Selasa, 26 Oktober 2010

Ditemukan, Janin Membatu dalam Rahim

Sinar Harapan, Kamis, 23 April 2009



Oleh
Muhamad Nasir

Palembang - Tim Dokter Rumah Sakit Dr Noesmir DKT Baturaja mengungkap misteri hilangnya kandungan Rainah (48) yang telah berusia tujuh bulan pada 1984. Ternyata, janin itu telah membatu di rahim sang ibu. Penemuan ini dalam istilah kedokteran disebut lithopedion.

Terkuaknya kejadian misterius calon anak pertama yang telah diidam-idamkan warga Belitang BK XVI, Kabupaten OKU Timur itu saat menjalani operasi tumor rahim yang dilakukan tim medis Rumah Sakit Dr Noesmir DKT Baturaja.
Operasi itu dipimpin dr Hafiz Usman SpOG. Saat operasi berlangsung tim medis menemukan sebongkah batu seukuran kepalan tangan orang dewasa berada di luar dinding rahim Rainah. Saat diperiksa, ternyata sebongkah batu tersebut adalah janin bayi yang telah mengalami pengapuran.
Organ tubuh janin tersebut masih tampak jelas, terdiri dari kepala, rangka kedua tangan, kaki, tulang iga dan tulang belakang. Diperkirakan janin “batu” itu memiliki panjang sekitar 14 cm dengan dengan berat sekitar 300-400 gr.
Kepala janin menyatu dengan pangkal paha. Selain menemukan janin “batu”, tim medis juga menemukan sebongkah batu berukuran lebih kecil yang awalnya diduga plasenta.
Janin yang mengalami pengapuran ini diduga merupakan janin bayi yang dikandung Rainah pada 1984 silam. Saat itu usia kandungan Rainah sudah berjalan tujuh bulan dan mendadak hilang.
Ketua Tim Dokter Operasi dr Hafiz Usman SpOG mengaku terkejut dengan ini. Awalnya, pihaknya hanya melakukan operasi pengangkatan rahim saja. Pasien mengalami kehamilan ekstra uterine atau intra abidol minal. Pasien sempat hamil tujuh bulan terus hilang, disebabkan janin bayi meninggal namun tidak membusuk dan tidak bisa keluar.
”Terjadilah proses klasifikasi atau pengapuran,” tandasnya. Hafiz menambahkan, sebelumnya Rainah hanya mengeluhkan pendarahan atau haid selama dua bulan tanpa henti.
Setelah diteliti dan dilakukan USG, pasien positif memiliki tumor jinak atau mioma uteri. ”Dalam USG tersebut awalnya saya juga lihat ada gambar klasifikasi yang kurang jelas di luar rahim. Kendati demikian, kita awalnya masih fokus pada mioma uteri itu,” tandas dia. Menurut Hafiz, penemuan janin menjadi batu ini diketahui saat operasi berlangsung.
Menurut Hafiz, kalau operasi pengangkatan rahim saja biasanya hanya 45 menit. Karena sekalian membersihkan ini, mereka menghabiskan waktu 1 jam 25 menit dengan penambahan darah sebanyak dua kantong. n







Copyright © Sinar Harapan 2008

Tidak ada komentar: