Rabu, 05 November 2014

PTTUN Segera Dibangun di Palembang







Palembang- Di Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) direncanakan akan segera dibangun dan dibentuk Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Palembang. Pemerintah Provinsi Sumsel telah menghibahkan tanah seluas 2 Hektare kepada Mahkamah Agung untuk pembangunan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Palembang di Kawasan Jakabaring Palembang.

  Hal ini disampaikan Dirjen Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara  Sulistio SH, MH saat mengelar audensi bersama Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki dalam rangka rencana pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Palembang, Rabu (05/11) di ruang kerja Wakil Gubernur Sumsel. Hadi dalam kesempatan ini Wakil Ketua PTTUN Medan Iskandar SH.MH, Sektetaris PTTUN Medan Riano Ginting, Ketua PTTUN Palembang H Amir Hamzah SH.MH, Serta Wakil Ketua PTTUN Palembang Mosefa SH MH.


Dirjen Badan Peradilan Militer dan PTUN Sulistio mengatakan, Kewenangan PTTUN yakni sebagai peradilan Administrasi pemerintahan. di wilayah Sumatera  dipastikan kedepan Perkara-perkara Tata Usaha Negara akan semakin meningkat untuk itu perlu antisipasi dengan membentuk PTTUN di Kota Palembang. "Selain itu, Selama ini diwilayah Sumatera hanya ada satu PTTUN yang berada di Kota Medan sehingga masyarakat wilayan Sumatera yang ingin banding harus ke Medan" Terangnya.

Lanjut Sulistio menambahakan, Pada saat yang bersamaan juga akan di lakukan pembentukan PTTUN di Banjarmasin yang akan meliputi wilayah Kalimantan dan sekitarnya. Menurutnya, Keberadaan PTTUN sudah seharusnya berada sampai pada tingkat Kabupaten Kota yang bertujuan untuk pemerataaan akses peradilah Tata Usaha Negara dan menjaga keseimbangan proses peradilan Tata Usaha Negara.



"Secepatnya pembentukan PTTUN Palembang ini akan dilaksanakan. Saat ini Mahkama Agung akan mendorong DPR untuk segera mengeluarkan UU tentang PTTUN Palembang," Ungkapnya.

Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki mengatakan, Pemerintah provinsi Sumsel sangat menyambut baik akan adanya Pengadilan Tinggi taat usaha Negara di Palembang, Menurutnya, "Ini akan memudahkan masyarakat karena selama ini Pengadilan Tata Usaha Negara wilayah Sumatera hanya ada di Medan," Pungkasnya.

Lanjut Ishak Mekki, Pemerintah Provinsi Sumsel akan mendukung penuh Pembangunan PTTUN di Palembang. Dijelaskannya, PTTUN dibentuk untuk menyelesaikan sengketa Administrasi Pemerintahan yang timbul antara Badan/Pejabat TUN dengan masyarakat. Dengan adanya PTTUN di Palembang tentu akan mengefektifkan Proses Peradilan Tata Usaha Negara di wilayah Sumatera.

 "Pemerintah Provinsi Sumsel akan mendukung penuh,  saat ini sudah dihibahkan tanah untuk pembangunan PTTUN yang letaknya strategis di kawasan Jakabaring Palembang," Ujarnya.

Usai audensi, rombongan Dirjen Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara langsung melakukan peninjauan ke lokasi yang akan dibangun PTUN Palembang.

PRESIDEN SAMPAIKAN RENCANA PENCABUTAN SUBSIDI BBM DIIDEPAN PARA GUBERNUR






34 Gubernur se Indonesia, Selasa (4/11) mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kabinet Kerja di Istana Negara Jakarta dibuka Presiden Joko Widodo yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo.   
 Selain Gubernur dan para Menteri Kabinet Kerja Rakornas ini juga diikuti para Kapolda seluruh Indonesia.      Dalam pengarahanya Presiden Joko Widodo menyampaikan rencananya untuk mencabut dan mengalihkan Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).    Menurutnya subsidi energi senilai Rp.330 triliun sangat memberatkan postur anggaran.
 Untuk itu ia akan mencabut dan mengalihkan subsidi bahan bakar minyak yang konsumtif ke subsidi produktif dalam bentuk pembiayaan usaha-usaha produktif.    "Kita ingin pengalihan subsidi BBM, kita arahkan ke subsidi pupuk untuk petani, subsidi benih untuk petani, infrastruktur dan irigasi ke petani juga," katanya.       
Selanjutnya Ia menargetkan mencapai swasembada dalam tiga tahun dan membangunan lima hingga tujuh bendungan setiap tahunnya.   Dikatakan subsidi BBM juga harus diarahkan untuk pengadaan mesin kapal dan pendingin ikan untuk nelayan serta infrastruktur, dan kegiatan-kegiatan produktif lain. Pada kesempatan itu Presiden juga menjelaskan bahwa nilai subsidi BBM sungguh sanggat besar, ini dapat dialihkan ke sektor kesehatan maupun pembangunan Infrastruktur karena ini juga suatu tantangan ekonomi.       
 Selain menyampaikan mengenai pengalihan subsidi energi, Presiden pada kesempatan itu juga mengingatkan para pejabat daerah untuk berhati-hati dalam memberikan izin pengelolaan sumber daya alam pada investor.    
 Ia menilai yang diperlukan Indonesia adalah investor di bidang infrastruktur sedangkan pengelolaan sumber daya alam sepenuhnya hendaknya demi kesejahteraan rakyat. "Satu-satunya jalan untuk mempercepat pembangunan adalah investasi. Namun (menerima) investor itu milih-milih, kalau infrastruktur silakan masuk," katanya.     
Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel H Alex Noerdin juga menyampaikan laporan tentang berbagai hal di Sumatera Selatan  termasuk soal energi diantaranya adalah soal energi listrik  yang dapat membbantu daerah lain, selain itu Gubernur juga menyampaikan tentang Sumber Daya Alam Sumsel lainya seperti bidang Perkebunan dan Pertanian, sebab  dari sektor Pertanian Sumatera Selatan merupakan salah satu Provinsi penopang pangan Nasional.   
Usai Pembukaan para Gubernur  menuju Kementrian Dalam Negeri  untuk melanjutkan Rakornas dengan salah satu agendanya adalah mendengarkan pengarahan Wakil Presiden Jusuf Kalla,  namu sebelumnya Gubernur para peserta Rakornas menikuti  sesi Foto bersama Prsiden dan Wapres di Beranda Istana Merdeka Jakarta.

Jumat, 24 Oktober 2014

Wagub Sumsel MeLaunching Sistem Database Percepatan MDGs Sumsel


Sumsel – Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Ishak Mekki secara resmi melaunching Sistem Database Percepatan MDGs Sumsel serta persiapan Agenda Paska 2015 di Graha Bina Praja (Auditorium) Pemprov Sumsel, Jumat (24/5).

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sumsel, H Ishak Mekki mengatakan Pembangunan Milenium yang disepakati oleh dunia Internasional dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada bulan September 2000 lalu menegaskan bahwa kepedulian utama masyarakat dunia untuk bersinergi dalam tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goal-MDG’s) pada tahun 2015. Kesepakatan untuk memenuhi amanat Pembangunan Milenium tersebut pada tingkat Nasional tertuang dalam Rencana Aksi Daerah Millennium Development Goals (RAD MDG’s)tahun 2011-2015.

”Provinsi Sumsel menjabarkannya dalam RAD MDG’s Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2011-2015 yang diperkuat oleh Peraturan Gubernur Nomor 23 Tahun 2011 tentang RAD MDG’s Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2011-2015 dan sebelumnya diperkuat oleh Surat Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 427/KPTS/Bappeda/2011 tentang Tim Pengarah dan POKJA Penyusunan RAD MDG’s Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2011-2015 yang akan melaksanakan Rencana Aksi dan juga bertanggung jawab memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan Rencana Aksi tersebut” ucap Ishak Mekki.

Lanjutnya, periode MDG’s akan berakir pada tahun 2015, kita memiliki waktu yang tidak banyak lagi. Sementara, hasil pencapaian target MDG’s sangat bervariasi antar Provinsi di Indonesia.

“Provinsi Sumsel masih memiliki banyak target yang tergolong sulit dicapai dan memerlukan perhatian khusus. Target tersebut antara lain target 1B Penurunan Angka Kemiskinan dan Kelaparan hingga separuhnya pada tahun 2015 yaitu target indikator Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional” tuturnya.

Selain itu, target 7C, yaitu Proporsi Rumah Tangga dengan akses terhadap sumber air minum layak perkotaan dan perdesaan. Demikian pula dengan indikatro proporsi rumah tangga perdesaan dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi dasar yang layak.

“Tingkat kemiskinan di Sumsel menujukkan trend menurun dari tahun 2008 sampai 2012, dimana pada tahun 2008 berada pada angka 17,73%, 2009 menurun menjadi 16,28% dan menurun lagi menjadi 15,47 di tahun 2010, tahun 2011 kembali mengalami penurunan menjadi 14,24% dan pada tahun 2012 menujukka penurunan dengan angka sebesar 13,78%” jelasnya.

Namun demikian pada maret 2013 tingkat kemiskinan Provinsi Sumsel mengalami peningkatan menjadi 14,24%, meski pada September 2013 angka tersebut menurun menjadi 14,06% dan menurun lagi pada Maret 2014 menjadi 13,91%. Angka ini masih jauh dari harapan mengingat target RAD MDG’s untuk angka kemiskinan pada Tahun 2015 sebesar 7,5%.

“Kita hanya memiliki waktu tidak sampai 2 tahun lagi. Oleh karenanya, usaha-usaha percepatan Pencapaian kesejahteraan MDG’s harus dilakukan demi pencapaian kesejahteraan rakya yang berkeadilan. Selain itu diharapkan baik pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha maupun masyarakat dapat mengambil peran dan berkontribusi terhadap percepatan pencapaian target MDG’s Sumsel sesuai dengan kewenangan dan kapasitasnya masing-masing” jelas Ishak.

Sambungnya, perkuatan kelembagaan MDG’s di Kabupaten/Kota adalah hal mutlak yang diperlukan mengingat Kabupaten/Kota adalah ujung tombak pelaksana Percepatan Pencapaian MDG’s Sumsel. Oleh karena itu, optimalisasi matrik MDG’s yang diperkuat landasan hukumnya dengan Peraturan Bupat/Walikota perlu segera dilakukan.
“Hal yang sangat penting diperlukan adalah optimaslisasi pendataan MDG’s Kabupaten/Kota yang salah satunya dapat dilakukan dengan sistem database MDG’s sebagaimana disusun oleh P3BM (Pro Poor Planning Budgetting and Monitoring Evaluation) pada Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Bappenas.
“Sebab percepatan pencapaian MDG’s memerlukan dukungan basis data terpadu sehinggga akan terjadi sinergitas program yang pada gilirannya akan lebih memberikan dampak yang signifikan terhadap percepatan pencapaian target MDG’s Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan” tutupnya

Wagub Ishak Mekki Buka Garuda Travel Fair



Palembang - Wakil Gubernur Sumatera Selatan H. Ishak Mekki membuka Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2014, bersama BCA sebagai bank partner berlangsung 24-26 Oktober 2014. Acara yang resmi dibuka pada jumat 24 Oktober 2014 di Atrium Palembang Icon telah sukses digelar di kota besar di Indonesia Seperti Jakarta, Semarang, Surabaya dan Denpasar.

Turut hadir Henny Nucahyani selaku General Manager Garuda Indonesia Branch Office Palembang, beserta Kepala BCA KCU Mesjid Lama.

Wakil Gubernur H. Ishak Mekki dalam sambutanya menyambut baik akan adanya
Garuda Indonesia Travel fair ini. Mantan Bupati OKI berharap acara ini memberikan imbas khsusnya dalam perekonomian sebagai media promosi Internasional.

Saat ini Sumsel sudah terbiasa menyelenggaarakan even bertaraf internasional, sebentar lagi Sumsel menyelenggarakan Asian Unversity Games, tidak hanya itu Sumsel bersiap menyelenggaran Asian Games 2018.

Dalam kesempatan ini Wagub Ishak Mekki mengajak masyarakat Sumsel untuk mendukung acara ini. Karna Garuda Indonesia merupakan kebanggan kita semua bangsa Indonesia.


General Manager Garuda Indonesia Branch Office Palembang Henny Nucahyani acara ini merupakan "consumer travel airline" terbesari di Palembang, diharapkan menjadi event tahunan yang bergengsi dan dinanatikan oleh para mitra dan masyarakat, " Dalam GATF 2014 ini menaefetkan total penjualan 5Milyard selama tiga hari"

GATF 2014 ini dimaksudkan memfaslitias masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai daerah tujuan wisata terbaik di dalam dan luar negri,  serta memfaslitasi para "traveler" dan masyarakat mendapatkan harga tiket dengan harga terjangkau.

Lanjutnya, travel fair ini mendukung program pemerintah dalam pengembangan pariwisata Nasional.

Penetapan Garuda Indonesia sebagai " the world's best cabin crew 2014" berdasarkan pada "customer satisfaction survey" dilaksanakan secara global dari sekitar 18 juta penumpang terhadap 245 perusahaan penerbangan internasional

Senin, 13 Oktober 2014

Sopir dan Pegawai Bus Transmusi, Terima Gaji Plus SK Pemecatan





Palembang
Tuntut gaji dibayar, sopir dan pegawai Bus Tansmusi akhirnya bernapas lega karena gaji yang tertunggak hingga 3 bulan  bisa diterima. Hanya saja, karena aksi mogok mereka dinilai salah oleh manajemen, selain terima gaji juga dapat SK pemecatan.
Pegawai Transmusi yang tidak masuk disebut namanya (LM), ia dan rekan-rekannya memang sudah mendapat uang tiga bulan gaji.
Mereka mengaku tidak mendapatkan surat pemberhentian. Yang ada hanya surat dianggap mengundurkan diri.
"Surat pemberhentian belum ada, jadi kami belum tahu apa kendak perusahaan, yang penting kami sudah berjuang mendapatkan hak-hak kami,"terangnya.
Senada diungkapkan RI, juga pramugara Transmusi. Ia menganggap PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (PT SP2J) memaksa mereka untuk mengundurkan diri.
"Kami ini nuntut gaji tapi sekaligus diberhentikan. Yang dak dianggap begawe  (kerja),  ini pramugara dan sopir, kalau security dan mekanik tidak semua diberhentikan,"ucapnya.
Tapi ia sudah bisa menilai langkah PT SP2J yang memberhentikannya sebagai keputusan secara sepihak. Sepertinya mereka sudah menyiapkan karyawan baru untuk menggantikan karyawan yang diberhentikan.
 "Kami diberi surat. Bunyi suratnya kita ini dirumahkan tanpa ada perjanjian dipanggil lagi atau tidak. Jadi SP2J ini melakukan pemberhentian secara sepihak, biasalah yang dimenangkan itu pemerintah bukan karyawan seperti kami ini,"sesalnya.
Ia dan rekan yang diberhentikan mengaku belum tahu akan bekerja di mana setelah diberhentikan. "Kami dak tau nak kerja di mana, sekarang nganggur dulu, sambil lihat perkembangan.”
PT SP2J  setelah berulang kali didemo, akhirnya melunasi tiga bulan gaji karyawan Transmusi. Pembayaran dibagi dua tempat, untuk 213 sopir (driver) di Kantor SP2J Komplek PTC Mal, sedangkan untuk 202 pramugara dan 100 lebih staf (mekanik dan security) di Lantai II Kantor Unit Usaha Transmusi, di Terminal Alang-Alang Lebar.
H Abdul Kadir, Manajer Transmusi mengatakan, pihaknya sudah melunasi tiga bulan gaji terhitung Dengan pelunasan ini, maka perusahaan tidak lagi memiliki tunggakan gaji karyawan.
Perusahaan juga menganggap para karyawan ini mengundurkan diri karena sudah lama tidak masuk kerja.
" Tidak masuk kerja lebih enam hari, sesuai Pasal 168 ayat 1 UU No. 13 Tahun 2003 dan pasal 6 ayat 1,2,3 Keputusan Menaker No.232/MEN/2003, dianggap mengundurkan diri, sehingga kami tidak memberikan pesangon,"jelas,  Abdul Kadir, saat ditemui di ruang kerjanya.
Dia menjelaskan, untuk setiap karyawan diberikan uang rata-rata Rp 6,2 juta lebih, sesuai tiga bulan gaji mereka, dan ada yang dipotong sesuai kehadiran masuk kerja dan potongan lain semisal pinjaman koperasi dan bank. Untuk Transmusi.
Menurut Dia,  memastikan dalam waktu dekat ini akan kembali beroperasi.  "Kita masih dalam masa tenang dulu, nanti akan ada perekrutan karyawan baru untuk menggantikan karyawan yang dianggap mengundurkan diri," ujarnya.
Pihaknya juga masih melakukan perbaikan sarana bus Transmusi, yakni perbaikan ban, kopling agar bisa kembali beroperasi.
"Yang paling mendesak adalah bus untuk mahasiswa menuju Inderalaya, jadi dalam waktu tidak sampai sebulan kita berusaha bisa kembali beroperasi,"jelasnya.
Sebelumnya, kata Kadir, terdapat 49 karyawan Transmusi yang memilih mengundurkan diri karena sudah mendapatkan pekerjaan tetap.
Apakah karyawan yang dianggap mengundurkan diri ini akan kembali direkrut? Menurut Kadir, hal itu tidak akan dilakukan karena pihak perusahaan akan segera melakukan perekrutan karyawan baru.
"Kemungkinan untuk direkrut susah, karena kita akan merekrut karyawan yang baru,"ulasnya.(sir)

Pemprov. Sumsel Terus Upayakan Penanggulangan Asap


Palembang  -  Pemerintah Sumatera Selatan hingga saat ini terus upayakan penanggulangan bencana kabut asap di sebagian wilayah sumatera bagian selatan. Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin melalui Asisten Kesra Ahmad Najib mengatakan bencana ini didasari kondisi hotspot yang terjadi di wilyah Sumsel, selain musim kemarau yang melanda Sumsel. Saat memimpin rapat penanggulangan bencana Asap. Senin (13/10) di ruang rapat bina praja. Asisten Kesra Ahmad Najib mengapresiasi kinerja dinas terkait dalam menanggulangi bencana kabut asap yang terjadi di Sumsel.
Berbagai upaya sudah kita bahkan terus ditingkatkan untuk menanggulangi bencan kabut asap, “selain itu Gubernur H. Alex Noerdin juga mengajak masyarakat untuk melakukan Sholat Istisqa atau sholat minta hujan” ungkapnya
Pelaksanaan Sholat Istisqa sendiri akan dilaksanakan di halaman kantor Gubenur Sumsel. Jalan Kapt.Arivai hari Selasa (14/10).
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Yulizar Dinoto mengataakan dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana asap mengatakan, bencan asap sendiri dilatar belakangai dari musim kemarau yang sedang melanda dari priode  juli – Oktober  bahkan sudah mencapai  37 derajat. “ Hal ini menyebabakan terjadinya kebakaran.
Siklus ini lah yang tidak dapat dihindari, berbagai upaya telah dilaksanakan pemerintah melaui dinas terkait, Gubernur Sumatera Selatan telah mengeluarakan PP terkait hal tersebut dengan no PPGUB/609/KPTS/BPDB-SS/2014 tentang penanggulangan tanggap darurat asap akbibat kebakaran lahan.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mendirikan berapa posko pemadaman darat yang melibatkan 400 personet TNI, Mandala Agni sebanyak 240, BPBD sendiri sebanyak 75 orang, Polhut 65, dan Polri 315 pesonel.
Titik api yang sebagian besar berasal dari daerah Ogan Komering Ilir yang mayoritas memiliki lahan gambut mudah terbakar. Yulizar menjelaskan terkait pendanaan sendiri berasal dari TMC dan BNPB bukan berasal dari Dinas Kehutanan. SKPD sebagai faslitator” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kehutana Prov. Sumsel  Sigit Wibowo menerangkan, Saat ini sumsel berada dalam kondisi cuaca extreem, Sumsel mililki 4 juta lahan gambut yang tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Musi banyuasin, Banyuasin dan Muara Enim.
Tercatat di Bulan september terdapat 1957 hotspot, dan di Oktober sebanyak 1657 hotspot yang sebagian besar di wilayah Ogan Komering Ilir seperti daerah tulung selapan, pampangan dan pedamaran.
Pihak dinas Kehutanan sendiri telah melakukan berbagai upaya yang terkait pencegahan, dan mensosialisakikan masalah kebakaran hutan sendiri.
Kepala dinas kesehatan Prov. Sumsel Dra Lesty Nuraini melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Sumsel Dr H Matdani Nurcik M.Epid mengatakan kasus Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) bulan September 2014 mencapai 44 kasus dari 10.00 jiwa.. angka tersebut masih dibawah tahun sebelumnya pada waktu yang sama.
Pihaknya terus melakukan pencegahan serta penyuluhan sebagai upaya pencegahan penderita ISPA”. Dalam kesempatan ini pihaknya kembali mengimbau kepada warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruang.
Menurut Matdani pihaknya juga membagikan masker kepada warga.  “Pada tanggal 21 September lalu telah dibagikan 3.000 masker. Tanggal 29 September juga dibagikan 4.000. Terakhir tanggal 13 Oktober dibagikan 3000  ribu lembar,” sebutnya.
Selanjutnya pihak Dinas Kesehatan akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mensuplai masker ke sekolah – sekolah

Gubernur Buka Rakorda Tim Pembina Jasa Kontruksi


Palembang  -  Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin membuka secara langsung rapat koordinasi daerah Tim Pembina Jasa Kontruksi. Senin (13/10) bertempat di Ballroom Djayakarta Daira Palembang. Dalam rakorda yang mengambil tema “Optimalisasi Peran Pengawasan dan Pengaturan Jasa Konstruksi  melalui Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”, rakorda yang dihadiri oleh Kepala Bidang Pasar dan Daya Saing, Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi, Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Ir. Anita Tambing, M.Eng sebagai pembicara bersama Guru Besar institut Teknologi Bandung Dr. Ir.Rizal Z. Tamin berlangsung selama satu hari dihadiri oleh Seluruh perwakilan Kabupaten dan Kota di Sumatera Selatan dari Sekertaris Daerah, Assiten II.


Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin saat membuka rakorda mengatakan sejak zaman kerajaan Sriwiijaya 1300 tahun lalu Palembang sudah terbiasa melalkukan hubungan dagang dengan negara negara di Dunia, Menurutnya, saat ini kita tidak harusn khawatir akan adanya pasar bebas Asian. “yang diperlukan adalah kesiapan untuk melakukan hubungan dagang tersebut” Jelas Gubernur.


H. Alex Noerdin memberikan contoh, Jika pemerintah Daerah diberi kewenangan lebih dalam membangun daerahnya dapat dipastikan daerah terserbut dapat membanfun dengan cepat apa yang dibutuhkan bagi daerahnya.


Selain itu, Gubernur menjelaskan yang menjadi dasar kebutuhan dalam membangun daerah seperti yang sudah dilakukan pemerintah Sumsel selama ini masyarakat Sumsel dipintarkan dengan program sekolah gratis dan kesehatan gratis.


“Yang kami lakukan di Sumsel dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) kami, dengan program prioritas pendidikan, Kesehartan dan terbukanya lanpangan kerja” jelas Alex Noerdin.


Sumatra selatan saat ini sedang melompat mencapai ketertinggalan dari negara lain, Sumsel akan menjadi tuan rumah pagerlaran ASIAN Games 2018 mendatang. Pagelaran yang rencanaya akan diselenggarakan padai 18 – 08 -2018, dirinya berharap Sumsel menjadi main house acara tersebut.  Hal ini bukan tidak beralasan, kontribusi Sumsel dalam menyelenggarakan event bertaraf internasional, “kita tinggal membangun bebebrapa venue yang sudah ada di Jakabaring Sport City” jelasnya.


Dalam kesempatan ini, Gubernur mengajak seluruh peserta juga masyarakat Sumsel akar focus dalam melaksanakan hal tersebut, Lakukan dengan tindakan nyata bukan hanya wacana semata.”

Sementara itu Ketua Pelaksana Khairul ST mengatakan, rakorda ini bertujuan dengan mengoptimaslisai peran dan fungsi jasa kontruksi dan lembaga pengaman pengawasan dalam menghadapi Ekonomi Asian 2015”
Dirinya berharap peserta dapat memahami pentingya jasa kontruksi dalam pengembangan di wilayah Kabupaten dan Kota, selanjutnya mempersiapakan Sumber Daya Manusia agar dapat bersaing di Nasional dan Internasional.