Rabu, 29 Februari 2012

14 SMA Negeri Menumpang


Miris! Di tengah gencarnya program sekolah gratis yang diusung Pemprov Sumsel, ternyata masih ada 14 SMA negeri (SMAN) di provinsi ini yang menumpang karena belum memiliki gedung sendiri.

“Ada 14 SMA negeri yang belum punya gedung.Tahun ini akan kita bangun 10 (gedung) dulu.Di mana saja itu,nanti karena masih dievaluasi. Dananya nanti sekitar Rp14 miliar,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel Widodo As di ruang kerjanya kemarin.

Widodo menyebutkan,pembangunan gedung sekolah tersebut pada prinsipnya mengacu pada standar kebutuhan. Artinya,gedung yang dibangun nanti paling tidak memiliki beberapa ruang belajar sesuai jumlah siswa, ruang kepala sekolah, dan ruangan kantor administrasi sekolah. “Kemungkinan besar pembangunan akan dimulai pertengahan tahun ini,”kata Widodo.

Menurut dia, saat ini proses tender pembangunan 10 gedung sekolah SMAN di Sumsel belum dimulai.Namun,Widodo memastikan, 10 gedung sekolah yang akan dibangun itu tak berlokasi di Kota Palembang. Untuk menentukan gedung sekolah mana saja yang akan dibangun tahun ini, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Di antaranya, sekolah yang akan dibangunkan gedungnya itu harus memiliki lahan seluas minimal 2 hektare (ha),yang didapat dari hibah pemerintah kabupaten/- kota, tempat sekolah itu berada. “Nanti kita bentuk tim untuk mengevaluasi daerah mana yang layak dibangunkan terlebih dahulu.Itu tergantung hasil survei nantinya,”pungkas Widodo.

Sementara itu,Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bersama Komite Sekolah mulai mempersiapkan pembangunan 13 gedung sekolah tingkat SMA/SMK, lengkap dengan sarana dan prasarana sekolah, yang dananya dianggarkan dari APBD Kota Palembang 2012. Ke-13 sekolah itu adalah SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN 6, SMAN 7,SMAN10, SMANPlus 17,SMAN 22, SMKN 1,SMKN 2, dan SMKN 3.

Pembangunan dilakukan dalam bentuk perbaikan gedungsekolah.Masingmasing gedung sekolah akan dibangun tiga lantai dengan biaya kurang dari Rp10 miliar dan totalnya Rp100 miliar. KepalaDinasPendidikan,Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang Riza Pahlevi mengharapkan pihak sekolah dapat lebih memperhatikan pembangunan ruang kelas dan laboratorium.

Dengan begitu, tiap sekolah bisa maksimal menampung siswa dan memberikan fasilitas terbaik dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Palembang. “Program ini sudah komitmen Pemkot, terutama dalam upaya mengentaskan wajib belajar 12 tahun bagi anak di Kota Palembang.Selain pembangunan fisik berupa penambahan ruang belajar, dana tersebut juga untuk menambah sarana dan prasarana sekolah,”kata dia.

Sindo, kamis 1 Maret 2012

Tidak ada komentar: