Senin, 01 Agustus 2011

Tersangka Pembobol Waskita Diperkirakan di Jabar

Tersangka Pembobol Waskita Diperkirakan di Jabar


Polresta Palembang menyebarkan foto salah satu tersangka pembobol brangkas Waskita Karya, sebesar Rp 1,6 M....tersangka berinisial DD.

Palembang:

Dua tersangka pembobol brankas PT Waskita Karya diperkirakan berada di wilayah Jabar. Saat di bandara, keduanya sempat diinteogasi petugas karena membawa uang tunai dalam jumlah besar. Tapi karena beralasan membawa uang perusahaan, keduanya pun dilepas.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Frido Situmorang, Senin malam (1/8) mengemukakan, pelaku diduga melarikan diri menggunakan pesawat terbang dan membawa dua tas berisi uang. Pihak bandara pun sempat menginterogasi pelaku, tetapi berhasil lolos karena beralasan mengantarkan uang milik pimpinannya. Karena alasan tepat, pihak bandara tidak curiga dan membiarkan pelaku mengudara.
“Kami menyayangkan pihak perusahaan yang melaporkan kejadian setelah kejadian sekitar 12 jam. Jika menggunakan pesawat, pelaku tentunya bisa ke mana-mana, ”tukasnya

Pihak Polresta Palembang saat ini terus melacak alamat keluarga yang diduga tersangka pembobolan brankas milik PT Waskita Karya (Persero), Sabtu(30/7). Kedua tersangka, Ys dan D, yang tidak lain orang dalam perusahaan tersebut. Mereka adalah bendahara dan petugas keamanan perusahaan yang mengerjakan pembangunan venue tenis SEA Games XXVI di Jakabaring Sport City, Palembang.
Menurut Frido, diketahui keluarga tersangka berada di Jawa Barat (Jabar). “Kami sudah meminta keterangan beberapa saksi dan istri tersangka dugaan pembobolan brankas yang bersisikan uang sebesar Rp1,6 miliar. Dari keterangan yang diperoleh, pelaku merupakan bendahara dan keamanan perusahaan,” ujarnya.

Sementara pelaku ternyata jarang pulang ke rumah. Ini yang membuat pihak kepolisian kesulitan melacak keberadaan pelaku pembobolan.

Dengan informasi yang ada, polisi terus melakukan pelacakan keberadaan keluarga pelaku di Jabar. Sebab, dari keterangan istri Ys, Dewi Natalia, sejak tinggal di kawasan Km 13, baru dua kali pulang ke rumah, dengan alasan menginap di hotel karena banyak proyek yang dikerjakan.

Dewi Natalia mengaku tidak banyak tahu tentang pekerjaan suaminya. Pengakuannya, sejak bertempat tinggal di daerah Km 13, baru dua kali Ys pulang ke rumah. Bahkan, dia tidak mengetahui alamat orang tua suaminya di Jabar.

“Suami saya bilang jika dia menginap di hotel atau kantor karena banyak proyek yang dikerjakan. Saya tidak tahu apa saja yang dikerjakan di luar sana,” akunya di hadapan penyidik.

Sekedar informasi, PT Waskita Karya kebobolan pada Sabtu (30/7) sekitar pukul 13.00 WIB dan baru diketahui saat pimpinan cabang PT Waskita Karya Sudirman (47), memeriksa isi brankas yang sudah hilang. Akibatnya, perusahaan mengalami kerugian sekitar Rp1,6 miliar. (sir)

Tidak ada komentar: