Minggu, 25 September 2011

Fokus Sea Games, Anggaran Pendidikan dan Kesehatan dalam APBD Hanya 7%



Palembang

Program pendidikan dan kesehatan dalam APBD Perubahan 2011 di Sumsel hanya 7%
Karena pemerintah daerah lebih memfokuskan anggaran untuk pelaksanaan Sea Games.

Terhadap minimnya anggaran untuk program pendidikan dan kesehatan tersebut, pihak DPRD Sumsel menyesalkan. Karena di tingkat pusat, kedua program tersebut justru mendapat porsi hingga 20%.

Wakil Ketua DPRD Sumsel Ahmad Djauhari Rabu (21/9) mengungkapkan, dari total jumlah APBD Perubahan 2011 sebesar Rp4,1 triliun, yang dialokasikan ke kedua program tersebut hanya 7%- nya saja.

Jauhari menyayangkan,  anggaran pendidikan dan kesehatan gratis yang menjadi program pemerintah daerah, justru ternyata dialokasikan hanya 7%.

“Minimnya alokasi dana kesehatan dan pendidikan gratis ini akibat fokusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel untuk pelaksanaan SEA Games XXVI, November mendatang,” tambah Jauhari. 

Ditambahkan Jauhari, tidak hanya anggaran pendidikan dan kesehatan gratis  yang minim. Melainkan program pro rakyat lainnya seperti sektor pertanian dan perkebunan juga dipangkas.

Kalau diamati, tambahnya, rancangan APBD Perubahan yang diajukan ke Mendagri, tidak berpihak kepada program-program yang justru menjadi harapan masyarakat. 

“Dengan minimnya alokasi anggaran pendidikan dan kesehatan, akan berdampak terhadap penerapan dua program gratis tersebut di masyarakat. Bahkan, bukan tidak mungkin pelayanan dari rumah sakit bagi program gratis ini bisa berkurang,” ujarnya. 

Begitu juga pelayanan di dunia pendidikan pun otomatis akan berdampak dan bukan tidak mungkin akan berimplikasi terhadap rendahnya mutu pendidikan di masa mendatang. Harusnya alokasi anggaran untuk pendidikan dan kesehatan gratis ini tetap diprioritaskan dan lebih tinggi dari program lainnya. Karena dua program ini merupakan ikon Sumsel.

Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unsri Joko Siswanto menyatakan, sebelum APBD Perubahan disetujui, pastinya DPRD sudah lebih dahulu mengetahuinya. “Usulan anggaran ini kan dibuat eksekutif dan disetujui legislatif. Jadi, mengapa baru sekarang disesalkan,” tanyanya.

Pengamat pendidikan, Prof Nangsari Ahmad mengungkapkan bahwa tidak semsetinya pemerintah daerah mengutamakan anggaran untuk Sea Games dengan mengurangi pos anggaran pendidikan dan kesehatan. “Kalaupun memang Sea Games harus disukseskan, jangan mengurangi anggaran yang untuk kepentingan orang banyak seperti pendidikan dan kesehatan,” ujar Direktur Pascasarjana Universitas PGRI Palembang ini.(sir)

Tidak ada komentar: