Senin, 26 November 2012

Musi Tribotton

Musi Triboatton Lagi, Sumsel Gelar Olahraga Spektakuler Sumatera Selatan (Sum¬sel) kembali menorehkan tinta emas di dunia olahraga. Setelah sukses melaksanakan SEA Games XXVI tahun lalu, kali ini Sumsel menggelar Musi Triboatton 2012, di hulu Sungai Musi di Desa Tanjung Raya, Keca¬matan Pendopo Barat, Kabu¬paten Empat Lawang, Senin (26/11). Event olahraga pertama di dunia yang menggabungkan olahraga rafting, canoeing dan traditional boat race tersebut dibuka Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, dihadiri Wakil Men¬teri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Safta Nirwan¬dar dan disaksikan Bupati Em¬pat Lawang H Budianto Antoni Aljufri, Ketua Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Hari Sidharta, serta Ketua TP PKK Hj Eliza Alex bersama Susana Budi Antoni. Lomba triboatton diikuti 10 negara yakni Kamboja, Malay¬sia, Singapore, Amerika, Demark, Jerman, Lithuania, Inggris, Polandia, Australia serta Indonesia dengan menerjunkan atlet dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogja¬karta dan Sumsel. Peserta akan menempuh jarak 500 km, menyusuri Sungai Musi-Sungai Lematang-Sungai Batanghari Sembilan serta finish di hilir Sungai Musi di Palembang. ‘’Event ini merupakan sarana promosi daerah dan pengembangan wisata sungai yang ada di Indo¬nesia. Setelah Tour The Singkarak sekarang Sum¬sel dengan Musi Triboatton yang didukung Pemerintah Provinsi Sumsel serta Kabupaten Empat Lawang,’’ kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Safta Nirwandar. Menurutnya, Sumsel merupakan provinsi yang lain daripada yang lain, sebab ada Gubernur yang sportif dan memi¬liki visi yang luas dalam mengembangkan daerah¬nya sehingga acara ini akan berpengaruh pada ekonomi masyarakat dan promosi daerah. ‘’Saya yakin dengan dukungan yang luar biasa dari kepala daerah triboatton ini akan besar lagi di tahun yang akan datang,’’ katanya, sembari menambahkan, Kabupaten Empat lawang akan menjadi bagian penting pariwisata sungai di Indonesia yang akan bersaing dengan Bangkok, Thailand. Musi Triboatton yang spektakuler itu mengangkat tema, sport, tourism, and challenge dengan etape pertama menempuh jarak 40 km dari Desa Tanjung Raya ke Tebing Tinggi. Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengungkapkan, pasca SEA Games sudah banyak event berstandar inter¬nasional yang digelar. ‘’Sudah ada empat event dunia dan 14 event tingkat Asia. Be¬berapa hari lalu telah digelar water ski tingkat dunia di Jakabaring dihadiri langsung presiden water ski dunia. Para peserta juga memuji air danau Jakabaring tempat berlangsungnya kejuaraan ini merupakan yang terbaik di dunia,’’ papar Gubernur. Alex menjelaskan, Sumsel punya tiga program unggulan sekolah dan berobat gratis serta men¬ingkatkan lapangan kerja. Kedepan akan dikembang¬kan lagi untuk tourism yang juga dapat meningkatkan perekonomian rakyat. Untuk mendukung program tourism di Sum¬sel, tambahnya, Pemprov Sumsel akan mengembang¬kan bandara perintis di Lubuk Linggau dan Pagar Alam dengan pesawat super cesna dengan kapasitas 11 orang. Sungai Musi mempunyai delapan anak sungai sehimgga lebih dikenal sebagai batanghari sembilan, untuk itu melalui event Musi Triboatton bukan hanya sebagai tempat wisata dan perekonomian tetapi juga sebagai wadah melestarikan lingkungan. “Coba lihat mungkin tidak ada daerah seperti Sumsel yang green, kalau event ini panjangnya 500 km tentunya warga sepanjang itu tidak akan membuang sampah di sungai. Apalagi kalau digelar tiap tahun tentunya masyarakat akan se¬makin sadar pentingnya sungai,” tegas Alex. Dipatenkan Mengingat kondisi alam di negara-negara Asia Tenggara yang memiliki banyak sungai serta menjadikan sungai sebagai tempat wisata, rencananya PB PODSI akan mendaftarkan Musi Triboatton untuk masuk menjadi salah satu cabang olah¬raga tingkat dunia. “Tentang aturan main akan dibuat aturan sendiri,’’ ujar Sekjen PB PODSI Hari Sitharta Ketua Tim Teknis PB PODSI, Effendi Sun menam¬bahkan, aturannya akan dibuat tidak mengikuti aturan interna¬sional, misalnya untuk perahu boat yang biasanya 22 orang sekarang disini hanya 12 orang. “Aturan itu dibuat agar tidak sama dengan event dunia lain¬nya dan lebih menantang dan itu akan diikuti negara lain jika ingin menyelenggarakan,” tegas Effendi Sun. Sedangkan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar menjelaskan, event Musi Triboatton ini meru¬pakan yang pertama di dunia. Dimana dalam event itu disamp¬ing rute yang terpanjang juga penggabungan tiga olahraga sungai sekaligus. “Kita akan patenkan olahraga ini bukan hanya untuk kepentingan wisata, juga untuk kepentingan olahraga sungai,” ujar Sapta. Sejumlah atlet mengaku senang mengikuti event itu. Atlet dayung Jerman, Lenna Rungek, 21, mengaku sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari baik dari fisik maupun mental, bahkan tahun depan dia berharap bisa digelar kembali. Begitu pula dengan official tim kamboja Srunleang,45, pihaknya sudah berlatih di Sungai Mekong yang memiliki karakteristik sungai seperti Musi. Menurutnya, Musi Triboatton merupakan event yang baik un¬tuk mengembangan atlet dayung. Pengakuan lainnya disam¬paikan seorang warga Desa Tanjung Raya, Eppy,24. Dia menyebutkan acara itu men¬jadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Empat Lawang. ‘’Anak saya senang betul dengan acara itu, jadi terhibur,’’ papar ibu rumah tangga tersebut. ***

Tidak ada komentar: