Rabu, 18 April 2012

Istri TNI Harus Kreatif


Istri seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini dituntut untuk lebih kreatif dalam membantu tugas para suami membela negara. Salah satunya membantu tugas TNI melalui usaha pembinaan keluarga yang sejahtera, rukun,dan harmonis.


Demikian dikatakan Ketua Daerah B Dharma Pertiwi Kodam II/Sriwijaya Sri Puji Lestari kepada wartawan seusai menyelenggarakan puncak perayaan HUT Ke-48 Dharma Pertiwi di Gedung Sudirman,Rabu (18/4). Menurut dia, risiko sebagai istri seorang militer tentunya harus mampu bersikap arif dan membagi waktu bagi keluarga dan ikut dalam menjalankan tugas TNI.“Kita memang harus mengutamakan keluarga, tapi sebagai istri prajurit, kita juga diminta bisa melakukan sesuatu yang itu berguna bagi orang banyak,minimal di lingkungan bagi Dharma Pertiwi itu sendiri,” kata dia.

Istri Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyotomo itu menyampaikan, di usia yang ke-48, tentunya Dharma Pertiwi harus bisa memberikan banyak dalam menyelenggarakan kegiatankegiatan yang membangun serta mengasah kreativitas bagi para istri prajurit TNI. “Mau tidak mau, memang itu risiko sebagai istri prajurit. Selain memotivasi suami dalam menjalankan tugas kenegaraan, kita juga harus mampu berkontribusi dalam mewujudkan keluarga sejahtera, rukun, dan harmonis, baik sesama Dharma Pertiwi maupun masyarakat luas,”ungkap dia.

Sri mengatakan, untuk perayaan HUT kali ini, pihaknya telah menyelenggarakan berbagai kegiatan bakti sosial.Mulai anjang sana ke panti asuhan, donor darah, pengobatan gratis, pelayanan KB, hingga masih banyak lagi kegiatan lainnya. “Kita berharap dengan kegiatan ini, bisa terus menguatkan hubungan silaturahmi antar sesama,”kata dia. Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Jauhari A Suraji mengakui, sebagai seorang prajurit TNI,peran serta istri dirasakan sangat besar dalam melaksanakan tugas menggapai kesuksesan. Bahkan,dia sangat merasakan peran seorang istri yang begitu besar, hingga dia bisa duduk sebagai kepala penerangan.

“ Dengan peran istri yangterorganisasi,kitaberharap dapat membagi waktu dengan baik.Jadi,peran sebagai istri dan harus menghidupkan organisasi dapat berjalan beriringan.Karena kita juga sangat sepakat dengan adanya wadah bagi istri-istri kita, yang bisa mencurahkan kreativitas,”kata dia. ibrahim arsyad

Seputar Indonesia, Kamis 19 April 2012



Tidak ada komentar: