Senin, 12 Januari 2009

Peduli Palestina

150 Relawan Siap Berangkat ke Jalur Gaza

Palembang:

Sedikitnya 150 orang relawan asal Sumatera Selatan siap berjihad ke Jalur Gaza,Palestina.Mereka yang tercatat mendaftar ke Posko FPI Sumsel.


Sebanyak 150 orang tersebut telah mendaftar selama seminggu terakhir dari pembukaan Posko Komite Pembebasan Al Aqsa (KPA) Front Pembela Islam (FPI) Sumsel yang didirikan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Lawang Kidul, Ilir Timur II, Palembang.

Mereka yang terdaftar itu di luar 200 anggota Laskar FPI Sumsel sendiri.

Menurut Ketua FPI Sumsel Ahmad Umar Thoyib, para relawan yang kebanyakan merupakan pemuda-pemuda Islam tersebut siap meninggalkan keluarga dan pekerjaan sementara waktu. “Calon mujahid sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari. Sejak diniatkan tentu saja mereka berani meninggalkan kesibukan pribadi untuk ikut berjuang membantu korban kemanusiaan di Palestina,”ujarnya Senin (12/1).

Ahmad Umar Thoyib menuturkan, FPI Sumsel siap bergandengan dengan organisasi pusat dan masyarakat lain yang ingin berjuang membantu masyarakat Palestina. Dari pembukaan posko pendaftaran, dia menyebutkan, tampak antusias dan keberanian dari para pendaftar yang kebanyakan anak muda dari Kota Palembang. Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih saja terkendala mengenai perizinan keberangkatan oleh pemerintah. Namun, pihaknya selalu siap jika sudah ada instruksi atau seruan dari FPI pusat di Jakarta.

“Nanti, para peserta yang siap diberangkatkan langsung dikoordinasi setelah seleksi. Kelanjutannya akan ada proses pembekalan, pemantapan, dan pelatihan keterampilan di Jakarta,” katanya sambil menyebutkan, sebanyak 150 pendaftar itu diharuskan memenuhi ketentuan dan syarat-syarat umum. Ahmad menyebutkan, persyaratan itu antara lain muslim dan memiliki ruhul jihad tinggi, siap membela kaum mustadh’afin dan mazhlumin serta siap meningkatkan harkat dan martabat umat Islam.

“Insya Allah calon mujahid juga sudah siap mati syahid di jalan Allah. Mereka pun harus diizinkan orangtua dan siap mengikuti seluruh tata tertib hingga syarat administrasi. Terpenting, mereka dapat lulus seleksi dan mengikuti pelatihan,”ujarnya.

Salah satu pendaftar mujahid di Posko KPA FPI Hery Susanto mengatakan, dirinya siap berangkat ke Jalur Gaza sesuai panggilan hati. Pedagang keliling berusia 28 tahun ini mengaku,kesiapannya tersebut didasarkan pada unsur solidaritas kemanusiaan atas jatuhnya ratusan korban yang sebagian besar umat muslim di Palestina.

“Saya sudah berpamitan dengan keluarga, terutama orangtua. Di sana, saya akan berusaha memberikan tenaga dan pikiran untuk membantu korban-korban dan mengikuti instruksi ataupun aturan yang ditetapkan,” katanya. (sir)

Tidak ada komentar: