Sabtu, 08 September 2012

Korban Limbang Jaya Lapor Polisi

*Korban Baru Lapor Polisi


Fraksi PAN dan Demokrat Pertanyakan Penyelesaian Kasus Limbang Jaya

Palembang:

Pada rapat paripurna dengan agenda pemandangan umum fraksi di DPRD Sumsel Jumat (7/9), hampir semua fraksi mempertanyakan kelanjutan penyelesaian lahan PTPN VII Cinta Manis.  Sementara para korban penembakan di Desa Limbang Jaya, kemarin melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polda Sumsel

Seperti yang disampaikan juru bicara Fraksi PAN,Rusdi Tahar.Menurut Tahar, sesuai janji Gubernur pada paripurna sebelumnya, yang mengatakan siap mencarikan jalan terbaik untuk masalah PTPN VII, pihaknya mempertanyakan kelanjutan permasalahan lahan yang telah menelan korban jiwa itu.

“Kami lihat, hampir semua fraksi memberikan pandangan politik agar (Gubernur) segera menyelesaikan permasalahan ini. Sebab, pada paripurna sebelumnya Pak Gubernur berkomitmen akan mengambil alih permasalahan Cinta Manis,” kata Tahar.

Anggota DPRD dapil OKI dan OI ini menuturkan, jika konflik ini tidak segera dituntaskan, kemungkinan bisa kembali terulang masalah baru. “Bukan tidak mungkin situasi yang sudah kondusif kembali bergejolak,”tuturnya.

Anggota komisi IV DPRD Sumsel ini juga berharap kasus ini jangan sampai dipetieskan, apalagi masalah ini sudah 30 tahun lebih dan sudah menelan korban jiwa. Sedangkan,juru bicara dari Fraksi Partai Demokrat Misliha meminta keterangan terbaru dan lengkap tentang penyelesaian konflik lahan di Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir. “Karena Gubernur telah berjanji mengambil alih penyelesaiannya, mohon penjelasannya,” tukas Mislih

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menjelaskan, masalah lahan PTPN VII tidak perlu dikhawatirkan dan masyarakat diminta tetap bersabar. “Saat ini kami tengah mencari jalan tengah yang paling baik untuk kedua belah pihak (warga dan PTPN VII). Sebab, kami sedang negosiasikan permasalahan itu dengan PTPN VII dan pihak terkait, dengan fasilitatornya Pemerintah Provinsi. Saat ini juga sedang berlangsung dan diproses jalan tengahnya,” ungkap Alex seusai Rapat Paripurna di DPRD Sumsel, Jumat (7/9).

Sementara sidang disiplin dengan agenda pembacaan putusan sidang disiplin atas terperiksa Kapolres OI AKBP Deni Dharmpala dan Wakapolres OI Kompol Awan Hariono kembali ditunda alias molor. Rapatnya ditunda karena dua ruangan yang biasa dipakai untuk sidang digunakan untuk rapat dan sejumlah kegiatan lain,” ungkap penuntut umum Bidang Propam Polda Sumsel AKBP Nuryanto di PoldaSumsel.

Baru Lapor

Para korban penembakan dalam kasus bentrok polisi dan warga di Desa Limbang Jaya, Kabupaten OI, baru melaporkan Kepala Polres Ogan Ilir (OI) AKBP Deni Dharmapala ke Polda Sumsel kemarin. Laporan tersebut diterima  dengan nomor laporan LPB/596/- IX/2012/SPKT Polda Sumsel.

Pjs Kabid Humas Polda Sumsel AKBP R Djarod Padakova melalui Panit SPKT 1 AKP M Mahdi Denfat membenarkan adanya laporan itu.


Saat melapor, para korban dikawal tim advokasi pencari fakta kasus Limbang Jaya, pelapor yang diwakili korban, Sudirman (49),warga Desa Limbang Jaya I, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten OI.

Menurut Koordinator Tim Advokasi Pencari Fakta Kasus Limbang Jaya,Andri Meylansyah,
sebenarnya para korban juga ingin melaporkan Kasat Brimob Polda Sumsel Kombes Pol Adeni Mohan Daeng Pabali. Namun, petugas SPKT Polda Sumsel hanya menerima satu terlapor. “Alasannya, nanti dari hasil penyidikan anggota reserse Polda, tersangka dapat berkembang lebih dari satu jika benar-benar terbukti,” katanya.

Keempat korban penembakan yang mereka dampingi itu adalah Sudirman yang mengalami luka tembak di punggung kiri. Lalu, korban Rusman yang mengalami luka tembak di kepala, rusuk sebelah kiri, dan tangan kiri sehingga harus diamputasi.

“Kemudian, korban Farida yang mengalami luka tembak di bagian tangan dekat pangkal bahu sebelah kanan.Terakhir, Darmawan, ayah Angga, bocah yang tewas di tempat kejadian peristiwa (TKP) di Desa LimbangJaya,” ungkap Andri di Polda Sumsel kemarin.

Tujuan korban melapor, kata Andri, tak lain meminta pertanggungjawaban penuh Kapolres OI terkait adanya empat warga Desa Limbang Jaya yang tertembak, termasuk satu bocah yang tewas karena terkena sasaran penembakan.

Darmawan, ayah korban yang tewas,berharap dengan dilaporkannya kasus ini ke Polda Sumsel, pelaku penembakan anaknya dan ketiga korban lainnya dapat diproses sesuai hukum berlaku. “Saya yakin betul yang menembaknya pasti polisi,” ungkap Darmawan seusai melapor.(sir)




Tidak ada komentar: