· Canangkan
Gerakan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan
OKI - Gubernur Sumatera
Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin akan mengfungsikan kembali fasilitas
Hatchery (Pembibitan Udang) di Pulau Maspari Kabupaten Ogan Komering Ilir
(OKI). Keseriusan ini diungkapkan Gubernur seusai melakukan peninjauan langsung
ke pulau maspari yang terletak di pesisir pantai timur Sumsel dan Kawasan PT. Oki Pulp Paper And Mill Sungai Baung Desa Bukit
Batu Kecamantan Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI). Selasa (3/3).
Fasilitas Hatchery di pulau maspari ini
telah dibangun sejak kepemimpinan Gubernur Rosihan Arsyad, namun karna ada
banyaknya kendala yang dihadapi sehingga belum dapat beroperasi.
Gubernur menilai
potensi yang dimiliki pulau maspari sendir sangatlah besar dan bermanfaat bagi
masyarakat sekitar. “Pasalnya sebagian besar masyarakat pantai timur merupakan
petani tambak udang dan ikan” ungkapnya.
Selain meninjau Pulau
Maspari Gubernur Alex Noerdin juga melakukan dialog dengan warga masyarakat di
beberapa Desa di Kabupaten OKI seperti Dusun Rengas Merah Desa Riding Kec.
Pangkalan Lampam, serta Desa Sungai Baung Kecamatan Air Sugihan.
H. Alex
Noerdin menjelaskan, Setelah melihat secara langusung kondisi yang ada
khususnya di wilayah pesisir timur Kab. OKI tergambar hamparan hijau
hutan tanaman industri, perkebunan kelapa sawit, persawahan, tambak ikan. Juga
terdapat areal bekas kebakaran hutan pada September 2014 lalu. Seusai
melalakukan blusukan dan berdialog dengan masyarakat rengas merah Desa
Riding Kec. Pangkalan Lampam. “Geubernur mengapresiasi atas perjuangan dan
upaya masyarakat agar hutan tidak terbakar” ungkapnya.
Seperti
yang diketahui ditahun 2014 Kabupaten OKI menjadi kabupaten yang terbesar
yang mengalami kebakaran di Sumsel yang menimbullkan effek negatif asap di
Negara tetangga. “Sehingga Indonesia, Harus menargetkan bebas Asap (Zero
Burning)” Tegas Gubernur H. Alex Noerdin dalam sambutanya saat pencanangan
Gerakan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan dikawasan OKI Pulp & Papper.
Saat ini
Pemerintah Provinsi Sumsel telah mengambil banyak pelajaran terkait bencana
kabut asap yang kerap melanda Sumsel ditahun-tahun sebelumnya. Untuk itu,
tahun ini Sumsel melakukan gerak lebih cepat untuk mengantisipasi kebakaran
hutan dan lahan agar bencana kabut asap tak kembali menjadi ancaman daerah”.
Tegas Gubernur
Selanjutnya,
Pemerintah Sumsel sendiri telah melakukan MOU dengan Badan Pelaksana REDDplus
terkait penururan emisi gas rumahkaa, serta dengan mendukukung arahan Presiden
RI melalui Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia juga dengan
Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin pada 12 januari 2015 yang lalu,
Gubernur
mencanangkan gerakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (GERKARHUTLAH)
terutama dilokasi HTI. Program HTI sendiri menyediakan lahan bagi kehidupan
masyarakat seperti pencetakan sawah baru dengan peluang untuk berkehidupan yang
layak dapat dicapai didukung dengan adanya rencana kawansan Industri dikawasan
OKI”” jelas Gubernur.
Camat Tulung Selapan H.Z Aripanani HB
dihadapan Gubernur mengatakan, Masyarakat Tulung Selapan khususnya yang
bermukim dikawasan pantai timur Sumsel sangat mengharpakan sekali adanya
pembibitan udang di Pulau maspari.
" Selama ini para petani tambak udang kita mendapatkan bibit udang yang dikirim dari Provinsi lampung dengan jarak tempuh mencapai 17 jam perjalanan, Hal ini mengakibatkan bibit udang banyak mati di perjalanan, selain itu juga mempengaruhi kwalitas dari bibit udang itu sendiri," Terangnya.
" Selama ini para petani tambak udang kita mendapatkan bibit udang yang dikirim dari Provinsi lampung dengan jarak tempuh mencapai 17 jam perjalanan, Hal ini mengakibatkan bibit udang banyak mati di perjalanan, selain itu juga mempengaruhi kwalitas dari bibit udang itu sendiri," Terangnya.
Dilain kesempatan Direktur Utama PT. SBA Wood Industries Efendy menegaskan
konsep HTI sendiri sangat mendukung upaya kelestarian hutan dan lahan di Sumsel
sebagaimana telah dicanangkan oleh Pemprov Sumsel.
Menurutnya, konsep program HTI yang telah digagas dapat menjadi solusi untuk peningkatan kelestarian hutan di Sumsel kedepan. Dengan program HTI, masyarakat dapat memperoleh manfaat dari lahan kehidupan melalui adanya pelestarian hutan untuk tanaman jenis lokal serta keanekaragaman hayati.
Menurutnya, konsep program HTI yang telah digagas dapat menjadi solusi untuk peningkatan kelestarian hutan di Sumsel kedepan. Dengan program HTI, masyarakat dapat memperoleh manfaat dari lahan kehidupan melalui adanya pelestarian hutan untuk tanaman jenis lokal serta keanekaragaman hayati.
Dalam
laporan singkatnya, terkait pencanangan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan
atau yang disebut dengan (GERKARHUTLAH) mennjelaskna bahwa program ini dari
beberapa kegiatan, seperti komunitas jumat GerKarHutlah yang merupakan
silahtruahmi masyarakat setiap jumat, juga ada komunitas ibu- ibu bibit tanaman
berkayu, Komunitas Siswa rawat hutan dan lingkungan, Pernyataan sikap (HTI dan
Kelapa Sawit), Pemeberdayaan masyarakat melalui kegiatan ekonomi produktif,
training Regu Pemadam Kebakaran oleh Manggala Agni Daops Kab. OKI sebanyak 217
personil, sosialisasi melalui lagu oleh komunitas seniman hutan tropis, dan
lapangan riset bagi perguruan tinggi.
Perusahaan
HTI yang terdiri dari (PT. SBA Wood Industri, PT. BAP, dan PT. BMH ) juga
telah menyalurkan bantuan berupa mesin perontok padi sebanyak tiga (3) unit
kepada kelompok tani binaan perusahaan, dan bantuan beraneka ragam benih
sayuran dan buah buahan kepada kelompok ibu-ibu di desa binaan perusahaan HTI
sementara PT. Oki Pulp Paper And Mill juga telah memberikan waqaf Al-qur’an
sebanyak 1000 buah yang kertasnya merupakan hasil dari tanaman Acacia kepada
masyarakat sekitar perusahaan.
Selain
itu sebagai upaya keselarasan dan merupakan kewajiban Perusahan terhadap
masyarakat sekitar khususnya dikawasan perkebunan pihaknya melakukan kegiatan Corporate
Social Responsibility (CSR) dengan membangun sekolah sekolah dikawasan
terpencil dan memberikan beasiswa sebanyak 372 orang, penyedian guru sebanyak
12 orang. Dibidang kesehatan membangun 11 klinik kesehatan berserta dokter yang
berkolaborasi dengan bidan desa, juga memberikan pengobatan gratis dan khitanan
masal “ Perusahaan HTI sendiri saat ini sedang membangun Rumah Sakit dikawasan
perkebunan” tutupnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar