Rabu, 25 April 2012

Mayat Gadis Ditemukan di Stadion Patra Jaya


Mayat Gadis Ditemukan di Patra Jaya

PALEMBANG– Sesosok mayat wanita tanpa identitas ditemukan tewas di tribune atas Stadion Patra Jaya, Plaju, sekitar pukul 10.00 WIB kemarin. Diduga gadis berkulit putih berusia sekitar 20 tahun ini korban pembunuhan.
Pasalnya, saat ditemukan, di dadanya masih tertancap pecahan kaca sedalam 4 inci. Selain itu, di bawah telinga kirinya juga terdapat luka robek berukuran 3 inci.Saat ini jasadnya masih berada di Kamar Mayat Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin Palembang setelah sebelumnya divisum. “Saat ini kita masih melakukan visum,” ungkap dr Indra, dokter forensik RSMH Palembang siang kemarin.

Kapolsekta Plaju AKP Oskar Heuza mengetahui penemuan jasad tersebut setelah menerima laporan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP). “Mendapat laporan, kita menuju TKP dan melakukan olah TKP,”ungkap Oskar di Kamar Mayat RSMH Palembang ,kemarin. Mayat wanita ini pertama kali ditemukan seorang siswa SMP.

Saat ditemukan,di tubuh korban masih melekat baju bercorak lingkaran dan celana kain hitam. “Pagi itu saksi bernama Siti Farida, siswi SMP di Plaju, sedang mencari temannya di sana. Saat itulah saksi melihat korban sudah tergeletak di TKP,” ujarnya. Selanjutnya, Siti Farida melaporkan penemuan mayat itu ke warga sekitar. Kesimpulan sementara polisi berdasarkan hasil olah TKP, korban tewas setelah sebelumnya dianiaya.

Diduga kuat pelakunya lebih dari satu orang. “Sebelum ditusuk pakai pecahan kaca di dada dan di bawah telinga kirinya, korban dicekik terlebih dahulu.Hal itu terlihat dari hasil visum sementara dokter RSMH yang menemukan tanda cekikan di leher korban,”bebernya. Pelaku,menurut Oskar, diduga kuat mengenal dan dikenal korban. Sementara, motif yang melatarbelakangi pembunuhan adalah upaya perkosaan.

”Sebab, saat ditemukan, posisi celana depan korban terbuka sedikit.Mungkin lantaran korban sedang menstruasi dengan ditandai ada pembalut di kemaluan korban, jadi pelaku urung memerkosa korban di TKP,” ucapnya. Oskar mengaku kesulitan mengungkap jati diri korban. Pasalnya, tidak ditemukan satu pun tanda pengenal di pakaiannya.

Untuk membantu mengungkap identitas korban, Oskar mengimbau warga Kota Palembang atau daerah lain yang merasa kehilangan anak wanitanya dapat mengeceknya di Kamar Mayat RSMH Palembang.

“Kita kesulitan korban ini tinggal di mana, karena di seputaran TKP tidak kita temukan dompet atau identitas korban, mudah-mudahan dengan adanya pemberitaan di media cetak dan elektronik, keluarga korban dapat tahu,” pungkasnya.

Seputar Indonesia, Rabu (24/4/2012)

Tidak ada komentar: