Kamis, 13 November 2008

berobat gratis mana janjimu

Ibu-Ibu Demo Desak Gubernur Realisasikan Berobat Gratis

Palembang:

Puluhan ibu yang tergabung dalam Masyarakat Miskin Kota mendatangi Kantor Gubernur Sumsel Selasa (11/11). Mereka mendesak realisasi program berobat gratis.


Menurut koordinator aksi Arifin Xalender, kedatangan mereka sekedar mengingatkan dan menagih janji Gubernur terpilih agar segera melaksanakan program pengobatan dan pendidikan gratis seperti yang dijanjikan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Alex Noerdin- Eddy Yusuf (Aldy)

”Kami pertanyakan berobat gratis mana yang akan diterapkan ke depan, selain program pemerintah (pengobatan gratis) yang sudah ada,”ujarnya.

Mereka juga mempertanyakan kesiapan pemerintah untuk melaksanakan berobat gratis bagi masyarakat yang tidak termasuk dalam program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Sebab, menurut Arifin, banyak rumah sakit pemerintah yang kewalahan menerima pasien miskin yang belum terdata,seperti Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH), RSUD Bari,RS Muhammadiyah, dan RS Islam Siti Khodijah.

Pada aksi tersebut, dia juga mempertanyakan, apakah rumah sakit swasta, seperti RS RK Charitas, juga bisa dipakai untuk menampung pasien miskin dan bagaimana sistemnya. ”Kami masyarakat mengharapkan semua ini dapat terlaksana, walaupun tidak mudah,” ungkapnya. Selain berobat gratis, Arifin menyinggung masalah pendidikan gratis yang dimaksud Gubernur, selain program dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk sekolah SD dan SMP dari pemerintah pusat.

Siapkan Rp240 Miliar

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel menjanjikan Rp240 miliar untuk merealisasi program kesehatan gratis. Alokasi dana ini mencapai 15% dari total APBD Sumsel tahun 2009. “Berlandaskan kepastian dan dukungan dari 15 pemerintah kabupaten/kota akan konsep ini, maka saya cukup optimistis program ini dapat berjalan optimal karena semua sudah menyatakan komitmennya,” ujar Kepala Dinkes Sumsel Zoelkarnain Noerdin saat jumpa pers menjelang peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-44.

Dana Rp240 miliar, kata dia, diperuntukkan bagi pemerintah provinsi dalam memfasilitasi kabupaten/kota yang belum bisa mencukupi pendanaannya lewat APBD. Zoelkarnain mengungkapkan, ada dua daerah, Mubadan Pagaralam, yang sepakat menganggarkan dana berobat gratis hingga 100%.

Sedangkan kabupaten/ kota yang lain, ujardia,masihberkisar 5–10%.“Palembang sebelumnya hanya 4%,” ucapnya. Dia menyebutkan,dari total penduduk Sumsel yang mencapai 7,1 juta jiwa,sekitar 4 juta di antaranya telah memiliki atau mengikuti kepesertaanJamkesmas, Askes,atauasuransi pegawai negeri dan sistem asuransi swasta lainnya. Sisa sebanyak 3,1 juta jiwa yang belum memiliki kepesertaan, sambung dia, akan menjadi sasaran pelayanan kesehatan gratis dari pemerintah. (sir)


Tidak ada komentar: