Jumat, 25 Februari 2011

Tujuh Venues Sea Games Belum Tender

Palembang:

Gelar Sea Games terus mendekat, namun ternyata masih ada tujuh venues yang belum tersentuh dan tak bisa dikerjakan karena belum ditender.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Provinsi Sumsel Rizal Abdullah menyampaikan proses tender ketujuh venues itu belum dimulai hingga kini. Hal itu di sampaikannya di sela-sela kegiatan kunjungan lapangan Komisi IV DPRD Sumsel ke sejumlah venues SEAG di Jakabaring, Selasa (22/2).

”Terdapat tujuh venues yang sampai sekarang belum ditenderkan, apalagi dibangun, yakni venue ski air, soft ball,baseball,voli pantai, panjat tebing, sepatu roda, dan pentanque,” ujarnya.

Padahal, dana pembangunannya sudah dianggarkan secara keseluruhan sebesar Rp50 miliar dari APBN.Namun, Rizal menyayangkan proses terhambat dari pemerintah pusat lantaran belum diizinkan proses tender.

”Seharusnya itu sudah tender. Kami sudah meminta pemerintah pusat dan sejauh ini belum ada izin untuk tender. Namun, paling lambat akhir Februari 2011 ini proses tender harus dimulai agar pada Juli mendatang selesai pembangunannya,”katanya. Jika Maret sudah dilakukan tender, pelaksanaan pembangunan ketujuh venues selesai dikerjakan.

”Kami sudah beri tahu pihak lain. Jika tender dimulai, sudah tidak sulit lagi karena sudah ada persiapan, begitu pun soal kesiapan material dan terus koordinasikan dengan pusat agar dana bisa cepat cair,”tandasnya.

Sedangkan,proses pembangunan sejumlah venues sebagian masih mengalami deviasi atau belum mencapai target pembangunan sesuai jadwal, di antaranya venue lapangan tembak, wisma atlet, lapangan tenis. Namun, Rizal optimistis ketiga venuestersebut selesai tepat waktu.

Meski dalam pembangunan venues lapangan tembak baru berjalan 23% dari 45% yang ditarget selesai Maret 2011 sehingga deviasi atau minus sekitar 2,5%, dinilai masih wajar.

”Kami optimistis selesai tepat waktu, meskipun pihak kontraktor mengeluh soal material. Sebenarnya itu bukan menjadi persoalan pokok,”katanya.

Project Manager PT Prambanan Dwipangka Agung Sugiono mengaku, pembangunan lapangan tembak sudah terealisasi 26% dan dipastikan mencapai 50% pembangunannya pada akhir Maret 2011. ”Mudah-mudahan Maret capai 50%, apalagi kita tambah tenaga kerja dari 108 orang sebelumnya menjadi 400– 600 tenaga kerja lagi,” tandasnya.

Sedangkan, Project Manager PT Duta Graha Indah Mumu Mulyadi mengatakan,cuaca yang tidak menentu mengakibatkan terhambatnya pasokan material di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, untuk memuat material baja,besi,pelat, keramik dan lainnya. ”Mudah-mudahan bisa lancar.Apalagi kita akan menambah tenaga kerja, terutama saat tahapan struktural pembangunan selesai, maka masuk tenaga kerja sekitar 600-an orang untuk proses finishing,” pungkasnya.

Sekretaris Komisi IV Yudha Rinaldi di sela-sela kunjungan lapangan bersama PU Cipta Karya Sumsel menyatakan, ketiga venus yang dikunjungi dua di antaranya minus persentase pembangunan. Dari hasil monitoring,Yudha menyatakan, pembangunan venue lapangan tembak sedikit terjadi keterlambatan atau deviasi 2,5%.

”Kontraktor memang mengeluhkan soal cuaca dan material, tapi mereka tampak optimistis venus bakal selesai tepat waktu. Kiranya argumentasi kontraktor bisa mengejar keterlambatan dapat dibuktikan. Komisi IV berharap pekerjaan sesuai jadwal,” tandasnya. (sir)

Tidak ada komentar: