Kamis, 24 November 2011

Kualifikasi Guru di Sumsel Rendah


 
Palembang:

Kualifikasi guru di Sumsel masih rendah. Berdasarkan data Dewan Pendidikan Provinsi Sumsel, saat ini lebih dari 6.000 guru di daerah ini belum memenuhi kualifikasi.

Pengamat pendidikan Sumsel, Prof Jalaludin Kamis (24/11) menyatakan peningkatan kulafikasi guru dapat dilakukan dengan program sertifikasi seperti saat ini. Hanya saja, dia berharap program ini dijalankan dengan baik, bukan formalitas belaka.

“Jadi sama seperti upaya pemutihan. Dengan sertifikasi tentu kualitas mengajar mereka bisa lebih baik ketimbang sebelumnya,”katanya. Selain itu, anggaran yang semestinya ditujukan untuk guru benar-benar didistribusikan sesuai dengan peruntukannya.

“Tidak semua semua guru mengajar di kota. Kita harus memperhatikan guru yang mengajar di desa terpencil yang untuk mengajar pun harus menempuh perjalanan yang tidak sebentar. Di sinilah peranan anggaran itu diperlukan,” jelasnya.

Terkait peringatan hari guru yang jatuh 25 November hari ini, Jalaludin berharap agar guru yang ada benar-benar memiliki jiwa pendidik dan pengajar yang berkarakter sehingga mampu membimbing generasi muda. “Harus berkompeten dan benar-benar menjalankan tugasnya sebagai pendidik.Itu yang terpenting,” pungkasnya.

Anggota Dewan Pendidikan Sumsel, Novrizal Nawawi mengungkapkan sebagian besar guru tersebut belum sarjana. Karena itu,
dia berharap pemerintah melakukan upaya untuk menyekolahkan para guru tersebut. Bahkan sebisa mungkin setiap guru dapat menempuh perkuliahan tanpa dikenakan biaya sepeserpun. Dengan begitu tidak ada lagi guru yang tidak memenuhi kualifikasi.

“Dengan adanya guru yang telah memenuhi kualifikasi, diharapkan dapat menjalankan tugas mendidik generasi penerus bangsa dengan baik, karena guru yang memiliki dasar pendidikan yang baik akan mampu mendidik dengan baik pula,” kata dia.



Sementara itu,sebagai langkah untuk meningkatkan kualifikasi guru, pihak dinas pendidikan Sumsel dan Universitas Muhammadiyah Palembang memberikan bantuan beasiswa kepada 228 guru yang kuliah di universitas swasta tersebut. Pemberian beasiswa yang juga terkait peringatan hari guru yang jatuh tepat hari ini, dilakukan Rektor UMP HM Idris di kampus UMP kemarin.

“Bantuan biaya pendidikan yang dananya bersumber dari Dinas Pendidikan Sumsel, diberikan dalam rangka mempercepat target kualifikasi S-1 bagi para guru SD hingga SMA,”
ujar Idris. Menurut dia, guru yang mendapatkan beasiswa tersebut adalah yang aktif menjadi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta ProgramStudi TarbiyahFakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palembang. Dengan adanya,bantuan biaya pendidikan ini, para guru diharapkan akan lebih fokus menempuh pendidikannya. (sir)




Tidak ada komentar: