Rabu, 04 April 2012

Alex Noerdin Peduli Ponpes

Alex Noerdin bersama Hasyim Muzadi

 Janji Harus Ditepati



Palembang—Janji itu harus ditepati, itulah prinsip Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin. Untuk mewujudkan janjinya itu pula, maka Alex Noerdin selalu mengimbanginya dengan kerja keras bersama semua jajarannya. Apa yang kita janjikan pasti dicatat oleh masyarakat. “Karena itu, apa yang kita dijanjikan harus ditepati,” katanya ketika menyerahkan bantuan kepada sejumlah pondok pesantren di Sumatera Selatan, di Palembang, Jumat, pekan lalu. 

Sejak menjabat Gubernur Sumsel, berbagai bantuan telah digulirkan bagi pondok pesantren (Ponpes) di Sumsel. Diantaranya,, bantuan setiap tahun sebesar Rp 5 miliar, bantuan subsidi sebesar Rp 5 miliar per tahun. Selain itu, juga ada bantuan untuk kegiatan yang diselenggarakan pesantren, seperti Pekan Olahraga dan Seni Ponpok Pesantren
Alex Noerdin usai menyerahkan bantuan sepeda motor 
Pekan lalu, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menyerahkan 260 unit motor bagi 260 Pondok Pesantren (Ponpes) se-Sumsel yang tergabung dalam Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess), di Asrama Haji Palembang. Bantuan ini merupakan realisasi janji Gubernur Sumsel saat melantik pengurus Forpess Periode 2011-2014 di Griya Agung awal Februari 2012 yang lalu.
Menurut Gubernur, bantuan tersebut sebagai sarana mempermudah operasional transportasi Ponpes yang ada di Provinsi Sumsel untuk membangun dan membina umat. Selain itu, bantuan ini juga sebagai apresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel terhadap peran Ponpes dalam menyelenggarakan pendidikan, baik pendidikan agama maupun umum, serta sebagai mitra pemerintah dalam membangun karakter anak bangsa. Ya, saya penuhi janji saya dulu. Sekarang motornya sudah ada dan siap dibagikan ke 260 Ponpes yang ada di Sumsel, hari ini juga,”ujar Gubernur yang meraih rekor Muri karena wujudkan janji kampanye secara cepat kepada masyarakat ini.
Alex  mengatakan, ponpes yang menerima masing-masing satu unit motor tersebut, merupakan jumlah hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan Pemprov Sumsel bekerjasama dengan Forpess dan Forpess masing-masing daerah.  Berdasarkan data dari Kementerian Agama Provinsi Sumsel, jumlah Ponpes yang ada di Sumsel sebanyak 365 ponpes. “Sekarang baru ada 260 unit motor, nanti kalau masih kurang, bakal kita tambah lagi secara bertahap. Jadi, nanti seluruh pesantren akan menerima semua (motor-red),”ungkap Gubernur.
Bantuan motor jenis Supra X 125 R dari Gubernur Sumsel ini, disambut Ketua Umum DPP Forpess Hendra Zainudin. Menurut Hendra, Ponpes di Sumsel sangat beruntung memiliki pemimpin yang cinta dan peduli terhadap perkembangan lembaga pendidikan Islam tersebut.

Zikir Bersama
Di tengah kesibukannya, Alex Noerdin yang juga mantan Bupati Musi Banyuasin ini  melakukan kunjungan ke Majelis Zikir Ustadz Arifin Ilham di Mesjid Qaddafy Islam Center, Sentul, Bogor, Minggu (1/4).  Menurut Alex, kedekatannya dengan kalangan ulama bukan saat jelang pemilihan kepala daerah saja. "Sejak dulu, saya selalu dekat dengan kalangan ulama dan memberikan perhatian kepada para ulama dan lembaga keagamaan di Sumsel," ungkapnya.
Ketua DPD Partai Golkar Sumsel ini mengatakan dirinya memang sudah menjalin hubungan cukup baik dengan sejumlah tokoh agama Indonesia.  "Dengan seluruh tokoh agama kami memang sudah bersahabat baik. Jadi hubungan dengan tokoh agama bukan hanya menjelang pilkada," kata Alex.
Mengenai janjinya memberikan pendidikan gratis dan kesehatan secara gratis kepada masyarakat jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, menurutnya,  tidaklah terlalu sulit. Kata dia, pihaknya sudah memiliki pengalaman sebagai gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) dengan memberikan pendidikan dan kesehatan gratis. Hanya 81 hari setelah dilantik, program bebas biaya Pendidikan dan Kesehatan terlaksana.  Masyarakat perlu bukti, bukan janji. Sekarang masyarakat Sumatera Selatan  benar-benar merasa diperhatikan dan hak-haknya dipenuhi,” paparnya.
Alex Noerdin menyerahkan bantuan sepeda motor kepada
pengelola pondok pesantren di Sumsel
Untuk mewujudkan harapan masyarakat DKI Jakarta mendapatkan program kesehatan dan biaya pendidikan gratis hingga tingkat SLTA, lanjuutnya,  menjadi tantangan baru. “Untuk program Kesehatan kami siap hadapi, gratis biaya pendidikan dan kesehatan dengan ketersediaan Dokter dan juga Obat yang memadai," janjinya.
 Namun, program yang dicanangkan Alex yang berpasangan Nono Sampono (Alex-Sampono) ini tidak berlaku untuk semua masyarakat Jakarta. Hanya untuk golongan rakyat miskin DKI Jakarta yang terdaftar atau memiliki KTP DKI Jakarta. "Sekitar 61% Warga DKI Jakarta yang belum tercover, atau sekitar 5,8 juta jiwa membutuhkan program ini," katanya. (***l)


Tidak ada komentar: