melakukan olah
TKP,”ungkap Oskar di Kamar Mayat RSMH Palembang ,kemarin. Mayat wanita ini
pertama kali ditemukan seorang siswa SMP.
Saat ditemukan,di tubuh korban masih
melekat baju bercorak lingkaran dan celana kain hitam. “Pagi itu saksi bernama
Siti Farida, siswi SMP di Plaju, sedang mencari temannya di sana. Saat itulah
saksi melihat korban sudah tergeletak di TKP,” ujarnya. Selanjutnya, Siti
Farida melaporkan penemuan mayat itu ke warga sekitar. Kesimpulan sementara
polisi berdasarkan hasil olah TKP, korban tewas setelah sebelumnya dianiaya.
Diduga kuat pelakunya lebih dari satu
orang. “Sebelum ditusuk pakai pecahan kaca di dada dan di bawah telinga
kirinya, korban dicekik terlebih dahulu.Hal itu terlihat dari hasil visum
sementara dokter RSMH yang menemukan tanda cekikan di leher korban,”bebernya.
Pelaku,menurut Oskar, diduga kuat mengenal dan dikenal korban. Sementara, motif
yang melatarbelakangi pembunuhan adalah upaya perkosaan.
”Sebab, saat ditemukan, posisi celana depan
korban terbuka sedikit.Mungkin lantaran korban sedang menstruasi dengan
ditandai ada pembalut di kemaluan korban, jadi pelaku urung memerkosa korban di
TKP,” ucapnya. Oskar mengaku kesulitan mengungkap jati diri korban. Pasalnya,
tidak ditemukan satu pun tanda pengenal di pakaiannya.
Untuk membantu mengungkap identitas korban,
Oskar mengimbau warga Kota Palembang atau daerah lain yang merasa kehilangan
anak wanitanya dapat mengeceknya di Kamar Mayat RSMH Palembang.
“Kita kesulitan korban ini tinggal di mana,
karena di seputaran TKP tidak kita temukan dompet atau identitas korban,
mudah-mudahan dengan adanya pemberitaan di media cetak dan elektronik, keluarga
korban dapat tahu,” pungkasnya.
Seputar
Indonesia, Rabu (24/4/2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar