Minggu, 27 November 2011

Alex Noerdin: Pentingnya Koordinasi untuk Jaring Investor



Kejelasan Iklim Investasi menjadi Hal pokok yang harus dilakukan agar
dapat menarik minat para Investor untuk berinvestasi di Indonesia,
kejelasan iklim investasi dimaksud antara lain dengan aturan yang
jelas dan tidak tumpang  tindih apalagi berubah ubah,  Hal ini sangat
penting karena ketidak jelasan aturan bisa menghambat minat para
investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Hal itu dikemukakan Gubernur Sumsel H alex Noerdin, Sabtu (26/11)
disela sela rekaman Prime Previev di Studio Metro TV Kedoya Jakarta
Barat.
Acara yang dipandu Million Sekarsari ini rencananya akan disiarkan
Stasiun MetroTV ini pada hari selasa (29/11) mendatang pada pukul
20.30 WIB.  Pada acara tersebut selain menampilkan Gubernur Sumsel
sebagai Nara Sumber juga menghadirkan Deputi Pemasaran Penanaman Modal
BKPM Ahmad Kurnaidi.
Selanjutnya menurut Gubernur disinilah pentingnya koordinasi antara
pusat dan daerah sebagai pelaku di lapangan, agar tidak terjadi
tumpang tindih aturan yang bisa menghambat laju investasi.  Selain
itu menurut Gubernur juga mengingatkan perlu adanya kemudahan
kemudahan yang dberikan kepada dunia usaha misalnya tentang prizinan
bahkan mungkin termasuk pembebasan bea masuk bila hal ini diperlukan.
Masih menurut Gubernur pada tahun 2010 Sumsel masuk dalam 7 Champion
Investasi yang bertambah dua lagi yaitu Sulut dan Jateng. Untuk di
Sumsel sendiri kini telah ditetapkan Tanjung Api Api sebagai Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) hal ini tentunya akan banyak mendatangkan para
Investor untuk berusaha didaerah ini dan sudah barang tentu akan
berdampak besar bagi perekonomian Indonesia saat ini. Oleh karena itu
kembali ditegaskan Gubernur adalah Koordinasi agar tidak terjadi
ketidak jelasan aturan dilapangan.
Pada bagian lain Gubernur juga menjelaskan stelah sukses
Penyelenggaraan Sea Games XXVI di Sumatera Selatan daearahnya juga
kembali dipercaya oleh Pemerintah Pusat untuk menyelenggarakan  acara
Gelar  Potensi Investasi Daerah (GPID) dan Seminar Nasional Investasi
Indonesia (SNII) yang berlangsung dari tanggal 28 hingga 30 November
mendatang yang akan diikuti oleh 33 Provinsi di Indonesia yang
diintegrasikan dengan 6 koridor ekonomi (Sumatera , Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, Papua-Maluku), Investor dalam dan Luar
Negeri serta Perbankan dan pelaku Usaha lainya.
Sementara itu Deputi Pemasaran Penanaman Modal BKPM Ahmad Kurniadi
menambahkan masalah koordinasi yang sangat penting harus dilakukan
karena menurutnya kalau sudah bicara soal investasi maka tidak akan
terlepas dari soal koordinasi.


Gubernur Sumsel dan Deputi Pemasaran Penanaman Modal BKPM ketika
Rekaman di Metro TV
Foto : Untung Sarwono/Humas Pemprov Sumsel

Tidak ada komentar: