Alex Noerdin bersama Hasyim Muzadi |
Janji Harus Ditepati
Palembang—Janji itu harus ditepati, itulah
prinsip Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin. Untuk mewujudkan
janjinya itu pula, maka Alex Noerdin selalu mengimbanginya dengan kerja keras
bersama semua jajarannya. Apa yang kita janjikan pasti dicatat oleh masyarakat.
“Karena itu, apa yang kita dijanjikan harus ditepati,” katanya ketika
menyerahkan bantuan kepada sejumlah pondok pesantren di Sumatera Selatan, di
Palembang, Jumat, pekan lalu.
Sejak menjabat Gubernur Sumsel, berbagai
bantuan telah digulirkan bagi pondok pesantren (Ponpes) di Sumsel.
Diantaranya,, bantuan setiap tahun sebesar Rp 5 miliar, bantuan subsidi sebesar
Rp 5 miliar per tahun. Selain itu, juga ada bantuan untuk kegiatan yang
diselenggarakan pesantren, seperti Pekan Olahraga dan Seni Ponpok Pesantren
Alex Noerdin usai menyerahkan bantuan sepeda motor |
Pekan lalu, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin
menyerahkan 260 unit motor bagi 260 Pondok Pesantren (Ponpes) se-Sumsel yang
tergabung dalam Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess), di Asrama
Haji Palembang. Bantuan ini merupakan realisasi janji Gubernur Sumsel saat
melantik pengurus Forpess Periode 2011-2014 di Griya Agung awal Februari 2012
yang lalu.
Menurut Gubernur, bantuan tersebut sebagai
sarana mempermudah operasional transportasi Ponpes yang ada di Provinsi Sumsel
untuk membangun dan membina umat. Selain itu, bantuan ini juga sebagai
apresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel terhadap peran Ponpes dalam
menyelenggarakan pendidikan, baik pendidikan agama maupun umum, serta sebagai
mitra pemerintah dalam membangun karakter anak bangsa. Ya, saya penuhi janji
saya dulu. Sekarang motornya sudah ada dan siap dibagikan ke 260 Ponpes yang
ada di Sumsel, hari ini juga,”ujar Gubernur yang meraih rekor Muri karena
wujudkan janji kampanye secara cepat kepada masyarakat ini.
Alex
mengatakan, ponpes yang menerima masing-masing satu unit motor tersebut,
merupakan jumlah hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan Pemprov Sumsel
bekerjasama dengan Forpess dan Forpess masing-masing daerah. Berdasarkan data dari Kementerian Agama
Provinsi Sumsel, jumlah Ponpes yang ada di Sumsel sebanyak 365 ponpes.
“Sekarang baru ada 260 unit motor, nanti kalau masih kurang, bakal kita tambah
lagi secara bertahap. Jadi, nanti seluruh pesantren akan menerima semua
(motor-red),”ungkap Gubernur.
Bantuan motor jenis Supra X 125 R dari
Gubernur Sumsel ini, disambut Ketua Umum DPP Forpess Hendra Zainudin. Menurut
Hendra, Ponpes di Sumsel sangat beruntung memiliki pemimpin yang cinta dan
peduli terhadap perkembangan lembaga pendidikan Islam tersebut.
Zikir Bersama
Di tengah kesibukannya, Alex Noerdin yang
juga mantan Bupati Musi Banyuasin ini
melakukan kunjungan ke Majelis Zikir Ustadz Arifin Ilham di Mesjid
Qaddafy Islam Center, Sentul, Bogor, Minggu (1/4). Menurut Alex, kedekatannya dengan kalangan
ulama bukan saat jelang pemilihan kepala daerah saja. "Sejak dulu, saya
selalu dekat dengan kalangan ulama dan memberikan perhatian kepada para ulama
dan lembaga keagamaan di Sumsel," ungkapnya.
Ketua DPD Partai Golkar Sumsel ini
mengatakan dirinya memang sudah menjalin hubungan cukup baik dengan sejumlah
tokoh agama Indonesia. "Dengan
seluruh tokoh agama kami memang sudah bersahabat baik. Jadi hubungan dengan tokoh
agama bukan hanya menjelang pilkada," kata Alex.
Mengenai janjinya memberikan pendidikan
gratis dan kesehatan secara gratis kepada masyarakat jika terpilih sebagai
Gubernur DKI Jakarta, menurutnya,
tidaklah terlalu sulit. Kata dia, pihaknya sudah memiliki pengalaman
sebagai gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) dengan memberikan pendidikan dan
kesehatan gratis. Hanya 81 hari setelah dilantik, program bebas biaya
Pendidikan dan Kesehatan terlaksana.
Masyarakat perlu bukti, bukan janji. Sekarang masyarakat Sumatera
Selatan benar-benar merasa diperhatikan
dan hak-haknya dipenuhi,” paparnya.
Alex Noerdin menyerahkan bantuan sepeda motor kepada pengelola pondok pesantren di Sumsel |
Untuk mewujudkan harapan masyarakat DKI
Jakarta mendapatkan program kesehatan dan biaya pendidikan gratis hingga
tingkat SLTA, lanjuutnya, menjadi
tantangan baru. “Untuk program Kesehatan kami siap hadapi, gratis biaya
pendidikan dan kesehatan dengan ketersediaan Dokter dan juga Obat yang
memadai," janjinya.
Namun, program yang dicanangkan Alex yang
berpasangan Nono Sampono (Alex-Sampono) ini tidak berlaku untuk semua
masyarakat Jakarta. Hanya untuk golongan rakyat miskin DKI Jakarta yang
terdaftar atau memiliki KTP DKI Jakarta. "Sekitar 61% Warga DKI Jakarta
yang belum tercover, atau sekitar 5,8 juta jiwa membutuhkan program ini,"
katanya. (***l)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar