Minggu, 04 Januari 2009

HIV/AIDS di Sumsel

Penyebaran AIDS di Sumsel Level Membahayakan

Palembang:

Penyebaran narkoba dan HIV/ AIDS di wilayah Sumsel dinilai sudah sangat membahayakan. Soalnya, korbannya banyak dari kalangan pemuda yang merupakan generasi penerus bangsa.

Ketua Yayasan Antinarkoba Lembaga Independen Masyarakat Sumsel (Yan Linmas) Provinsi SumselH Yasiman mengemukakan, mereka ingin masyarakat paham dan menyadari bahwa ancaman narkoba dan HIV/AIDS sekarang sudah sangat membahayakan.

Karenanya, mereka pada Minggu (4/1) menggelar aksi simpatik bahaya narkoba dan HIV/AIDS di simpang empat Rumah Sakit Charitas.

“Penyebaran narkoba di Sumsel sekarang sudah memprihatinkan. Sebab, hampir setiap hari aparat kepolisian menangkap pengedar, pemakai, dan pengguna narkoba,” ujar H Yasiman di sela-sela aksi. Dia menambahkan, pemberantasan narkoba dan pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS bukan hanya dilakukan satu pihak, melainkan koordinasi dan langkah sinergi dari pemerintah hingga masyarakat.

Salah satu peserta aksi, Yuli, mengaku, banyak masyarakat yang tidak mengerti alasan mereka memberikan bunga dan stiker pemberantasan narkoba dan pencegahan penyebaran HIV AIDS.

Dia menjelaskan, kegiatan ini untuk menggugah kesadaran agar lebih mewaspadai dan memberikan pengawasan kepada anak di rumah agar tidak terjerumus terhadap narkoba dan HIV/AIDS. “Kami ingin para orangtua lebih melakukan pengawasan terhadap pergaulan anakanak mereka,”tuturnya.






Dalam aksi kemarin,puluhan pemuda yang tergabung dalam Yan Linmas Provinsi Sumsel tampak membagikan stiker dan bunga plastik kepada pengguna kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.

Aksi yang dimulai pukul 09.00 WIB itu berlangsung damai meski di bawah guyuran hujan dan pengawalan ketat aparat kepolisian. Aksi ini pun tidak menimbulkan kemacetan, kendati mengundang simpatik para pengguna kendaraan bermotor yang sempat berhenti karena diberi bunga dan stiker.

Berdasarkan pantauan, banyak juga pengendara sepeda motor enggan mengambil bunga dan stiker yang dibagikan peserta aksi. Bahkan, ada pengendara kendaraan roda empat yang tetap bersikukuh tidak mau membuka kaca kendaraannya ketika peserta aksi hendak memberikan bunga dan stiker.

Meski demikian, kondisi itu tidak menyurutkan para peserta aksi. Sebab, tujuan aksi yang mereka gelar memang hanya sebatas memberikan penyadaran dan menggugah hati masyarakat agar mewaspadai bahaya narkoba dan HIV/AIDS, terutama pada generasi muda. (sir)

Tidak ada komentar: