Minggu, 26 Juni 2011

Burung Wagub Raih Juara I



PALEMBANG-Burung perkutut milik Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, H Eddy Yusuf yang
diberi nama Adipati berhasil meraih juara pertama dalam event perlombaan burung
perkutut tingkat nasional Sriwijaya Cup 2011 di Palembang, Minggu (26/6).
Adipati berhasil menyisihkan 199 pesaingnya di tingkat lomba seni
suara alam burung perkutut kelas dewasa senior yang diikuti seluruh perwakilan
Korwil Persatuan Pelestarian Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) se tanah air.
Sedangkan diposisi kedua diraih Beauty dari Bekasi Provinsi Jabar dan ketiga
diraih perwakilan dari DKI Jakarta.
Ketua umum P3SI, Mayjend Pur Zainuri Hasyim mengatakan, event ini
masuk dalam agenda tahunan dari P3SI dan bagian dari kejuaraan tingkat
nasional.”Kebetulan untuk seri keenam ini tuan rumahnya Palembang atau Sumsel,
sebelumnya kerjunas yang sama sudah diadakan di Bali dan Bandung. Nanti finalnya
juga akan diadakan di Sumsel pada 5 Desember mendatang,”ungkap Zainuri yang
menghadiri acara perlombaan burung perkutut kemarin di lapangan Radja Bird Farm
Palembang.
Mantan Pangdam Siliwangi ini menambahkan, event nasional burung
perkutut ini diikuti sebanyak 300 peserta yang dibagi dua kategori kelas junior
dan senior.”kalau kelas junior diikuti sekitar 100 peserta dan kelas senior 200
peserta. Adapun pesertanya perwakilan dari seluruh korwil P3SI, seperti dari
Provinsi Jabar, Jati, DKI Jakarta, Bali, Pekan Baru, Lampung, Sumsel dan
lainnya,”tandasnya.
Sedangkan juri dalam perlombaan ini adalah juri yang sudah memiliki
standar nasional.”Penilaian yang dilakukan juri mulai dari suara kicauan dan
kemerduan suara burung itu. Dalam event ini, Burung perkutut milik Wagub Sumsel
berhasil meraih juara pertama, namun yang jelas penilaian juri mutlak melihat
dari kemampuan si burung dan saya pun menilai kualitas burung milik Pak Wagub
Eddy Yusuf memang luar biasa dan bukan hanya menang disina saja tapi diluar
Sumatera, burung Adipati itu juga pernah menang,”katanya.
Disinggung mengenai hadiah bagi pemenang lomba, Zainuri mengatakan,
hanya diberikan piala saja, namun bagi pemilik burung perkutut bukanlah piala
atau hadiah dalam lomba yang mereka inginkan, tapi poin yang diaih dalam lomba
itu.”Semakin banyak si burung juara pertama, semakin banyak pula di amertaih
poin atau sertifikat juara, maka secara otomatis langsung akan menaikan harga
jual burung yang mereka miliki,”ujarnya sembari menambahkan rata-rata burung
yang diperlombakan di setiap event nasional ini memiliki harga juta mulai dari
Rp 100-500 juta.


Lebih lanjut dia mengatakan, setelah sukses menggelar event-event
lomba tingkat nasional, dia dan pengurus lainnya siap menggelar ebent loma
tingkat internasional atau ASEAN.”Kita masih jajaki kerjasama dengan Tahailand,
Malaysia dan lainnya sehingga nanti jika sudah ada kesepakatan baik dari segi
penilaian dan lainnya, maka saya kira Sumsel bisa jadi tuan rumah, saya lihat
lapangan milik Sumsel ini sangat layak dan sudah berkelas,”katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel H Eddy Yusuf mengaku bangga
burung miliknya Adipati berhasil meraih juara pertama dalam event
nasional.”Alhamdullilah Adipati juara lagi,”ungkap Eddy sambil tersenyum.
Ketika ditanya kapan mulai hobi memelihara burung perkutut, mantan
Bupati OKU ini menjelaskan, sejak bertugas di Kabupaten OKU sekitar tahun 1980
atau sebelum menjadi Bupati OKU.”Mungkin saya ini keturunan ayah saya, yang dulu
juga hobi memelihara burung perkutut, dari semua anaknya cuman saya yang hobi
memelihara perkutut,”paparnya.
Orang nomor dua di Pemprov Sumsel ini menambahkan, dari hobinya
itulah dia mulai memelihara satu persatu burung perkutut hingga akhirnya
sekarang memiliki 160 lebih burung perkutut termasuk
penangkarannya.”Alhamdulilah burung perkutut saya sudah banyak, dari memelihara
burung inilah saya bisa mempekerjakan sejumlah orang dan membuka lapangan
pekerjaan bagi mereka,”katanya.
Disinggung berapa harga burung perkutut miliknya yang berhasil
menjadi juara dalam setiap perlombaan, Dia mengatakan, untuk Adipati bisa
mencapai Rp 500 juta, sedangkan anak Adipati bisa dijual Rp 40-50 juta
sepasangnya.”Dari sanalah saya bisa menghidupi keluarga saya dan para pekerja
saya dan yang jelas peminat burung ini banyak sampai ke tingkat Asean seperti
Thailand dan lainnya,”tandasnya.
Ketika ditanya bagaimana peminat warga Sumsel dalam memelihara serta
mengikuti lomba burung perkutut tingkat nasional, Eddy melihat cukup besar
terbukti yang kerap mengikuti lomba burung perkutut saat ni bukan hanya para
pejabat, mantan pejabat saja, tapi mulai dari pedagang, pejual sate dan
lainnya.”Jadi sudah perlombaan ini sudah merakyat,”ujar seraya berharap Sumsel
siap ditunjuk menjadi tuan rumah loma burung perkutut tingkat ASEAN nantinya.




Foto : Untung Sarwono/Humas Pemprov Sumsel

Wagub Sumsel H Eddy Yusuf menerima Tropy atas kemenangan Adipati burung miliknya
dari Ketua P3SI Mayjen TNI (Purn) Zainuri Hasyim

Tidak ada komentar: