Selasa, 07 Oktober 2008

rusunawa

Rusunawa Tak Diminati

Palembang

Belum tersedianya fasilitas air bersih dan listrik membuat rumah susun sewa (rusunawa) di Jalan Kasnariyansah, Palembang, pada Oktober, hingga kini rusunawa tersebut sepi penghuni.

Padahal, masa kontrak (deadline) pengelolaan pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) di Jalan Kasnariyansah, Palembang, berakhir pada Oktober ini.

Staf Marketing PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) Franky Hidayat Selasa (7/10) mengatakan, proyek senilai Rp7,5 miliar yang dibangun Departemen Pekerjaan Umum (PU) masih sepi calon penghuni karena belum ada kejelasan pembangunan fasilitas umum (fasum), seperti listrik dan air belum yang terpasang dengan baik, sehingga banyak calon penghuni yang berminat hanya mengambil formulir pendaftaran tetapi tidak mengembalikannya. Dia mengaku, dua fasum tadi masih jadi kendala utama pihaknya menarik para penghuni rusunawa.

“Kami sudah buka dua kali pendaftaran, tetapi yang lulus tes administrasi hanya 30 orang dari total kapasitas rusunawa 88 hunian,” ujarnya kemarin. Menurut dia, fasum selalu ditanyakan para penghuni yang mengambil formulir pendaftaran, tetapi baru terpasang tiang listrik beserta trafonya yang belum dialiri listrik. Sementara, fasum saluran air sudah dikerjakan, tapi air belum keluar dari saluran tersebut. Padahal, kedua fasum itu sudah dipasang sejak September lalu. Mengenai permasalahan terkait kedua fasum tersebut,

Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Perumahan dan Gedung Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Setda Kota Palembang Tri Hidayat mengaku tidak ada masalah mengenai pembangunan kedua fasum dan pihaknya yakin kontraktor segera menyelesaikan pemasaran rusunawa teresebut.
Hanya saja, memang butuh waktu. Tapi dia yakin, dalam waktu dekat kedua fasilitas itu akan tersedia. (sir)

Tidak ada komentar: