Kamis, 05 Maret 2015

Gubernur H. Alex Noerdin Kebangkan Potensi Pulau Maspari




·         Canangkan Gerakan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan
OKI - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin  akan mengfungsikan kembali fasilitas Hatchery (Pembibitan Udang) di Pulau Maspari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Keseriusan ini diungkapkan Gubernur seusai melakukan peninjauan langsung ke pulau maspari yang terletak di pesisir pantai timur Sumsel dan Kawasan PT. Oki Pulp Paper And Mill Sungai Baung Desa Bukit Batu Kecamantan Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI). Selasa (3/3).
Fasilitas Hatchery di pulau maspari ini telah dibangun sejak kepemimpinan Gubernur Rosihan Arsyad, namun karna ada banyaknya kendala yang dihadapi sehingga belum dapat beroperasi.
Gubernur menilai potensi yang dimiliki pulau maspari sendir sangatlah besar dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. “Pasalnya sebagian besar masyarakat pantai timur merupakan petani tambak udang dan ikan” ungkapnya.
Selain meninjau Pulau Maspari Gubernur Alex Noerdin juga melakukan dialog dengan warga masyarakat di beberapa Desa di Kabupaten OKI seperti Dusun Rengas Merah Desa Riding Kec. Pangkalan Lampam, serta Desa Sungai Baung Kecamatan Air Sugihan.
H. Alex Noerdin menjelaskan, Setelah melihat secara langusung  kondisi yang ada  khususnya di wilayah pesisir timur Kab. OKI tergambar hamparan hijau hutan tanaman industri, perkebunan kelapa sawit, persawahan, tambak ikan. Juga terdapat areal bekas kebakaran hutan pada September 2014 lalu. Seusai melalakukan blusukan dan berdialog  dengan masyarakat rengas merah Desa Riding Kec. Pangkalan Lampam. “Geubernur mengapresiasi atas perjuangan dan upaya masyarakat agar hutan tidak terbakar” ungkapnya.
Seperti yang diketahui ditahun 2014 Kabupaten OKI  menjadi kabupaten yang terbesar yang mengalami kebakaran di Sumsel yang menimbullkan effek negatif asap di Negara tetangga. “Sehingga Indonesia, Harus menargetkan bebas Asap (Zero Burning)” Tegas Gubernur H. Alex Noerdin dalam sambutanya saat pencanangan Gerakan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan dikawasan OKI Pulp & Papper.
Saat ini Pemerintah Provinsi Sumsel telah mengambil banyak pelajaran terkait bencana kabut asap yang kerap melanda Sumsel ditahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, tahun ini Sumsel melakukan gerak lebih cepat untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan agar bencana kabut asap tak kembali menjadi ancaman daerah”. Tegas Gubernur
Selanjutnya, Pemerintah Sumsel sendiri telah melakukan MOU dengan Badan Pelaksana REDDplus terkait penururan emisi gas rumahkaa, serta dengan mendukukung arahan Presiden RI melalui Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia juga dengan Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin pada 12 januari 2015 yang lalu,
Gubernur mencanangkan gerakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (GERKARHUTLAH) terutama dilokasi HTI. Program HTI sendiri menyediakan lahan bagi kehidupan masyarakat seperti pencetakan sawah baru dengan peluang untuk berkehidupan yang layak dapat dicapai didukung dengan adanya rencana kawansan Industri dikawasan OKI”” jelas Gubernur.
Camat Tulung Selapan H.Z Aripanani HB dihadapan Gubernur mengatakan, Masyarakat Tulung Selapan khususnya yang bermukim dikawasan pantai timur Sumsel sangat mengharpakan sekali adanya pembibitan udang di Pulau maspari.

" Selama ini para petani tambak udang kita mendapatkan bibit udang yang dikirim dari Provinsi lampung dengan jarak tempuh mencapai 17 jam perjalanan, Hal ini mengakibatkan bibit udang banyak mati di perjalanan, selain itu juga mempengaruhi kwalitas dari bibit udang itu sendiri," Terangnya.
Dilain kesempatan Direktur Utama PT. SBA Wood Industries Efendy menegaskan konsep HTI sendiri sangat mendukung upaya kelestarian hutan dan lahan di Sumsel sebagaimana telah dicanangkan oleh Pemprov Sumsel.

Menurutnya, konsep program HTI yang telah digagas dapat menjadi solusi untuk peningkatan kelestarian hutan di Sumsel kedepan. Dengan program HTI,  masyarakat dapat memperoleh manfaat dari lahan kehidupan melalui adanya pelestarian hutan untuk tanaman jenis lokal serta keanekaragaman hayati.
Dalam laporan singkatnya, terkait pencanangan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan atau yang disebut dengan (GERKARHUTLAH) mennjelaskna bahwa program ini dari beberapa kegiatan, seperti komunitas jumat GerKarHutlah yang merupakan silahtruahmi masyarakat setiap jumat, juga ada komunitas ibu- ibu bibit tanaman berkayu, Komunitas Siswa rawat hutan dan lingkungan, Pernyataan sikap (HTI dan Kelapa Sawit), Pemeberdayaan masyarakat melalui kegiatan ekonomi produktif, training Regu Pemadam Kebakaran oleh Manggala Agni Daops Kab. OKI sebanyak 217 personil, sosialisasi melalui lagu oleh komunitas seniman hutan tropis, dan lapangan riset bagi perguruan tinggi.
Perusahaan HTI  yang terdiri dari (PT. SBA Wood Industri, PT. BAP, dan PT. BMH ) juga telah menyalurkan bantuan berupa mesin perontok padi sebanyak tiga (3) unit kepada kelompok tani binaan perusahaan, dan bantuan beraneka ragam benih sayuran dan buah buahan kepada kelompok ibu-ibu di desa binaan perusahaan HTI sementara PT. Oki Pulp Paper And Mill juga telah memberikan waqaf Al-qur’an sebanyak 1000 buah yang kertasnya merupakan hasil dari tanaman Acacia kepada masyarakat sekitar perusahaan.  
Selain itu sebagai upaya keselarasan dan merupakan kewajiban Perusahan terhadap masyarakat sekitar khususnya dikawasan perkebunan pihaknya melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan membangun sekolah sekolah dikawasan terpencil dan memberikan beasiswa sebanyak 372 orang, penyedian guru sebanyak 12 orang. Dibidang kesehatan membangun 11 klinik kesehatan berserta dokter yang berkolaborasi dengan bidan desa, juga memberikan pengobatan gratis dan khitanan masal “ Perusahaan HTI sendiri saat ini sedang membangun Rumah Sakit dikawasan perkebunan” tutupnya

Tidak ada komentar: