Rabu, 27 Juli 2011

BI Siapan 104 M untuk Lebaran

Antisipasi Lebaran BI Siapkan Rp 104 M untuk Penukaran

Palembang:

Antisipasi meningkatnya permintaan masyarakat untuk menukar uang menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, Bank Indonesia (BI) Cabang Palembang mempersiapkan dana sekitar Rp104 miliar.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Sistem Pembayaran BI Cabang Palembang, Herry Irman Rabu (27/7), angka penukaran uang tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya terealisasi sebesar Rp70,2 miliar.

Kenaikan nominal penukaran uang tersebut dipengaruhi meningkatnya kebutuhan masyarakat serta pengaruh tingginya inflasi. Dia merincikan realisasi sekitar Rp70,2 miliar tersebut bersumber dari uang kertas dengan angka realisasi sekitar Rp69,9 miliar.Sedangkan angka realisasi uang logam sebesar Rp292juta.

“Khusus uang kertas masyarakat mendominasi penukaran dengan pecahan Rp10.000, Rp5.000, Rp20.000, Rp2.000 dan Rp1.000. Sementara uang logam mendominasi pada pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200 dan Rp100,”tuturnya. Dia memprediksi penukaran uang kertas tahun ini didominasi pecahan Rp20.000, disusul pecahan Rp10.000 dengan target realisasi sekitar Rp70 miliar. Begitu pula penukaran uang logam diperkirakan didominasi pecahan Rp1.000,Rp500,Rp200,Rp100 dengan target realisasi sekitar Rp700 juta.


Rp100 –Rp 20.000

Pecahan uang yang disiapkan terdiri dari pecahan uang kertas Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, Rp1.000 dan uang logam Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100. “Kami targetkan penukaran uang tahun ini sekitar Rp104 miliar. Semua telah kami siapkan sedemikian rupa untuk memenuhi semua permintaan masyarakat akan penukaran uang menjelang lebaran di BI Palembang,” ujar Herry Irman.

Untuk penukaran uang di perbankan, kata dia, sampai saat ini masih dilakukan koordinasi dengan perbankan.

Dimungkinkan pada 1 Agustus sudah diketahui perbankan mana yang menjadi mitra BI Palembang dalam penukaran uang. “Biasanya penukaran uang memilih bank yang berdomisili di daerah keramaian seperti di pasar. Bukan saja diperuntukkan bagi kantor utama, melainkan juga kantor pembantu. Nanti bank yang ditunjuk sebagai tempat penukaran uang akan dipasang spanduk untuk mensosialisasikan ke masyarakat,” ujarnya.

Kasir Muda 1 Ahmadi menambahkan, tahap pertama penukaran uang akan disediakan sekitar 5 loket khusus untuk penukaran uang pecahan. Namun jika kuantitas nasabah yang melakukan penukaran uang meningkat, tidak menutup kemungkinan dilakukan penambahan loket. Loket penukaran uang dibuka setiap hari mulai pukul 07.30 WIB -11.00 WIB. “Penukaran uang menjelang lebaran sudah menjadi kebiasaan masyarakat.

Kami akan menambah 2 loket lagi untuk memenuhi permintaan masyarakat Sumsel dan Babel akan penukaran uang pecahan.Ya, kuantitas nasabah yang melakukan penukaran uang pecahan berkisar 300 sampai 400 orang per hari,” tutur Ahmadi. (sir)

Tidak ada komentar: