Sabtu, 28 Januari 2012

Konfrensi Parlemen Perempuan Terbentuk


*SBY Resmi Buka PUIC


Palembang:

Presiden PUIC sekaligus Ketua DPR Marzuki Alie membuka sidang pertama konferensi perempuan negara-negara Islam.

Konferensi perempuan parlemen nega-ranegara Islam memang untuk pertama kalinya terbentuk dan bersidang pada Parliamentary Union of OIC Members States (PUIC) atau konferensi parlemen negara-negara Islam, di Palembang Jumat (27/1).

Saat membuka konfrensi, Marzuki Ali mengatakan, parlemen perempuan erat hubungannya dengan peningkatan peran perempuan di bidang politik.

Konferensi perempuan parlemen negara-negara Islam ini baru pertama kalinya bersidang pada pelaksanaan PUIC di Palembang. Kami cukup berbangga hati karena diikuti delegasi lebih dari 20 negara peserta PUIC Ke-7 ini, kata ujar politisi Partai Demokrat ini.

Marzuki menjelaskan, sidang konferensi ini mengedepankan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kuota perempuan di parlemen negara-negara Islam.

Meski sejak 2004 telah memberlakukan 30% kuota perempuan di parlemen, Indonesia saat ini masih kesulitan mewujudkan peran lebih perempuan,

Dengan demikian, lanjutnya, di Indonesia saja sulit tercapai, apalagi di negara-negara Arab dan Timur Tengah lainnya.

"Untuk itu, harus kita dorong agar disepakati menjadi satu resolusi bersama dalam PUIC,kata Marzuki.

Dalam berbagai persoalan, perempuan dan anak kerap menjadi korban. Melalui resolusi PUIC ini, Marzuki berharap peran perempuan dalam bidang politik meningkat dan mendapatkan tempat yang layak di mata dunia internasional.

Wakil Ketua Komite Kerja Sama Antar-Parlemen (KSAP) DPR Nurhayati Ali Assegaf, sekaligus pimpinan sidang konferensi perempuan parlemen negara-negara Islam, juga berkeinginan sidang ini membuahkan hasil positif sehingga meningkatkan daya tawar global kaum perempuan dari negara- negara Islam.

Saya percaya bahwa representasi perempuan muslim di PUIC dapat mempertahankan dan meningkatkan demokrasi serta mengembangkan Islam secara keseluruhan, katanya yakin.  

SBY Buka PUIC

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan membuka PUIC di Aryaduta Hotel, Palembang, Senin (30/1).
Rangkaian PUIC sendiri telah dimulai sejak 24 hingga 27 Januari dan baru akan dibuka secara resmi oleh Presiden SBY.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengungkapkan, Presiden SBY akan berkunjung ke Palembang selama dua hari, 3031 Januari.

Beliau menginap semalam di Griya Agung, besoknya baru kembali ke Jakarta. Untuk persiapan kunjungannya sendiri sudah beres, tinggal pelaksanaannya, ujarnya.

Selain membuka secara resmi kegiatan PUIC Ke-7, Presiden dijadwalkan meresmikan dan menandatangani Prasasti Alquran terbesar di dunia yang dibuat putra Sumsel berbahan dasar kayu. Pembuatan Alquran raksasa ini dimotori oleh Sofwatillah M, kini anggota DPR RI dari Partai Demokrat.

 Mari kita sama-sama menyukseskan dan mendukung acara ini. Jika semua pihak berperan, insya Allah memberikan dampak positif bagi masyarakat, tegasnya.

Pangdam/ II Sriwijaya Mayjen S Widjanarko mengatakan, peningkatan pengamanan sebagai bentuk kewaspadaan demi kelancaran kunjungan Presiden SBY dan tamu negara yang berkunjung ke Palembang.

Kodam II/ Sriwijaya siap membantu polisi mengamankan PUIC di Palembang yang berlangsung hingga 31 Januari 2012.

Kami selalu berpedoman pada protap yang ada. Kalau presiden datang, protap pengamanan jalan dan jumlah personel kita maksimalkan, ujarnya seusai  rapat akhir persiapan kunjungan Presiden SBY ke Palembang di Graha Bina Praja, Pemprov Sumsel, kemarin.

Pangdam menuturkan, tidak ada titik-titik yang menjadi fokus utama keamanan. Meski demikian,  pihaknya tetap memperketat lokasi dan rute yang dikunjungi Presiden SBY. 

Adapun rute yang dilewati presiden dan rombongan yaitu Bandara SMB II, Griya Agung, Hotel Aryaduta, dan Hotel Novotel, Palembang. (Sir)

Tidak ada komentar: