Selasa, 04 Oktober 2011

Pemilukada Muba, Incumbent Kalahkan Anggota DPR



Suasana rekapitulasi Pemilukada Muba di KPU Muba, Senin (3/10)




Sekayu:


Ketua KPU Muba, Khadafi memastikan pasangan Pahri-Beni memenangkan Pilkada Muba 2011 setelah hasil rekapitulasi rampung diselesaikan Senin malam (3/10) pukul 21.10 WIB.

Hasil rekapitulasi, pasangan Pahri Azhari yang merupakan incumbent memperoleh 149.176 suara atau 51,24%, Dodi Reza Alex yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar memperoleh 132.896 suara atau 45,65% dan Sulgani Paku Ali yang sebelumnya Ketua DPRD Muba memperoleh 9.052 suara atau 3,11%.

“Dengan selesai rapat pleno rekapitulasi PPK ini, direncanakan KPU akan melakukan penetapan pemenang Pilkada Muba besok (hari ini) atau dua hari setelah rekapitulasi ini,” tandas Khadafi.

Hasil rekapitulasi perolehan suara ketiga kandidat pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muba periode 2012-2017, dinyatakan rampung 100% sekitar pukul 21.10 WIB. Berita acara rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilkada Muba 2011 nomor 50/BA/X/2011 resmi ditandatangani Ketua KPU Muba, Khadafi dan empat anggotanya yakni Abu Bakar, Wanhar Rozak, Lukman dan Erida.

Namun pada berita acara tidak ada tanda tangan dari saksi pasangan nomor urut 1, Dodi-Islan dan saksi pasangan nomor urut 2, Sulgani-Sujari. Hanya ditandatangani saksi pasangan nomor urut 3,Pahri- Beni yakni atas nama Dhabi K Gumayra dan Jon Kenedi.

Kuasa Hukum KPU Muba, Alamsyah Hanafiah, SH mengatakan meski tidak ditandatangani saksi kedua pasangan calon berita acara rekapitulasi tetap sah.

Dengan kondisi itu, ujar Alamsyah KPU tidak ada resiko hukum berarti karena rapat pleno sudah dihadiri saksi ketiga kandidat. Alamsyah menuturkan, KPU siap mengikuti proses hukum yang berlaku jika ada tim pasangan kandidat tidak puas dengan hasil Pilkada dengan mengajukan gugatan ke MK.

Diwarnai Demo
Sementara rapat pleno digelar penuh ketegangan dan perdebatan, di luar gedung KPU aksi demontrasi masih berlangsung. Massa mengatasnamakan warga Muba melakukan pernyataan sikap yang ditandatangani Islah Taufik, Jamal, Muhril Alfi serta Sumadi. Pernyataan berasal dari dua tim pendukung masing-masing pasangan nomor urut 1, Dodi- Islan dan nomor urut 2, Sulgani-Sujari.

Sepuluh poin tuntutan antara lain, pengusutan secara tuntas penggelembungan mata pilih dengan mendatangkan warga dari luar Muba untuk ikut memilih, pengusutan praktik birokrasi yang terlibat aktif mengerahkan dan memobilisasi massa secara masif dan sistematis, pengerahan masa untuk mencoblos dua kali di TPS berbeda. Selain itu pendemo menyoal kinerja Panwaslu serta KPU sebagai penyelenggara Pilkada Muba.

Untuk KPU, warga menuntut pengusutan pola rekrutmen PPS yang diduga diwarnai rekayasa oleh kepala desa atau lurah sehingga PPS berlaku tidak netral. Pendemo juga meminta aparat membongkar praktik curang PPK, PPS dan PPDP sehingga menyebabkan adanya pengebirian serta penciutan warga pemilih.

Meski jumlah massa tidak seperti yang diperkirakan sebelumnya, aparat keamanan yang sudah siaga sejak pagi dengan peralatan lengkap dan tiga kendaraan anti huru hara tetap melakukan pengawalan. Massa diblokade sekitar 100 meter dari sekretariat KPU Muba sehingga tidak bisa masuk ke halaman KPU apalagi ke dalam ruangan rapat pleno.

Setelah sempat berorasi sekitar 15 menit, blokade petugas dibuka dan beberapa perwakilan dari massa pengunjukrasa diperkenankan menyampaikan aspirasinya langsung ke sekretariat KPU.Petugas mempersilakan lima perwakilan menemui anggota KPU Muba.Perwakilan massa diterima Lukman, Anggota KPU Muba.

Hasil Quick Count

Sebelumnya, hasil penghitungan quick count tiga lembaga  survey, yakni
Lembaga Survei Indonesia (LSI), Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP), dan Pusat Kajian Kebijakan & Pembangunan Strategis (Puskaptis) juga menunjukkan kemenangan bagi pasangan incumbent, Pahri Azhari. Sementara, Dodi Reza Alex yang juga putra Gubernur Sumsel tak mampu melampauinya, meski beraing cukup ketat.

Hasil  quick count LSI menunjukkan pasangan Pahri-Beni memperoleh suara 50,64 persen, pasangan Dodi–Islan meraih 46,10 persen, dan Sulgani-Sujari hanya 3,25 persen.

Begitu juga penghitungan quick count LSKP, pasangan Pahri-Beni memperoleh 50,85 persen suara, Dodi-Islan 46,19 persen. Sedangkan, pasangan Sulgani-Sujari mendapat 2,96 persen.
                       
Puskaptis juga memastikan Pahri-Beni juga unggul atas pasangan Dodi-Islan. Dari 70,5 persen suara masuk dimana suara sah mencapai 88,27 persen dan abstain (golput) 11,73 persen, Pahri-Beni unggul dengan raihan 51,48 persen. Sedangkan Dodi-Islan meraih 44,53 persen. Terakhir, Sulgani-Sujari 3,99 persen. (sir)

Tidak ada komentar: