Minggu, 16 November 2008

judi togel miliaran

Polisi Bongkar Judi Togel Beromzet Miliaran

Palembang:

Peredaran judi toto gelap (togel) beromzet miliaran rupiah diungkap jajaran Mapoltabes yang dipimpin langsung Kapoltabes Kombes Lucky Hermawan, Minggu (16/11).

Dari tiga kawasan yang digerebek, polisi hanya menemukan tersangka dan barang bukti di satu lokasi, yakni di kediaman Luciana alias Amoy (58) yang ditangkap di rumahnya Jl Kebun Manggis Gang Salam Rt 04 Kel Kepandean, Palembang.

Sementara di dua lokasi lainnya diduga operasi telah bocor. Polisi tidak mendapatkan bukti apa-apa. Yakni di kediaman bandar besar yang berada di Jl Abdul Rozak Tanah Tinggi dan Jl Slamet Riyadi kawasan pasar Kuto Kel 8 Ilir Kecamatan IT II.

Di kediaman Luciana, polisi menyita ribuan kertas rekapan togel, tiga bundel kertas faks, tiga unit mesin faks, empat buah kalkulator, telepon rumah, uang Rp 26 juta beserta bandarnya, Luciana
Berdasarkan pengakuan Luciana, lanjut Lucky, judi togel baru digeluti selama enam bulan, dengan untung sekali putaran mencapai Rp 100 juta. Bila dikalikan, selama sebulan, omzet mencapai milyaran rupiah.
Luciana yang sebagian rambutnya dicat kuning mengaku usaha bisnis tersebut bermula dari iseng semata. "Kebetulan saat itu saya punya modal sekitar Rp 25 juta langsung uangnya saya putarkan. Ternyata malah keterusan seperti ini,” ujarnya sembari menyatakan sedikit menyesal.

"Biasanya pelaku menghubungi pelanggan via ponsel bila sudah deal maka pemesan bisa menuliskan nomor togel melalui pengiriman Faks, bahkan dalam sehari, ribuan nomor pesanan terkirim melalui dua unit mesin faks," tambah Lucky.

Ibu lima anak ini juga biasanya menghubungi teman-temannya yang dikenal dekat hingga Medan Sumatera Utara, bahkan pelanggannya meliputi seluruh Kabupaten di Sumsel. Aturannya, Luciana hanya menerima pesanan tiga hingga empat angka, kurang dari itu tidak diterima, nilai taruhan pun minimal dipasang Rp 1 juta hingga 10 juta.

Razia yang dimulai sejak pukul 14.00 langsung bergerak menyisiri kediaman bandar besar yang berada di Jl Abdul Rozak Tanah Tinggi. Polisi tidak mendapatkan bukti apa-apa, begitupun pemiliknya yang merupakan warga keturunan tidak berada di tempat.

Selanjutnya penyisiran dilanjutkan memasuki kediaman Luciana yang terletak di Jl Manggis Gang salam, komplek Lapangan Hatta. Rumah yang ditutupi pagar tinggi berterali ini langsung digedor aparat, ternyata sang pemilik, Luciana masih belum membukakan pintu, bahkan terkesan Luciana berupaya kabur. Sementara warga sekitar sibuk memanggil sang empunya rumah. Merasa buruanya bakal kabur, akhirnya petugas langsung memanjat tembok pagar setinggi hampir tiga meter dan mendobrak pintu depan secara paksa. saat itu, Luciana yang merupakan warga keturunan kaget mendapati petugas berada di rumahnya.

Dua unit mesin faks yang semula dicabut sakelarnya langsung dinyalakan, hasilnya ribuan nomor togel yang dipesan pelanggan terus masuk. Saat digeledah pun, petugas mendapati ribuan bekas kertas rekapan tegal berusaha sembunyikan dengan dimasukkan ke dalam lubang closet (wc). Tanpa jijik, petugas langsung mengambilnya dari lubang WC di kamar mandi depan.

Atas kelakuan yang sudah dilakukan, Luciana yang saat itu mengenakan celana pendek berkaos kuning pasrah dengan ancaman hukuman lebih dari lima tahun yang bakal diterimanya karena terbukti melanggar pasal 303 KUHP. "Pelaku akan dijerat pasal 303 KUHP dengan ancaman maksimal lima tahun penjara," terang Lucky

Sementara pengerebekan ketiga di Jl Selamet Riyadi kawasan pasar Kuto Kel 8 Ilir Kecamatan IT II pun gagal. Pelakunya keburu kabur dan saat digeledah, polisi tidak menemukan barang bukti apapun. (sir)

Tidak ada komentar: