Palembang:
Sriwijaya
FC menargetkan menang saat menghadapi Persidafon dalam
lanjutan kompetisi Indonesian Super League (ISL) di laga kandang
malam ini. Terutama untuk mempersempit jarak dengan pemuncak klasemen
sementara, Persipura Jayapura. Sementara Persidafon sendiri tak
pasang target muluk, cukup bermain imbang.
Pertandingan kali ini akan menjadi ajang pembuktian bagi striker kedua tim yang sama-sama terkenal sebagai algojo di depan gawang lawannya masing-masing. Di kubu tuan rumah, duet Kayamba-Hilton (Kahil) akan menjadi tumpuan bagi SFC dalam mencetak gol dan memetik poin penuh. Sejauh ini kerja sama kedua pemain ini telah menyumbangkan 16 gol.
Sementara itu, di kubu tim tamu, duet beda generasi dan kebangsaan, yaitu Patrich Wanggai dan Ngon A Djam, keduanya juga pernah memperkuat SFC, akan menjadi andalan untuk menjebol gawang SFC yang dijaga mantan penjaga gawang timnas Indonesia, Ferry Rotinsulu. Patrich hingga pekan keenam ini telah mencetak lima gol, sedangkan Ngon A Djam belum satu pun lantaran lebih sering bergelut dengan cedera.
Ketajaman duet Kayamba-Hilton sempat meredup di
dua laga tandang terakhir menghadapi Persipura dan Persiwa.
Namun, bermain di depan pendukung sendiri, mereka diharapkan
dapat kembali menunjukkan kualitas yang sebenarnya dan mampu
menyumbangkan gol sebanyak-banyaknya agar SFC memiliki keunggulan
dari agregat tim lain.
“Pada dua pertandingan lalu kami gagal
mendapatkan poin. Untuk itu, tidak ada pilihan lain selain
menargetkan tiga poin. Itu semua sudah menjadi
keputusan bersama antara pelatih dan pemain untuk menangkan setiap
pertandingan kandang. Apalagi jarak dengan Persipura di puncak
klasemen sudah lima poin,“ ungkap Pelatih SFC Kas Hartadi.
Meskipun menargetkan
capaian maksimal, Kas harus tetap mengingatkan para pemain
agar jangan terlalu percaya diri. Sebab, hal itu justru akan membuat beban bagi
tim. Seperti yang terlihat saat SFC menghadapi Gresik United
beberapa waktu lalu.
Saat itu akibat terlalu bernafsu ingin mencetak gol, gawang Ferry Rotinsulu malah nyaris dibobol para penyerang Gresik lantaran lini belakang menjadi keropos karena sibuk membantu penyerangan. Selain itu, sejumlah peluang emas yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol juga selalu gagal dimaksimalkan dengan baik. Jika kondisi ini kembali terjadi, bukan tidak mungkin petaka akan menimpa SFC. Apalagi, Patrich Wanggai dan Ngon A Djam memiliki insting gol yang tinggi.
Apalagi, Ngon yang merupakan mantan punggawa SFC beberapa musim lalu sedikit banyaknya sangat memahami bagaimana karakter permainan SFC dan pemain bertahan yang menjaga benteng pertahanan di lini belakang.
Saat itu akibat terlalu bernafsu ingin mencetak gol, gawang Ferry Rotinsulu malah nyaris dibobol para penyerang Gresik lantaran lini belakang menjadi keropos karena sibuk membantu penyerangan. Selain itu, sejumlah peluang emas yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol juga selalu gagal dimaksimalkan dengan baik. Jika kondisi ini kembali terjadi, bukan tidak mungkin petaka akan menimpa SFC. Apalagi, Patrich Wanggai dan Ngon A Djam memiliki insting gol yang tinggi.
Apalagi, Ngon yang merupakan mantan punggawa SFC beberapa musim lalu sedikit banyaknya sangat memahami bagaimana karakter permainan SFC dan pemain bertahan yang menjaga benteng pertahanan di lini belakang.
Asisten Pelatih Persidafon Ernest P
mengungkapkan jika mereka lebih memilih realistis dan tidak
akan memasang target terlalu tinggi. Bisa pulang membawa satu poin
saja sudah cukup.
“Waduh, kami tidak mau muluk-muluk untuk dapatkan tiga poin melawan SFC. Siapa yang tidak tahu SFC, semua pemainnya adalah pemain terbaik di Indonesia.Tidak hanya itu, pemain cadangannya saja pemain timnas, semua pemain patut kami waspadai,” kata Ernest merendah.
Urutan ke-3
Saat ini Laskar Wong Kito berada di urutan
ketiga, dengan jumlah poin 19 atau selisih lima angka dengan
tim berjuluk Mutiara Hitam ini yang bermain imbang 2-2 dengan
PSPS Pekanbaru di pertandingan kemarin.
SFC selisih empat angka dari Persiwa Wamena yang
bertengger di posisi runner up setelah mengalahkan Persija
2-1. Jika sukses mendapatkan angka penuh, SFC akan menempel ketat
Persipura dan Persiwa dengan torehan angka 22.
Dua kali kekalahan saat melakoni tur Papua kemarin memang telah membuat SFC harus puas berada di posisi ketiga selama satu pekan terakhir. Bahkan, Ponaryo Astaman dkk nyaris turun ke peringkat empat jika saja tidak memiliki keunggulan dari agregat gol. Pasalnya, Mitra Kukar yang di pertandingan kemarin sukses mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 2-0 juga memiliki poin yang sama dengan SFC.
Dua kali kekalahan saat melakoni tur Papua kemarin memang telah membuat SFC harus puas berada di posisi ketiga selama satu pekan terakhir. Bahkan, Ponaryo Astaman dkk nyaris turun ke peringkat empat jika saja tidak memiliki keunggulan dari agregat gol. Pasalnya, Mitra Kukar yang di pertandingan kemarin sukses mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 2-0 juga memiliki poin yang sama dengan SFC.
Dengan kondisi begini, tambahan tiga angka
menjadi suatu keharusan jika tidak ingin dikejar para tim pesaing
lainnya.
Apalagi, saat ini beberapa tim, seperti Persib, Mitra Kukar, Persija, bisa saja sewaktu-waktu menyalip dan meninggalkan SFC jika anak asuh Pelatih Kas Hartadi tidak bisa memaksimalkan 5 laga kandang sisa dan 2 laga tandang sisa di putaran pertama ini. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar