Palembang: Anugrah iptek dalam rangka Hakteknas ke-19 , di antaranya inovator terbaik Sumsel, kategori akademisi diterima Dosen Universitas PGRI Dr Ir Helmi Harris MS sementara untuk kategori mahasiswa Janua dari STMIK MDP Palembang, dan kategori SLTA jatuh kepada Jery Octabianus dari SMA Sumsel. Penganugerahan dilaksanakan Senin (15/9) di Ballroom Hotel Djayakarta Palembang.
Sedangkan untuk masyarakat umum Sangkut Sugianto dari
Kabupaten OKU Selatan. Selanjutnya Inventor teladan Sumsel diberikan kepada Prof Ir Filli
Pratama, Msc (Hons) Ph.D dari
Universitas Sriwijaya .
Dalam peringatan Harteknas 2014 juga diberikan anugrah bagi insan jurnalis. Untuk kategori wartawan peduli iptek 2014 M Rian Saputra (Sumatera Ekspres) dan Belly Casio S.Ikom dari harian Berita Pagi.
Untuk kategori pelaksaaan sistem inovasi daerah terbaik Sumsel jatuh kepada Pemerintah Kabupaten Musi Rawas
Dalam peringatan Harteknas 2014 juga diberikan anugrah bagi insan jurnalis. Untuk kategori wartawan peduli iptek 2014 M Rian Saputra (Sumatera Ekspres) dan Belly Casio S.Ikom dari harian Berita Pagi.
Untuk kategori pelaksaaan sistem inovasi daerah terbaik Sumsel jatuh kepada Pemerintah Kabupaten Musi Rawas
Tingkatkan
Anggaran pemerintah untuk bidang Riset harus
ditingkatkan. Rendahnya anggaran riset merupakan salah satu penyebab Indonesia
tertinggal dari negara lain. Demikian antara lain diungkapkan Gubernur Sumsel
H Alex NoerdinAlex Noerdin saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) ke-19 Tahun 2014 Tingkat Prov Sumsel sekaligus Seminar yang mengangkat tema “Inovasi Industri Kreatif Untuk Daya Saing Bangsa”. Senin (15/9). Acara ini dihadiri oleh Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek Puji prasetyono.
Dalam sambutanya, Gubernur berpendapat bahwa penyebab Indonesia tertinggal khususnya di bidang riset dan teknologi dari negara lain adalah, "anggaran riset di Indonesia terlalu kecil".
Menurutnya, idealnya anggaran pemerintah 1% dari GDP Indonesia. Selain itu, riset haruslah konsisten dalam pengembangan. "Saat ini kita berbicara tentang inovasi dan lain-lain, orang lain sudah berbicara lain".
Dalam kesempatan ini Gubernur mengapresiasi Balitbang Prov. Sumsel yang merupakan balitbang terbaik di Indoensia. Ini merupakan penghargaan ke-4 tahun secara berturut - turut.
“Mimpi besar Sumsel yang memprioritaskan pembangunan pendidikan dan kesehatan serta terbukanya lapangan kerja. Kesemua ini untuk meningkatkan kualitas manusia di Sumatera Selatan,” tegasnya.
Salah satu program yang akan berjalan di tahun depan sekolah gratis hingga sarjana. "Banyak pro dan kontra namun kami jalan terus" terang Gubernur.
Selain itu Sumatera Selatan saat ini sedang melompat mengejar ketertinggalan dari negara lain, dengan menerapkan highend technologi mengembangakan teknologi kesehatan staincell. Sumatera Selatan menjadi daerah riset development.
Sementara itu, Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek Puji prasetyono membenarkan bahwa anggaran untuk riset di Indonesia hanya 0,08% dari GDP
Untuk itu kementrian riset mengembangakan industri kreatif, sesuai dengan tema “Inovasi Industri Kreatif Untuk Daya Saing Bangsa”.
Sementara itu Kepala Badan Penelitiang dan Pengembangan Prov. Sumsel Ekowati mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan puncak Hakteknas tingkat Provinsi. Sumsel yang didalamnya terdapat rangkaian acara dan pemberian penghargaan. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar