Minggu, 31 Juli 2011

Waskita Karya Kebobolan, Rp 1,6 M Raib

Waskita Karya Kebobolan, Rp 1,6 M Raib


Palembang:

PT (Persero) Waskita Karya, perusahaan yang mengerjakan pembangunan venues tenis SEA Games XXVI di Jakabaring Sport City,Palembang, dibobol maling.

Tak tanggung-tanggung, kerugian yang dialami perusahaan ini mencapai Rp 1,6 M. Brankas milik perusahaan yang beralamat di Jalan Kikim I, Blok W1, Pakjo, Kelurahan Siring Agung, Palembang dibobol maling. Uang tunai sebanyak Rp1,6 miliar itu sebelumnya disimpan di dua tas ransel dalam brankas.

Peristiwa pencurian yang diperkirakan terjadi Sabtu (30/7) sekitar pukul 13.00 WIB ini, baru diketahui saat pimpinan cabang PT Waskita Karya Sudirman (47), memeriksa isi brankas tersebut. Oleh pihak perusahaan, kasus ini langsung dilaporkan ke Polresta Palembang, Minggu (31/7).

Dari keterangan Sudirman kepada petugas, uang tersebut baru diambilnya pada Jumat (29/7) sore dan langsung dimasukkan ke dalam brankas yang ada di dalam ruangannya.

“Saya tidak bisa menduga siapa orang yang mengambil uang itu. Semuanya sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan. Saya tidak dapat memberikan keterangan banyak, karena masih shock atas peristiwa ini,” ungkap Sudirman sambil menghindar dari sejumlah wartawan yang menanyainya.

Banyak kejanggalan dalam kasus ini. Diantaranya, kunci brankas dan pintu masuk ruang pimpinan cabang tempat menyimpan brangkas tidak ada yang rusak sama sekali.

Salah seorang karyawan perusahaan yang tidak disebutkan namanya mengatakan, para karyawan perusahaan menaruh kecurigaan terhadap dua karyawan yang tidak datang pada hari kejadian itu, salah satunya bendahara perusahaan. “Semua karyawan di kantor ini datang, kecuali dua orang itu dan HP keduanya tidak ada yang aktif .Belum lagi kunci brankas itu hanya ada dua, satu dipegang pimpinan cabang dan satu dipegang bendahara perusahaan yang tidak datang itu,” ujarnya.

Kepala Polresta Palembang Komisaris Besar (Kombes) Pol Agus Sulistiyono mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif terhadap kasus ini, sehingga belum bisa memastikan motif dan siapa pelakunya.

“Kami belum bisa memastikan siapa pelakunya dan motifnya.Apalagi, pihak perusahaan baru membuat laporan. Memang, begitu mendapat informasi itu kami langsung ke TKP dan melakukan penyelidikan,” ujar Agus yang langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP). (sir)

Tidak ada komentar: