Palembang
Program pendidikan dan kesehatan dalam APBD Perubahan
2011 di Sumsel hanya 7%
Karena pemerintah daerah lebih memfokuskan anggaran
untuk pelaksanaan Sea Games.
Terhadap minimnya anggaran untuk program pendidikan
dan kesehatan tersebut, pihak DPRD Sumsel menyesalkan. Karena di tingkat pusat,
kedua program tersebut justru mendapat porsi hingga 20%.
Wakil Ketua DPRD Sumsel Ahmad Djauhari Rabu (21/9)
mengungkapkan, dari total jumlah APBD Perubahan 2011 sebesar Rp4,1 triliun,
yang dialokasikan ke kedua program tersebut hanya 7%- nya saja.
Jauhari menyayangkan,
anggaran pendidikan dan kesehatan gratis yang menjadi program pemerintah
daerah, justru ternyata dialokasikan hanya 7%.
“Minimnya alokasi dana kesehatan dan pendidikan gratis
ini akibat fokusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel untuk pelaksanaan SEA
Games XXVI, November mendatang,” tambah Jauhari.
Ditambahkan Jauhari, tidak hanya anggaran pendidikan dan
kesehatan gratis yang minim. Melainkan
program pro rakyat lainnya seperti sektor pertanian dan perkebunan juga
dipangkas.
Kalau diamati, tambahnya, rancangan APBD Perubahan
yang diajukan ke Mendagri, tidak berpihak kepada program-program yang justru menjadi
harapan masyarakat.
“Dengan minimnya alokasi anggaran pendidikan dan
kesehatan, akan berdampak terhadap penerapan dua program gratis tersebut di
masyarakat. Bahkan, bukan tidak mungkin pelayanan dari rumah sakit bagi program
gratis ini bisa berkurang,” ujarnya.
Begitu juga pelayanan di dunia pendidikan pun otomatis
akan berdampak dan bukan tidak mungkin akan berimplikasi terhadap rendahnya
mutu pendidikan di masa mendatang. Harusnya alokasi anggaran untuk pendidikan
dan kesehatan gratis ini tetap diprioritaskan dan lebih tinggi dari program
lainnya. Karena dua program ini merupakan ikon Sumsel.
Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unsri Joko Siswanto
menyatakan, sebelum APBD Perubahan disetujui, pastinya DPRD sudah lebih dahulu
mengetahuinya. “Usulan anggaran ini kan dibuat eksekutif dan disetujui
legislatif. Jadi, mengapa baru sekarang disesalkan,” tanyanya.
Pengamat pendidikan, Prof Nangsari Ahmad mengungkapkan bahwa tidak
semsetinya pemerintah daerah mengutamakan anggaran untuk Sea Games dengan
mengurangi pos anggaran pendidikan dan kesehatan. “Kalaupun memang Sea Games
harus disukseskan, jangan mengurangi anggaran yang untuk kepentingan orang
banyak seperti pendidikan dan kesehatan,” ujar Direktur Pascasarjana
Universitas PGRI Palembang ini.(sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar