Jumat, 25 Februari 2011

Jamu Turkmenistan, Timnas Andalkan Kecepatan

Palembang:

Menghadapi Turkmenistan nanti malam di Stadion gelora Sriwijaya, Jaka Baring, Palembang, Tim Nasional Pra-Olimpiade Indonesia mengandalkan kecepatan.

Asisten pelatih tim nasional Indonesia Wolfgang Pikal mengatakan, pertandingan menghadapi Turkmenistan menjadi ujian berat bagi Yongki Ariwibowo dkk. Soalnya, tim negara pecahan Uni Soviet tersebut memiliki potensi membuat kejutan dalam setiap ajang yang diikutinya.

“Kami sudah tahu mereka tim kuat. Jadi pertandingan ini tantangan besar buat kita,”ujar Pikal pada sesi jumpa pers di lantai 18 The Aryaduta Hotel & Convention Center Selasa (22/2). Menurut pria kelahiran Austria ini, tim Indonesia tidak boleh grogi menghadapi tim berpengalaman seperti Turkmenistan.

Menurutnya, meski bermain di Palembang dan bukan Jakarta seperti biasanya, tetap saja ini kandang Indonesia. Jadi, dukungan masyarakat akan lebih besar ketimbang yang didapat tim lawan. “Kami harus main sesuai cara kami dan tidak main bola atas. Kami punya pemain cepat di winger dan itu bisa dimaksimalkan menghadapi pemain Turkmenistan yang memiliki postur tubuh rata-rata di atas 180 cm,” tuturnya.

Mengenai strategi,Pikal menyatakan, tidak akan banyak berubah dari pola yang selama ini dipakai yaitu 4-4-2. Akan tetapi, tentu akan ada penyesuaian dengan kondisi tim terkini.

“Formasi dan komposisi tim kurang lebih sama dengan yang digunakan saat uji coba menghadapi Hong Kong. Tapi kini kami punya tambahan tiga pemain,yaitu Egi Melgiansyah, Oktovianus Maniani, dan Dendi Santoso yang tidak bermain saat di Hong Kong. Mereka bertiga punya kesempatan besar main di laga nanti,”kata Pikal.

Sementara itu, asisten pelatih Turkmenistan Shukurov Tofik mengatakan, timnya sudah siap menghadapi Indonesia di laga pertama Pra-Olimpiade London 2012.

Meski persepakbolaan Indonesia tengah dilanda euforia pascaperhelatan Piala AFF 2010, secara umum mereka tidak mengetahui kekuatan Indonesia sesungguhnya. Apalagi tim yang akan dihadapi nanti merupakan tim U-23 yang banyak dihuni pemain baru.

“Kami datang ke Indonesia dengan bekal pengetahuan sedikit tentang lawan yang akan dihadapi. Meski kami pernah berhadapan dengan tim Asia Tenggara,seperti Vietnam dan Thailand, tidak bisa disamakan kekuatannya dengan Indonesia,” ucap Tofik. Kapten tim Turkmenistan, Amanov Arslanmyrat mengatakan, tim Indonesia merupakan tim yang bagus dan tengah menanjak. Meski demikian, ia dan rekan-rekannya tidak akan memberikan kemenangan bagi Indonesia begitu saja.

“Kami datang dari jauh tidak akan kalah begitu saja. Kami akan berusaha bermain bagus untuk menang,”ucapnya penuh keyakinan. Keyakinan tersebut didukung kondisi tim Turkmenistan yang kondusif. Para pemain pun terlihat santai menjelang pertandingan.“ Indonesia pasti didukung banyak suporter.Tapi tidak masalah bagi kami karena tim ini sudah berpengalaman dan mampu mengatasi tekanan,”pungkasnya

Publik sepak bola Tanah Air berharap pelatih Alfred Riedl mampu melanjutkan tren positif saat menangani timnas senior di Piala AFF 2010. Laga Pra-Olimpiade London 2012 menghadapi Turkmenistan menjadi laga resmi pertama timnas U-23 di tangan pelatih Alfred Riedl.Kedigdayaan Riedl diharapkan mampu melanjutkan tren positif saat menangani timnas senior di ajang Piala AFF 2010.

Kuncinya dengan menggulung tim tamu di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring malam nanti. (sir)

Tidak ada komentar: