Kamis, 04 November 2010

Ribuan Rumah Warga Terendam Banjir

Palembang

Ribuan rumah di berbagai wilayah di Palembang Kamis (4/11) terendam banjir akibat hujan deras yang turun cukup lebat sebelumnya. Hingga Jumat pagi, banjir masih merendam rumah warga.

Hujan deras yang disertai petir yang turun sepanjang Rabu (3/11) hingga Kamis pagi menimbulkan kawasan Sekip, Lorok Pakjo,Pahlawan,Lorong Muhajirin V,Jalan POM IX,dan kawasan lain di Ilir Barat I dan Ilir Timur I kembali terendam. Bahkan,banjir yang terjadi kemarin memaksa pengelola SD Negeri 178 di Mayor Salim Batubara meliburkan sebagian siswanya.

Seorang guru SD Negeri 178 yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, kebijakan tersebut diambil karena ruang belajar yang berada di lantai dasar digenangi air setinggi lutut anak-anak.

Dikhawatirkan, kondisi tersebut akan mengganggu kenyamanan dan mengancam kesehatan siswa. “Murid yang diliburkan ini khusus untuk mereka yang berada di ruang bawah,mulai kelas 1 hingga 3. sementara murid yang belajar di kelas atas (lantai II) tetap belajar sebagaimana mestinya,” ujar guru tersebut.

Banjir juga merendam pasar dan pemukiman warga di kawasan Kebun Semai, Sekip.Di kawasan itu, genangan air sudah setinggi lutut orang dewa-sa. Rohman (25), seorang warga, mengatakan,banjir mulai terjadi sekitar pukul 04.30 WIB kemarin. Banjir tersebut diduga disebabkan luapan air Sungai Bendung yang tak mampu menampung air dalam jumlah besar. “Jam setengah lima, air sudah mulai masuk, untung kami sudah siap, sebelum air masuk, barang-barang sudah dipindah ke lantai dua atau diganjal,” ujar Rohman

Sekretaris Camat Ilir Barat (IB) I H Gia Vermascu mengungkapkan, pihaknya sudah menerima laporan langsung dari lurah di wilayahnya terkait banjir yang melanda. Untuk melakukan pengecekan, petugas kecamatan juga telah diterjunkan langsung untuk meninjau lokasi banjir. Dengan begitu, pihaknya dapat segera meng-update perkembangan informasi banjir yang terjadi di pemukiman warga tersebut.

“Kami menerima banyak laporan seperti dari Lurah. Bukit Baru, Lorok Pakjo, Bukit Lama, dan Demang Lebar Daun. Sedangkan satu kelurahan yakni Siring Agung belum ada laporannya. Laporan tersebut terkait banyaknya titik-titik lokasi banjir,” jelasnya.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan PSDA Kota Palembang Kira Tarigan mengatakan, untuk mengatasi banjir,pihaknya telah melakukan pembersihan anak sungai.

Pihaknya juga akan memasang kembali tujuh pompa air di daerah muara sungai untuk menambah kinerja lima unit pompa air yang sudah dipasang yang tersebar di beberapa titik. “Kelima pompa tersebut masih tergolong kurang meskipun dapat menyusutkan banjir dalam waktu satu jam,” ujar Kira belum lama ini.



Kepala Seksi (Kasi) Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) SMB II Agus Santosa mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah hilir seperti Palembang, Lahat, Muara Enim, Musi Rawas (Mura), Musi Banyuasin (Muba) dan OKI agar lebih waspada dan bersiap menghadapi banjir. Pasalnya, dari perkiraan cuaca,mulai November 2010–Januari 2011, intensitas hujan di daerah tersebut cukup tinggi,rata-rata 102 mm per hari. “Intensitas hujan juga mulai merata, mulai sedang, tinggi, hingga rendah.

Untuk itulah, diharapkan masyarakat untuk waspada terutama di daerah yang intensitasnya hujan tinggi,” papar Agus. Tingginya curah hujan telah membuat beberapa daerah banjir, seperti di kawasan Ilir Timur I Palembang, Lahat, Gunung Megang, Talang Ubi, Babat Toman, Muara Lakitan, Muara Kuang. Apalagi, hujan yang mengguyur daerah tersebut kemarin malam intensitasnya juga sangat tinggi. Selain intensitas hujan tinggi, juga disebabkan daerah tersebut melimpahnya air sungai. (sir)

Tidak ada komentar: