Infrastruktur Sea Games Tersandung Dana
PALEMBANG,SEPUTAR INDONESIA– Dinas KebudayaandanPariwisata( Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengeluhkan belum jelasnya aliran dana untuk penyelenggaraan gelar budaya pada upacara pembukaan dan penutupan SEA Games XXVI di Palembang, November mendatang.
Kepala Disbudpar Sumsel M Jhonson merasa bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap upacara pembukaan dan penutupan SEA Games XXVInantinya.Saat ini pihaknya hanya fokus pada tugas utama pelaksanaan gelar budaya. “Soal kesiapan gelar budaya ini belum apa-apa. SEA Games-nya saja belum siap, dananya saja belum jelas,” ujar dia di sela-sela Paripurna DPRD Sumsel kemarin.
Meski demikian, disinggung soal kesiapan, Jhonson memastikan tidak ada masalah karena perencanaan penyelenggaraan gelar budaya telah disusun sebagus mungkin. Namun, Jhoanason menandaskan, perencanaan sebaik apa pun tak ada artinya tanpa kejelasan dana. “Perencanaan saja tidak ada artinya tanpa dana. Perencanaan itu sama dengan bermimpi,berkhayal,” tandasnya.
Dia menerangkan, soal perencanaan gelar budaya telah berulang kali dijelaskan dalam sejumlah kesempatan kepada media maupun instansi terkait. Gelar budaya sebagai pelengkap pelaksanaan SEA Games XXVI di Palembang yang menjadi tanggung jawab Disbudpar Sumsel,mulai penyambutan tamu dari Bandara SMB II hingga upacara pembukaan dan penutupan SEA Games.
Mengenai besaran dana yang dibutuhkan, Jhonson belum bersedia mengungkapkan. “Tapi, dananya belum ada sama sekali.Saya tidak akan berbicara mulukmuluk tanpa dana,”katanya. Terpisah,Ketua DPRD Sumsel Wasista Bambang Utoyo menegaskan segera mengutuskomisi teknis untuk menanyakan kepada pemerintah pusat terkait kepastian besaran dana panitia lokal Sumsel untuk pelaksanaan SEA Games XXVI dari APBN sebesar Rp500 miliar lebih.
“Tugas Sumsel pada SEA Gamesini pada dasarnya membangun infrastruktur penunjang dan venues, sementara pelaksanaan (SEA Games) itu tugas pusat,”tandasnya. Untuk diketahui, dana sebesar Rp500 miliar segera dicairkan dan dialokasikan pada empat pos anggaran masingmasing pelaksanaan ASEAN Para Games 2011 di Kota Solo,
Jawa Tengah, panitia SEA Games tingkat pusat, panitia DKI Jakarta,serta panitia daerah Sumsel.Tetapi, saat ini belum ada keterangan resmi pemerintah pusat mengenai kepastian besaran dana yang menjadi jatah Sumsel untuk pelaksanaan dan pembangunan **dedy sagita
Seputar Indonesia, Tuesday, 02 August 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar