Road to Green Asian Games 2018
Palembang - Sumsel
kembali menjadi prionir di Indonesia. Kali ini Sumsel menjadi yang
terdepan dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sumsel
segera miliki PLTS di kawasan Jakabaring Sport City (JSC).
“Ini
merupakan suatu loncatan besar kebijakan energi di Indonesia dan bukan
hanya di Sumsel. Kita selalu menjadi yang pertama dan selalu menjadi
prionir” ucap Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin usai tindaklanjut Rencana
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumsel, di Griya
Agung Palembang. Rabu (19/8).
Lanjutnya,
pertemuan hari ini akan menjadi tonggak sejarah bagi Sumatera Selatan
dan juga bagi Indonesia. “Pertemuan ini adalah hasil pada saat saya
mengikuti kunjungan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla ke Jepang beberapa
waktu yang lalu. Disana banyak perusahaan-perusahaan besar. Saya
sampaikan disana keinginan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk memanfaatkan
lahan yang ada dan yang tidak produktif selama ini dengan intensitas
matahari yang cukup panas untuk dijadikan pembangkit listrik tenaga
surya” tuturnya.
Tambah
Alex, tadi petinggi Sharp dari markas besar yang ada di Tokyo, Jepang
datang kesini untuk merealisasikan hal tersebut. Pembicaraan ini sendiri
adalah pembicaraan yang kedua dan sekarang mereka sedang melihat
Jakabaring Sport City (JSC).
“Pemerintah
Jepang mempunyai kebijakan kredit Co2, dimana kredit ini meredam Co2
yang diakibatkan oleh polusi di dunia ini. Usaha-usaha yang menggunakan
Co2 ini diberikan kredit melalui badan lingkungan hidup Jepang. Kita
membangun PLTS ini salah satunya untuk mengurangi emisi karbon, maka
dari itu kita bisa mendapatkan bantuan kredit Co2 dari Jepang ini”terang
Alex.
Sambungnya,
di Jakabaring segera dibangun 10 MW. Sekarang ini JSC, memerlukan 2,5MW
dan kalau semua venue yang kita bangun sudah selesai, pada saat
puncaknya nanti pada Asian Games 2018, kita memerlukan sekitar 8-9 MW
listrik.
“1
MegaWatt (MW) itu memerlukan lahan seluas 2 Hektar untuk Solar Cell.
Pertama yang akan kita bangun yaitu di Jakabaring. Untuk air, sedang
dibangun PDAM yaitu portable water jadi bisa langsung diminum dan
tekanannya tinggi. Listriknya energi terbaharukan antara lain energi
matahari” jelasnya.
Jadi nanti JSC akan mendapatkan suplai energi dari pembangkit listrik dengan energi terbaharukan. Sehingga tujuan kita Green Sport City dan lebih jauh lagi yaitu Green Asian Games 2018 bisa tercapai.
“Ini
adalah suatu lompatan besar bagi Indonesia. Pembangunan PLTS ini pula
merupakan langkah awal dalam proyek PLTS di pesisir timur Sumsel.
Sasaran kita 5000MW dan menjadi yang terbesar di Asia” terang Alex.
Tambahnya,
dalam pembangunan PLTS ini, biayanya yang digunakan separuhnya berasal
dari Jepang dan separuhnya lagi dibagi antara Pemerintah Provinsi
Sumsel, Sharp dan pihak ke 3.
Sementara
itu, Richard Susilo selaku advisor Sharp mengatakan Sharp adalah
produsen dari berbagai barang elektronik mulai dari televisi, lemari es,
dan sebagainya yang sudah beroperasi di Indonesia.
“Pada
kesempatan ini, Sharp bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Di
dunia, Sharp adalah perusahaan yang pertama kali, terbaik dan terlama
dalam membangun proyek-proyek PLTS di dunia. Kita sudah mempunyai
pengalaman lebih dari 50 tahun dalam perencanaan dan pengembangan tenaga
surya” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar