Palembang:
Air venue Sea Games di Jaka Baring dimanfaatkan untuk
memadamkan api menggunakan water bomber. Ini dilakukan karena sejumlah sungai mongering.
Sekretaris Posko Komando Tanggap Darurat Asap Sumsel
Hasnandar Selasa (4/10) menuturkan, pelaksanaan water bombing atau penyiraman
air melalui udara di sejumlah daerah Sumsel mengalami hambatan.
Beberapa sungai tempat mengisi air yang akan diangkut
melalui helikopter mengering sehingga pasokan air berkurang. Sementara satu
unit helikopter water bombing
memerlukan 600 liter air untuk satu kali penerbangan.
“Kesulitan yang dihadapi tim, pasokan air karena sungai-sungai terdekat
yang seharusnya menjadi sumber air tempat pengambilan air helikopter banyak
yang kering,” ujar Hasnandar.
Untuk mengantisipasinya, mereka menempuh waktu perjalanan sekitar 1,5 jam dari sumber air yang terdekat untuk sampai ke sumber titik api.
Diantaranya, mengambil air dari venue ski air di
Jakabaring dan sungai Air Sugihan, Kabupaten OKI.
Dua lokasi pengambilan air tersebut memang sangat jauh dari lokasi titik api sehingga membutuhkan waktu penerbangan lebih lama, yang menyebabkan pengeboman kurang efektif memadamkan api.
Selain kesulitan pasokan air, pihaknya juga terkendala
lokasi kebakaran yang sulit dijangkau karena terletak di kawasan hutan gambut
yang tidak ada pemiliknya. Hal ini menyulitkan tim melakukan ground check (survei
lokasi titik api) sebelum penyiraman air melalui udara.
Staf Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Gabriel Sigit mengatakan, pihaknya akan terus membantu Pemprov Sumsel mengatasi
kabut asap yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan.
Mereka akan bekerja maksimal membantu Provinsi Sumsel agar terbebas dari asap. Menurutnya, ketika permasalahan asap dinyatakan mengganggu aktivitas masyarakat serta berdampak pada terganggunya jalur transportasi, itu sudah menjadi tugas BNPB. “Kami komitmen tidak akan meninggalkan Sumsel selagi program ini (pemadaman) berlangsung. Apalagi kalau sampai kabut asap mengganggu pelaksanaan Sea Games,” ujarnya. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar