Kamis, 14 Juli 2011

PSB Kisruh, Nama di Online dan Sekolah Beda

Penerimaan Siswa Baru Online Kisruh


Palembang:

Penerimaan siswa baru di Palembang kisruh karena terdapat perbedaan antara pengumuman yang disampaikan tertulis di sekolah dengan yang online.

Beberapa calon orang tua protes karena anaknya ada di pengumuman online tetapi tidak ada di pengumuman sekolah.

Pemkot Palembang menegaskan bahwa kekisruhan pengumuman hasil seleksi penerimaan siswa baru (PSB) tahun ajaran 2010/ 2011 di tingkat SMP/SMA/ SMK, Selasa (12/7), akibat ulah hacker yang mampu mengacak data hingga menimbulkan masalah.


“Kalau dari laporan, ada ulah hacker di sana. Karena itu, penyelesaian masalah teknis ini akan diserahkan kepada pihak ketiga,” kata Wali Kota palembang Eddy Santana Putra saat menghadiri pertemuan dengan Sekretaris Aliansi Kota Sehat Australia di Kantor Wali Kota Palembang kemarin. Eddy mengharapkan,masalah yang berkaitan dengan pendidikan dapat diselesaikan dengan baik.


Pemkot pun akan memperketat pengamanan sistem pada tahun ajaran baru mendatang supaya tidak terjadi kekacauan seperti saat ini. “Ini bukan berarti ada permainan dalam pengumuman kali ini.Ke depan akan dilakukan antisipasi supaya lebih terkontrol,” katanya. Sedangkan, bagi orang tua siswa,Eddy mengimbau supaya segera melakukan klarifikasi nilai ujian anak-anak mereka. “Silakan komplain bila ada yang kurang memuaskan, tapi pastikan dulu nilai-nilai tersebut memang menjamin kelulusan si anak,”ujarnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang Riza Pahlevi menyatakan, hasil pengumuman yang akurat terdapat pada masing-masing sekolah. Sebab, hasil pengumuman tersebut sudah disahkan Disdikpora pusat. “Kami tegaskan bahwa hasil seleksi yang benar itu ada di pengumuman yang ada di tangan pihak sekolah,”katanya. Riza melanjutkan, perbedaan data internet dan pengumuman sekolah hanyalah masalah teknis. Penyebabnya karena ada pihak lain yang mencoba mengubah data.“Dipastikan ulah hacker di balik ini,”katanya.

Mengenai komplain yang disampaikan para orang tua siswa terkait pengumuman hasil seleksi PSB tingkat SMP/ SMA/SMK, Riza memastikan akan menyelesaikannya. “Akan kita cari permasalahannya dan diselesaikan dengan baik.Terutama, jika siswa tersebut memang dikenal pintar dan hasil ujiannya bagus, kita pastikan dibantu.Kecuali jika nilainya tidak memadai, tentu tidak dibantu,”katanya. Terpisah,Ketua DPRD Kota Palembang Harnojoyo meminta para orang tua siswa yang menjadi korban permasalahan pengumuman PSB tidak bertindak anarkistis dan tidak memaksakan kehendak.



“Saat ini belum ada laporan atau pengaduan dari masyarakat ke Dewan,karena itu kami hanya bisa mengimbau para orang tua tidak memaksakan kehendak dan berlaku anarkistis. Jika memang tidak lulus di sekolah negeri, jangan kecewa. Diharapkan tetap lanjutkan sekolah, swasta pun tidak masalah,” katanya kemarin.



Tambah Kelas



SMPN 10 Palembang berencana menambah kelas baru untuk menampung seluruh siswa yang dinyatakan lulus sesuai pengumuman di sekolah maupun websitewww.diknaspalembang. net. Keputusan itu diambil setelah peristiwa ketidaksinkronan data hasil ujian PSB yang tertera di sekolah dan website. Rencana tersebut pun sudah disetujui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang. “Berdasarkan hasil rapat di SMPN 01 Bukit,Kecamatan Ilir Barat II yang melibatkan kepala sekolah yang sekolahnya mengalami permasalahan tersebut.

Akhirnya Disdikpora memutuskan menerima seluruh siswa yang namanya tercantum di pengumuman sekolah ataupun media online hanya, bagi mereka yang namanya tertera di internet diwajibkan membawa print out,”ungkap Kepala SMPN 10 Palembang Yunadi kemarin.(sir}

Tidak ada komentar: