Selasa, 25 Agustus 2015

Hak Paten Pempek dan Songket Milik Palembang



Palembang:
 Hak paten pempek dan songket kini resmi dimiliki Palembang. Surat hak cipta dari Kementerian Hukum dan HAM RI kini dipegang Pemkot Palembang.

Selain itu, Palembang juga berhasil mematenkan 71 motif songket, 10 motif tenun tajung, 14 motif tenun blongsong, 4 motif tenun jumputan, dan batik Palembang.

Paten pempek, songket dan sejumlah hasil kebudayaan Palembang ini telah dikeluarkan Kementerian Hukum dan HAM per 1 Agustus 2014. Setahun sebelumnya memang telah didaftarkan.

Setelah resmi dikeluarkan, hak jangka pelindungan akan diberlakukan hingga 50 tahun kedepan sejak hak paten tersebut dikeluarkan.

"Kami pastikan pempek, motif songket, dan makanan lainnya tidak akan diklaim daerah lain sebagai hasil kebudayaannya. Pasca ini, tidak akan ada lagi pempek Lampung atau Jambi. Kalaupun ada makanan yang sama, tidak bisa disebut pempek," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Palembang H Harnojoyo,Selasa (25/8).

"Jadi kalau ada motif songket atau pempek dan bolu yang diakui kota luar harus mendapat izin dari Pemkot Palembang, dan harus membayar royalti jika memang ada yang memakainya," imbuhnya.

Kini surat hak cipta tersebut telah selesai dan diambil oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Palembang Syahrul Hefni, Jumat (21/8) lalu.

Sebelumnya, status pempek memang sempat menjadi polemik antara Palembang dan Jambi. Begitupun songket, juga sempat menjadi rebutan dengan daerah tetangganya itu. Sempat terjadi saling klaim.

Akhirnya, kuliner khas Palembang yang terbuat dari ikan dan terigu dan telah dikenal luas, yakni pempek berhasil dipatenkan Palembang.

Dalam surat tersebut ditetapkan 12 jenis pempek sebagai hasil budaya masyarakat  yang berasal dari Palembang. Diantaranya, yakni pempek panggang, pempek telok, dan tekwan.

Dengan dipatenkannya pempek, motif songket, serta serta puluhan makanan khas lainnya di Palembang, maka semua hasil budaya rakyat tersebut tak dapat diakui daerah lain.(sir)
.

Pilkada Serentak, 4 PLT Bupati Dilantik


Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin bersama Wakil Gubernur (Sumsel) H Ishak Mekki dan Seketaris Daerah (Sekda) H Mukti Sulaiman. Resmi melantik 4 Pelaksana Tugas (Plt) Bupati di Griya Agung Palembang. Selasa (25/8).

Pejabat Bupati Ogan Ilir (OI) dijabat oleh Kepala Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Yulizar Dinoto. Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) dijabat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik  (Kesbangpol) Sumsel Richard Cahyadi. Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) dijabat Kepala Biro Umum dan Perlengkapan (Karo Umum) Robby Kurniawan. Sementara itu, Plt Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) dijabat Kepala Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah (PPPMD) Maulan Aklil. Pelantikan yang dilakukan tadi di saksikan oleh seluruh Pejabat Pemda Prov Sumsel dan seleruh Pejabat Kabupatan/Kota Khususnya di Prov Susmel.
Dalam sambutanya Gubernur Sumsel  H  Alex Noerdin mengatakan, Amanah adalah Tanggung Jawab Penuh jangan dilupakan, amanah  itulah yang di ingat dan dipercaya oleh rakyat. bahwa tidak mudah untuk menjadi kepala daerah, Karena menjadi kepala daerah itu bukan segalanya. Jabatan itu hanya sementara tidak untuk selamanya.
Sementara itu, Tugas utama adalah mensukseskan pilkada dan meneruskan pembangunan sebab waktu tidak lama hanya 7 bulan. “Jadi jalankan tugas semana mestinya dengan baik dan benar, jangan mengecewakan”. Ucap Alex
 “Jangan takut mengambil kebikjakan, kebijakan yang memang dibutuhkan, kebijakan yang memang diperlukan untuk sesuatu yang lebih penting dan tidak untuk menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Tapi ingat itu untuk kepentingan yang lebih besar”. Tutur Alex
Tambahnya, Dalam pilkada serentak pada bulan 9 september 2015. saya ingatkan, khususnya kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan seluruh Kepala Daerah saat dalam pelaksanaan Pilkada nanti harus Netral. "Yang tidak netral akan sesuai dengan aturan nantinya," tegas Gubernur

Lanjutnya, "Jadi saat pelaksaan Pilkada nanti saya mengingatkan untuk seluruh wilayah tetap  kondusif."

Senin, 24 Agustus 2015

2.619 Siswa Ikuti Beragam Lomba dan Festival di FLS2N 2015

Beberapa Lomba dan Festival yang diikuti 2.619 siswa dari 34 provinsi di Indonesia


Para siswa pserta FLS2N berfoto bersama Mendknas Anies Baswedan
usai pembukaan FLS2N di PSCC Palembang, Senin (24/8).
Lomba/Festival di  bawah Direktorat Pembinaan SD
1. Menyanyi solo
2. Tari kreasi baru
3. Pidato bahasa Indonesia
4. Membuat gambar bercerita
5. keterampilan menganyam
6. Pantomim

Lomba/Festival di  bawah Direktorat Pembinaan SMP
1. Vokal grup
2. Festival tari tradisional
3. Festival musik tradisional
4. Seni baca Alquran
5. Cipta cerpen berbahasa Indonesia
6. Kreativitas cerita berbahasa Inggris (strory telling)
7. Baca puisi
8. Desain poster

Lomba/Festival di  bawah Direktorat Pembinaan PKLK (siswa sekolah luar biasa)
1. Menyanyi solo/tunggal
2. Melukis
3. Cipta dan baca puisi
4. MTQ
5. Memaikna alat musik modern
6. Menari
7. Merias wajah dan kuku
8. Desain grafis

Lomba/Festival di  bawah Direktorat Pembinaan SMA
1. Menyanyi solo/tunggal
2. Tari berpasangan
3. Baca Puisi
4. Desain poster
5. Seni kriya
6. Film pendek
7. Cipta puisi

Lomba/Festival di  bawah Direktorat Pembinaan SMK
1. Tari tradisional
2. Teater Berbahasa Indonesia
3. Musik daerah/karawitan
4. Musik/band
5. Musik gitar klasik tunggal



Sumsel Tuan Rumah FLS2N 2015


 2.615 Siswa se-Indonesia Berkompetisi di Palembang

Mendiknas Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki, didampingi Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad  dan Kepala Dinas Pendidikan Sumsel , Widodo saat membuka FLS2N 2015 di PSCC, Senin (24/8) 


Palembang:

Sedikitnya 2.615 pelajar SD, SMP, SMA/SMA yang berasal dari 34 Provinsi di Indonesia berkumpul di Palembang Sport & Convertion Center (PSCC) mengikuti pembukaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).

Acara yang diselenggarakan mulai 24 Agustus hingga 29 Agustus 2015 ini dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan dan kebudayaan  (Mendikbud)  RI Anies Baswedan, Senin (24/8). Hadir langsung dalam pembukaan itu Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki dan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad.

Kegiatan ini ditujukan untuk mempererat tali persahabatan, kesatuan bangsa sesama siswa yang berasal dari berbagai karakter dengan tingkat keterampilan berbudaya yang berbeda. Juga merupakan ajang tahunan yang sudah 8 kali dilombakan. FLS2N kali ini bertema "Mewujudkan Revolusi Mental Melalui Seni" .

Menteri Pendidkan dan Kebudayaaan RI Anies Baswedan dalam sambutanya mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menunjukkan karya seni bagi siswa–siswi dan juga pengalaman yang anda dapat supaya bisa memberikan bekas yang panjang pada perjalanan hidup anda ke depan.

“Inpirasi akan lahir lewat interaksi bukan lewat isolasi dan meditasi. Pendidikan itu harus bisa mengembangkan bukan saja kemampuan pikir tapi juga mengembangkan rasa,” kata Anies Baswedan.

Tujuan kegiatan ini, papar menteri, di antaranyamembina dan meningkatkan kreativitas siswa dalam bidang seni dan sastra. Lalu menanamkan  nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya dan membangun karakter bangsa. Selain itu, juga mengembangkan sikap kompetitif dalam diri siswa yang berwawasan global serta mengasah kepekaan siswa dalam menghargai seni dan karya orang lain.

Sementara Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad dalam laporannya mengatakan, kegiatan yang akan diperlombakan diantaranya seperti menyanyi solo, tari tradisional, pidato bahasa  indonesia, pantomim, dan lain sebagainya.

Wagub Sumsel H Ishak Mekki menyambut Mendiknas Anies Baswedan sebelum pembukaan FLS2N Nasional 2015 di PSCC, Senin (24/8). 
“ Perlombaan sendiri akan diselenggarakan di beberapa lokasi, seperti Museum Balaputra Dewa, Pulau Kemaro, RRI, dan beberapa tempat lainnya. Pemenang pertama akan mendapatkan beasiswa prestasi dan mendapatkan piala bergilir yang diserahkan kepada provinsi pemenang,” terangnya.

Hamid Muhammad menambahkan, peserta diharapkan mampu menampilkan potensi seoptimal mungkin. Karena,“ peserta pemenang tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan dikirim ke tingkat internasional yang merupakan ajang 2 tahunan di India pada April 2016. Sedangkan, bagi pemenang lomba tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) akan diikutsertakan dalam perlombaan bidang design poster di Tokyo, Jepang pada Maret 2016 mendatang,” pungkasnya.

Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki dalam sambutanya mengatakan, atas nama masyarakat Sumsel pihaknya sangat menyambut baik kegiatan ini. Menurut Ishak Mekki, “ Kegiatan ini sangat positif karena selain dapat menumbuhkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan pelajar SD, SMP, SMA/SMK, juga dapat meningkatkan wawasan, penguasaan seni budaya, pengetahuan, dan  kreativitas, dan  kerja keras untuk mengembangkan seni budaya dan mengembangkan talenta peserta didik,” terangnya.

"Moment FLS2N ini merupakan media yang tepat dalam mempersiapkan sumber daya manusia di Sumsel agar memiliki semangat kompetisi yang sehat, semangat meraih prestais terbaik, semangat untuk mengenal sesama anak bangsa dari seluru provinsi, bahkan event seperti ini dapat menumbahkan semangat nasionalisme yang semakin kuat,” ujar Ishak Mekki.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Drs Widodo menambahkan bahwa melalui kegiatan ini dia berharap Sumsel bisa sukses sebagai tuan rumah. “Dan peserta yang berasal dari Sumsel, dalam ajang ini diharapkan bisa menunjukkan prestasinya sehingga dapat mengharumkan nama daerah,” jelasnya.(sir)


Sabtu, 22 Agustus 2015

58 Program Studi yang Mendapat Fasilitas Kuliah Gratis di Sumsel

Program Kuliah Gratis diluncurkan Pemerintah Provinsi Sumsel mulai 2015, dan ditujukan bagi mahasiswa yang menekuni kuliah di 58 program studi yang telah ditentukan. Penentuan program studi ini, berdasarkan survey Bapeda Sumselmengenai tenaga kerja ahli yang dibuthkan untuk percepatan pembangunan di Sumsel. Tahun  pertama, ditargetkan program ini bisa dinikmati 2000 mahasiswa yang kuliah di Unsri, Poltek Sriwijaya, UIN Raden Fatah, Universitas Negeri Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah, dan dua perguruan tinggi di negeri Cina dan Korea Selatan. Yakni, Jeonju University di Korea Selatan dan Nanjing Polytechnic Institute dari Tiongkok. Ke-58 program studi dimaksud adalah: 

1.   Administrasi Bisnis
2        Agribisnis
3.       Akuntansi
4.       Akuntasnsi sektor publik
5       Arsitektur
6       Bahasa Inggris
7       Biologi
8       Ekonomi Islam
9. Ekonomi pembangunan
10.   Geologi
11.   Ilmu Komunikasi
12.   Ilmu Kelautan
13.   Ilmu Keperawatan
14.   Ilmu Kepustakaan
15.   Hukum Ekonomi Syariah
16.   Ilmu Politik
17.   Jurnalistik
18.   Kesehatan Masyarakat
19.   Manajemen
20.   Pendidikan Biologi
21.   Pendidikan Dokter
22.   Pendidikan Dokter Gigi
23.   Pendidikan Guru Madarsah Ibtidaiyah
24.   Pendidikan Guru SD
25.   Pendidikan Kimia
26.   Pendidikan Matematik
27.   Pendidikan Fisika
28.   Perancangan jalan dan jembatan
29.   Mining Enginering
30.   Sosiologi
31.   Sistem Informasi
32.   Psikologi Islam
33.   Sistem Informasi
34.   Peternakan
35.   Teknik Energi
36.   Tekni Infroamtika
37.   Teknik Kimia
38.   Teknik Mesin Produksi dan Perawatan
39.   Teknik Listrik
40.   Teknik Komputer
41.   Teknik Elektronika
42.   Teknik Elektro
43.   Teknik Mesin
44.   Teknik Tambang
45.   Teknik Pertanian
46.   Teknik Sipil
47.   Teknik Telekomunikasi
48.   Teknologi Hasil Perikanan
49.   Teknologi Infromatika Multimedia Digital
50.   Teknik Kimia Industri
51.   Usaha Perjalanan Wisata
52.   Perhotelan
53.   Mechanical and Electrical Equipment Repain and Management
54.   Machatrnics Technology
55.   Marketing
56.   Applied Chemical Technology
57.   Hotel Accomodation
58.   Automotive Engineering

Kuliah Gratis, Pertama di Indonesia

Opera menggambarkan program pendidikan gratis dan kuliah gratis di Sumsel dipertunjukkan saat launching Program Kuliah Gratis di PSCC, Sabtu (22/8)

 Palembang:
Sukses merealisasikan sekolah gratis dan berobat gratis sejak 2009 lalu, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin bersama pasangannya Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki, Sabtu (22/8) mulai meluncurkan program kuliah gratis. Program ini baru pertama kali dilaksanakan di Sumsel.

 Gubernur Sumsel Alex Noerdin menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan beberapa perguruan tinggi negeri di Sumsel, Jakarta dan dari luar negeri sebagai tanda dimulainya program kuliah gratis bagi mahasiswa dari Sumsel.

Program Kuliah Gratis diluncurkan Gubernur Sumel H Alex Noerdin dan bisa dinikmati mahasiswa perguruan tinggi negeri di Sumsel tahun akademis 2015/2016



Alex Noerdin menegaskan, program kuliah gratis ini adalah program yang bisa dinikmati di masa yang akan datang. “Kita mempersiapkan tenaga ahli yang bisa dimanfaatkan untuk percepatan pembangunan di Sumsel. Sama seperti nenek kita dahulu yang menanam pohon durian. Yang menikmati buahnya, bukan mereka yang menanam, tetapi anak cucunya di kemudian hari,” tambah mantan Bupati Musi Banyuasin ini.


Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel mengatakan program kuliah gratis merupakan janji politik pasangan Gubernur Alex Noerdin dan Wakil Gubernur Ishak Mekki pada pemilihan gubernur – wakil gubernur 2013 lalu.

“Program kuliah gratis ini melengkapi program sekolah gratis dari jenjang SD, SMP dan SMA yang sudah duterapkan sejak 2009 lalu di Sumsel,” ujarnya.

Program kuliah gratis yang akan mulai dilaksanakan pada tahun akademik 2015/2016, untuk pelaksanaannya, akan menggandeng tiga perguruan tinggi negeri yang ada di Sumsel dan dua  perguruan tinggi negeri di Jakarta dan Yogyakarta serta dua perguruan tinggi di luar negeri. Diperkirakan setidaknya ada 2000 mahasiswa di Sumsel dan Jakarta maupun Yogyakarta yang bisa menikmati program ini. Sementara di Cina dan Korea, ada 20 orang.

“Untuk perguruan tinggi negeri di Sumsel pemerintah provinsi menjalin kerjasama dengan Universitas Sriwijaya, Universitas Islam Negeri Raden Fatah, dan Politeknik Sriwijaya. Dua  perguruan tinggi negeri di Jakarta dan Yogyakarta yakni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan Universitas Negeri Yogyakarta . Dari luar negeri bekerjasama dengan Jeonju University di Korea Selatan dan Nanjing Polytechnic Institute dari Tiongkok,” kata Widodo.

Pengertian kuliah gratis yang diterapkan Pemerintah Provinsi Sumsel menurut Widodo adalah program untuk meringankan beban orang tua atau wali dari kewajiban membayar biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang ditentukan oleh pemerintah untuk program studi masing-masing perguruan tinggi. Untuk pelaksanaannya Dinas Pendidikan Sumatera Selatan telah menetapkan 64 program studi pilihan untuk program kuliah gratis tersebut. 


Program kuliah gratis diberikan kepada mahasiswa yang memilih 58 jurusan atau program studi diantaranya,administrasi bisnis, agribisnis, akuntansi, Bahasa Inggris, geologi, ilmu komunikasi, hukum, kelautan, jurnalistik, kesehatan masyarakat, manajemen, peternakan, teknik elektro, usaha perjalanan wisata, perhotelan dan teknik perminyakan. 

Program Kuliah Gratis diluncurkan Pemerintah Provinsi Sumsel Sabtu (22/8) di PSCC Palembang. Ditandai dengan penandatanganan MOU antara Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dengan pimpinan perguruan tinggi mitra, diantaranya Universitas Sriwijaya Palembang



Prof Alfitri  dari Unsri menyatakan bahwa program kuliah gratis adalah program unggulan yang bermanfaat bagi kemajuab peradaban. “Bukan sekadar memberikan kemudahan bagi mereka yang tidak mampu untuk dapat kuliah. Tetapi memberikan manfaat yang sangat strategis bagi kemajuan kehidupan. Sehingga, kehidupan bisa lebih berkualitas dan dapat lebih bermartabat. Sumsel beruntung, punya pemimpin yang punya konsep pemikiran yang jauh kedepan. Dengan dipersiapkannya tenaga ahli dibidang-bidang tertentu, pada saatnya nanti saat dibutuhkan kita tidak perlu mencari dari luar. Kita punya persediaan dan siap pakai,” tambahnya. (sir)

Kamis, 20 Agustus 2015

Sumsel Siap Jumbara Nasional


Palembang - Hj. Eliza Alex memimpin Rapat Persiapan Jumbara Persiapan PMI PMR Provinsi Sumatera Selatan Di Griya Agung Palembang. Kamis (20/8).

            Acara PMI Nasional yang akan di selenggarakan di Kota Palembang dan acara ini mungkin akan meriah nantinya, “karena ini cukup banyak melunturkan dana agar acara PMI Nasional ini berjalan dengan baik  . Dengan di bantu oleh seluruh SKPD Provinsi Sumatera Selatan mungkin acara tersebut bias sukses”. kata Hj. Eliza Alex selaku Ketua PMR PMI Prov Sumsel

“Peserta – Peserta jumbara ini di ikuti oleh peserta di kota Palembang dan akan diseleksi untuk mengikuti Jumbara Nasional”. Ucap Eliza Alex. Adapun Dinas Kesehatan  dan Dinas PMI yang sangat beperan penting dalam kegiatan Jumbara PMI Nasiaonal ini,  dengan menyediakan bebrapa mobil Ambulan dan Mobil Donor Darah utuk siap selama 24 jam aagar bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama kegiatan Jumbara tersebut.

Lanjutnya, untuk memasang bilboks di dua titik yaitu,j akabaring dan Bandara SMB II palembang , terus juga untuk pemasangan Spanduks sepanjang jalan dari bandara SMB sampai jakabaring. Tutur Eliza Alex

Rapat Persiapan Jumbara juga di hadiri oleh, Kadis Perhubungan Pemprov Sumsel, Kadis PU Cipta Karya Prov Sumsel, Kadis PU Pengairan Pemprov, Kadis Pendidikan Pemprov,  Kadis Sosial Pemprov, Ka. BPKAD, Kaban Penanggulangan Bencan Pemprov, Karo Umum dan Perlengkapan, Karo Humas Dan Protokol Pemrov dan Kasat Pol, PP Pemprov.

FPPLH Sumsel Dikukuhkan


Palembang – Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin secara resmi mengukuhkan Forum Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (FPPLH) Provinsi Sumsel di Griya Agung Palembang. Selasa (18/8). Disamping mengukuhkan FPPLH, orang nomor satu di Sumsel tersebut juga menandatangani MoU tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup antara Pemerintah dengan Pelaku Usaha/Kegiatan.
 
Dalam sambutannya, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang ada di Sumsel ini adalah perusahaan yang ikut membangun Sumsel tapi pembangunan tersebut harus berkelanjutan. Oleh karena itu, lingkunganpun  harus dijaga.

“Jadi Forum Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (FPPLH) Provinsi Sumsel yang baru saja dikukuhkan ini mempunyai tanggung jawab yang besar bagaimana membangun dan juga sekaligus menjaga lingkungan. Bagaimana mengekspolitasi SDA tapi lingkungan tetap terpelihara itulah pembangunan yang berkelanjutan” ucap Alex.

Sambungnya, Pembangunan berkelanjutan tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah sendiri atau perusahaan sendiri. Harus dilaksanakan oleh seluruh stake holders tapi yang menjadi permasalahannya sekarang adalah koordinasi.

Tambah Alex, sekarang kita sedang menghadapi masalah besar yaitu kekeringan. Sedangkan kita mempunyai kewajiban untuk meningkatkan surplus besar 1 juta ton tahun ini dalam musim kekeringan ini.

“Kita sedang menghadapi masa yang sulit, dolar semakin naik, ekonomi melambat, dll. Saya ingin forum ini menjadi suatu forum antar Pemerintah dengan perusahaan. Jadi bisa lebih lebar misalnya ada yang diusulkan untuk solusi suatu masalahkan, silahkan kita diskusikan bersama” ajak Alex.

Sementara itu Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Selatan, Ir. Lukitariati, M.Si mengatakan tujuan dibentuknya FPPLH ini yaitu diharapkan dengan adanya forum ini akan terwujud koordinasi dan sinergi antar stake holder  dalam pengelolaan lingkungan hidup dan juga memicu inspirasi pengeloaan lingkungan hidup bagi kegiatan usaha yang lain serta sebagai jembatan antara Pemerintah dan pelaku usaha dalam penetapan program lingkungan hidup.