Ratusan warga nampak mengantarkan jenazah almarhumah Herna Sefiana binti Sariman ,21, di TPU Panaimakmur Kecamatan Semidangaji OKU, kemarin sekitar pukul 10.00 WIB. ??
Herna Sefianti merupakan mahasiswi Unbara yang ditemukan tewas mengenaskan di Stadion Patra Jaya Palembang. Herna adalah putri kedua buah pernikahan dari pasangan Sariman dan Rupinem. Saat pemakaman, tampak orang tua dan saudara almarhumah sangat tegar menerima cobaan yang dialaminya. Ibu korban tak henti-henti mela-falkan asma Allah.Perempuan paruh baya ini berusaha menguatkan puteri-puterinya agar mengikhlaskan kepergian almarhumah.
Begitu juga ayah korban, Sariman yang tampak tegar.Sariman berharap aparat penegak hukum memberikan hukuman setimpal bagi tersangka pembunuh putrinya tersebut. “Kita berharap tersangka diberikan sanksi seberat beratnya,” ujar Sariman. Humas Polres OKU AKP Maman Sumantri mengatakan jumat kemarin Polres OKU membawa para tersangka ke Polresta Palembang untuk pemeriksaan lanjutan. Hal tersebut kata Maman dilakukan karena TKP terjadi di Palembang. “Karena peristiwa (TKP) terjadi di Palembang,kita sudah bawa tersangka ke Palembang,” ungkap dia.
Sementara itu, tersangka Nyoman menuturkan Sabtu (21/4) lalu, korban dan tersangka bertemu dan keliling Kota Baturaja.Korban lalu mengajak tersangka Nyoman berangkat ke Palembang untuk membesuk teman akrabnya Aprilianti yang kecelakaan dan dirujuk di RSMH Palembang. Pada Senin (23/4) pukul 20.00 malam korban dan tersangka Nyoman berangkat ke Palembang dengan mengendarai sepeda motor milik teman tersangka Nyoman.
Turut serta Efentonius (teman satu bedeng) tersangka Nyoman, saat berangkat ke Palembang. Tersangka Nyoman berboncengan dengan korban sedangkan tersangka Efentonius mengendarai sepeda motor milik sendiri motor Honda BG 6696 FM. Selanjutnya, Selasa (24/4) pukul 02.30 WIB, korban dan tersangkasampaidiKotaPalembang ketiganya lalu nongkrong di Taman di bawah Jembatan Ampera lalu bergeser ke pinggir Sungai Musi. Pukul 04.00 dini hari ketiganya menuju Stadion Patra Jaya Plaju langsung duduk di tribun.
Di tempat inilah aksi pelaku dijalankan.Nyoman memeluk korban dari belakang dan tersangka Efen mencekik leher korban. Korban berontak dan berhasil melepaskan diri, lalu Efen yang memegangi tubuh korban dari belakang dan tersangka Nyoman yang mencekik leher korban. Korban terus melawan dan sempat mencakar muka tersangka Nyoman hingga luka cakar di pipi kiri.
Tersangka terus berusaha membunuh korban hingga akhirnya pingsan. Saat korban pingsan tersangka Nyoman mengaku tidak sanggup membunuh mantan kekasihnya ini.Akhirnya Herna dieksekusi Efe.
Seputar-Indonesia, Sabtu (28/4/2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar