Jumat, 07 November 2008

jamkesmas

Puluhan Warga Miskin Tuntut Jamkesmas

Palembang:

Puluhan warga 3–4 Ulu, Palembang, yang mengatasnamakan Masyarakat Miskin Kota (MMK) Kamis (6/11) mendatangi Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Warga ini meminta kejelasan nasib mereka yang belum mendapatkan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). Dalam orasinya,perwakilan massa mendesak pemkot segera turun ke lapangan dan melihat kondisi riil masyarakat, mengingat semakin banyaknya jumlah masyarakat miskin yang belum terakomodasi dalam program Jamkesmas. Koordinator aksi MMK Arifin Kalender meminta Wali Kota Palembang benar-benar serius mengurusi masyarakat miskin yang membutuhkan pengobatan gratis.”Warga kami butuh sekali Jamkesmas. Pemerintah jangan hanya ngomong kalau sudah ada data-data. Nyatanya, hingga kini banyak warga belum menerima,” ungkap Arifin. Pemkot Palembang sendiri tampaknya kewalahan mengurusi Jamkesmas. Pasalnya, jumlah kuota Jamkesmas sebanyak 465.659 jiwa atau sekitar 30% dari total penduduk Palembang ternyata belum mencukupi.Padahal, sebelumnya Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra yakin jika jumlah kuota itu sudah terpenuhi. Dalam pertemuan dengan Wakil Wali Kota Palembang H Romi Herton, massa MMK sempat mengeluarkan unek-uneknya kepada orang nomor dua di Pemkot Palembang itu.Mereka meminta pemkot benar-benar memperhatikan masyarakat miskin sambil melakukan pendataan lebih akurat dan mencocokkan data di lapangan. ”Ini sudah tanggung jawab pemkot. Jadi,mereka harus tanggung jawab,”ujarnya.

Romi Herton berjanji segera mengakomodasi kepentingan masyarakat yang belum terdata.Tetapi karena semua itu butuh proses, masyarakat diminta bersabar. ”Masyarakat harus tahu, untuk mengurusi itu memerlukan prosedur,”ucapnya. (sir)

Tidak ada komentar: