Kamis, 25 Agustus 2011

Diusahakan Opening-Closing Sea Games Tak Gunakan APBN



Palembang:

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Indonesia SEA Games Organizing Committee (INASOC) terus mencari sumber pendanaan alternatif guna membiayai perhelatan SEA Games XXVI 2011 di Palembang dan Jakarta,November 2011.

Di antaranya dengan memaksimalkan pemasukan dari penjualan tiket,terutama pertandingan cabang olahraga populer, seperti sepak bola dan bola basket.

“Saya rasa pemasukan dari tiket bisa dimaksimalkan.Penjualan merchandising berbagai macam suvenir yang diproduksi INASOC bisa juga menjadi sumber pemasukan. Dengan begitu,kebutuhan yang bisa dipenuhi dari dana sponsor,tiket, dan merchandising tidak lagi menggunakan APBN,” ujar mantan Juru Bicara Presiden Republik Indonesia Susilo BambangYudhoyono tersebut.

Menurut Andi, dengan semakin banyaknya partisipasi pihak swasta, bisa meringankan beban keuangan negara. Seperti halnya opening and closing ceremony yang membutuhkan dana berkisar Rp150 miliar– Rp200 miliar, tidak lagi menjadi tanggungan negara karena telah diambil alih pelaksanaannya oleh pihak swasta.

Dalam kesempatan kunjungannya ke venues Sea Games di Jakabaring Palembang, Rabu (24/8) Andi memuji keberadaan Jakabaring Sport City (JSC) yang modelnya seperti Kompleks Senayan, Jakarta. “Boleh dibilang JSC ini seperti Senayan II. Sudah sepatutnya menjadi contoh provinsi-provinsi lain di Indonesia,”katanya.

Karenanya, Andi mengimbau provinsi atau kabupaten yang memiliki tanah yang relatif luas untuk mengajukan usulan pembangunan kompleks olahraga.“ Suatu kebanggaan bagi Sumsel telah memiliki kompleks olahraga yang lengkap. Jadi,kemajuan olahraga nantinya akan berkembang seiring dengan kemajuan daerah,” tuturnya. Dia pun mengharapkan Pemerintah Sumsel menjaga asetnya itu agar tidak berubah fungsi.

“Jangan sampai seperti Senayan yang selama Orde Baru digunakan untuk fungsi nonolahraga. Kalau bisa, Jakabaring harus tetap menjadi paru- paru kota, ruang terbuka publik, dan rekreasi bagi masyarakat, selain fungsi utamanya sebagai sarana pembinaan olahraga berstandar internasional,” pungkas Andi.


Rp 700 M


Menurut Menpora Andi Mallarangeng, dana penyelenggaraan SEA Games XXVI yang didapatkan dari APBN Perubahan 2011 belum lama disetujui DPR RI. Karena itu, pencairan dana masih menunggu beberapa proses administrasi yang mesti diselesaikan. “Dana SEA Games sebenarnya sudah dianggarkan pada APBN 2011.Tapi,karena masih kurang,diajukan kembali pada APBN Perubahan 2011,” ujar Andi seusai meninjau venues SEA Games XXVIdi Jakabaring Sport City (JSC) kemarin .

“Nah, yang dari APBN-P itu memang baru saja diketok palu oleh DPR RI. Saya sudah berkoordinasi dengan Menkokesra, Menteri Keuangan, dan tim advokasi untuk percepatan pencairannya,”katanya lagi.

Dana Rp700 miliar tersebut telah dialokasikan untuk berbagai keperluan penyelenggaraan pesta olahraga bangsabangsa Asia Tenggara tersebut, seperti kepanitiaan,peralatan, fasilitas pertandingan. Selain dana dari APBN-P, ada juga dana dari sponsor. “Alhamdulillah, saat ini terus bertambah barisan sponsor pendukung SEA Games. Semoga itu bisa menutupi kebutuhan- kebutuhan penyelenggaraan lainnya yang tidak ter-cover dana APBN,”tukasnya.

Tak Perlu Dipindah
Melihat persiapan venue-venue yang terus dipacu, Andi Malarangeng memastikan tidak akan ada pemindahan pertandingan dari Palembang ke Jakarta. “Apalagi, beberapa venue dipastikan selesai akhir September. Saat ini, semuanya sudah finishing, meskipun memang ada yang dalam penyelesaian,” tegas Andi.

Bersama Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Wakil Direktur II Inasoc Inasoc Mudai Madang dan pihaka terkait lainnya, Menpora meninjau lokasi venue lapangan tembak, ski air, aquatic, kolam renang, panjat tebing, atletik, softball dan baseball. Di venue tennis, bahkan Andi menyempatkan mecoba lapangan yang telah siap. Dengan batik, Andi menjajal lapangan. (sir)

Tidak ada komentar: