Palembang – Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin membuka secara resmi Seminar Literasi Media 2015 dengan tema “Membangun Kemandirian Media Menuju Pers Profesional yang diselenggarakan oleh Dewan Pers di Gedung Pertemuan RRI Palembang, Rabu (11/3).
Dalam
sambutannya, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengatakan bahwa
dipilihnya Palembang untuk menjadi kota pertama yang diadakan seminar
literasi media ini karena pada tahun 2010 yang lalu, Kota Palembang
menjadi kota pertama merintis Sekolah Jurnalis pertama di Indonesia.
“Ide
untuk merintis sekolah jurnalis itu datang dari Pemerintah Provinsi
Sumsel bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Pada waktu itu,pada
Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-64 di Palembang, merupakan salah
satu tonggak sejarah dunia Jurnalis Sumsel, dimana pada peringatan HPN
tersebut, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan kuliah
umum kepada 45 siswa Sekolah Jurnalis Indonesia (SJI) yang untuk pertama
kali didirikan di Sumsel” ucap Alex.
Selain
menjadi dosen, SBY juga menyaksikan penandantanganan ratifikasi 18
perusahaan pers dan MoU Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) antara
pengurus PWI Pusat dengan Badan Dunia PBB.
“Kemudian
pada tahun 2013, saat kongres jurnalis di Filipina. Gubernur Sumsel
menggagas agar didirikan sekolah jurnalis ASEAN. Dan Palembang terpilih
agar didirikan sekolah jurnalis ASEAN tersebut” terang Alex.
Disamping
itu, Sumsel juga telah melakukan kerjasama
dengan sekolahjurnalis pertama dan terbaik di dunia yaitu di Misouri
Amerika. Dengan adanya kerjasama ini maka akan ada pertukaran pelajar,
dan pengajar.
Sementara
itu, Ketua Panitia yang juga Sekretaris Dewan Pers, Lumongga Sihombing
mengatakan tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mendorong tumbuhnya
masyarakat yang cerdas dalam menyikapi perilaku pers. Kemudian
mendorong peran aktif masyarkat dalam memberantas praktek-praktek
pemerasan terhadap narasumber dengan mengatasnamakan kemerdekaan pers.
“Kegiatan
literasi media ini sudah dilakukan beberapa tahun sebelumnya namun
untuk tahun 2015 ini, dewan pers memulai kegiatan ini dari Provinsi
Sumatera Selatan yaitu di Kota Palembang. Kami memilih Kota Palembang
untuk dimulainya literasi media ini karena Kota Palembang memiliki
sejarah untuk masyarakat pers karena pada tahun 2010 yang lalu tepatnya
pada Hari Pers Nasional, telah diratifikasi beberapa standar pers dan
kode etik jurnalistik” pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar