Rabu, 25 Januari 2012

Alot, Pembahasan Draft Deklarasi



Palembang:
 Pembahasan Draft Deklarasi Konferensi Parlemen Negara-Negara Islam di Palembang masih alot.

 Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Hidayat Nur Wahid mengemukakan, pembahasan materi deklarasi memang masih alot dibicarakan. Para peserta  memang baru menerimanya dua hari lalu.  Karenanya beberapa  peserta menyatakan pembahasannya butuh waktu panjang. Mereka bahkan menyatakan perlu dibahas di parlemen masing-masing terlebih dahulu.

Kami maklum karena materinya memang baru diterima. Kami di
DPR RI saja mempelajari hal seperti juga butuh waktu. Ini penting mengingat
deklarasi ini memang harus dipahami betul dan bersifat mengikat peserta, ujar mantan Ketua DPR RI ini.
Sementara kelompok kerja deklarasi sendiri memang sudah terbentuk. Tetapi melihat sebagian peserta menyatakan masih perlu waktu panjang, kemungkinan deklarasi baru diputuskan dalam konfrensi berikutnya.  
 Agenda kemarin, menerima draft resolusi dari negara Emirat Arab untuk dibahas dan ditinjau. "Isinya tak bisa disebutkan, tapi butirnya sekitar 3O item" ujar Hidayat.

Konferensi Parlemen Negara-Negara Islam di Palembang msih dilanjutkan sidang Executive Committee (Excom) yng diikuti sembilan negara.
Persidangan yang menggunakan empat bahasa, yakni Bahasa Arab, Indonesia,
Inggris, dan Prancis masih berlangsung tertutup termasuk media, kecuali peserta sidang.

Sidang terbagi dua sesi, sesi pagi kelompok kerja membahas draft-draft deklarasi, sementara sorenya
persiapan dan finalisasi laporan pertemuan eksekutif komite yang disampaikan sekretaris jenderal PUIC. PUIC kali ini bertema The Need for Stronger PUIC for Democracy, Common Prosperity, Justice, and World Peace. (Sir)



Tidak ada komentar: