Sabtu, 04 Februari 2012

Pipa Minyak Meledak, Warga Gembira



Palembang:

Pipa Minyak mentah milik Pertagas-PT Elnusa Oil Field Services yang terletak di Desa Telang Kecamatan Bayung Lencir,Kabupaten Muba, Senin (30/1) sekitar pukul 24.00 WIB, meledak. Warga gembira karena bisa mengumpulkan minyak yag tumoah dan menjualnya.

Kepala Operasi dan Pemeliharaan Elnusa, Budi Restoto mengatakan, tumpahan minyak yang terjadi di Desa Telang merupakan modus sabotase oknum warga untuk mencuri minyak perusahaan. “Beberapa titik kerap dilubangi dan ditinggalkan begitu saja oleh komplotan pencuri. Untuk itu kita turunkan tim menyelidikan masalah ini,”jelasnya.

Suara ledakan membuat warga sekitar terbangun dari tidur dan panik keluar rumah untuk melihat suara ledakan. “Kami pikir suara bom atau tembakan. Ledakan terdengar dua kali.Ada percikan api dan semburan minyak setinggi 3 meter,” ujar Rahidin, warga yang rumahnya persis di depan sumber ledakan.

Menurut Rahidin, saat ledakan pipa warga tidak berani mendekat karena takut terjadi ledakan berikutnya sehingga dibiarkan hingga keesokan harinya.

Pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB, kemarin warga mulai mendekat ke sumber ledakan pipa dan ternyata semburan minyak mentah sudah membanjiri kebun warga, teras rumah dan pinggiran jalan raya.

Melihat minyak tumpah ke jalan, warga tidak menyia-yiakan waktu untuk segera menampung minyak mentah dengan jeriken, ember, baskom dan drum.

Bahkan terlihat truk tani menyedot tumpahan minyak yang dijual warga. Agus (40) warga Desa Telang, mengaku sengaja mengambil minyak mentah yang tumpah karena bisa dijual dan pihak PT Elnusa tidak melarangnya.

“Dari pada tumpah ke jalan dan bisa membahayakan jadi kami warga sekitar ikut mengambil dan mengumpulkan minyak dengan jeriken dan drum agar bisa dijual kembali. Lumayan per drumnya terjual Rp300.000,” paparnya.

Kades Telang Yusni menyatakan tidak bisa melarang warga menampung minyak mentah tersebut. Karena dikhawatirkan tumpahan minyak terus menggenangi kebun warga. “Harusnya pihak Elnusa sigap dan memberitahukan kepada warga.Atau juga dibuat garis batas sehingga warga tidak datang berbondong-bondong datang ke lokasi karena berbahaya,” paparnya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Sumsel Yudha Rinaldi berharap peristiwa ledakan atau kebocoran pipa Elnusa di kawasan Musi Banyuasin tidak terulang lagi. “Soal pipa bocor seharusnya sejak dini perusahaan melakukan pencegahan jangan menunggu pipa meledak. Kemudian upaya peremajaan pipa harus terus dilakukan,” ujarnya. (sir)



Tidak ada komentar: