Rabu, 28 Januari 2009
Sekolah Internasional Gratis
Sekolah Internasional Gratis Disiapkan di Sumsel
Palembang:
Bekerjasama dengan Sampoerna Foundation, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mempersiapkan sekolah internasonal gratis. Direncanakan, tahun ini sekolah ini bisa menerima siswa baru.
Angkatan pertama tahun ajaran 2009 akan menerima 150 siswa SMP
lulusan terbaik dari 15 kabupaten/kota. Prioritasnya adalah siswa yang ekonomi keluarganya kurang mampu.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin usai penandatanganan kerjasama antara Dinas Pendidikan Sumsel dengan Sampoerna Foundation di Hotel Harisson, Rabu (28/1), mengatakan, pemerintah provinsi menyiapkan lahan seluas 2-3 hektare. Sementara fasilitas gedung sekolah dibiayai oleh APBD Sumsel.
Untuk perangkat dan operasional pendidikan termasuk guru dan murid dan fasilitas lainnya disediakan oleh Sampoerna Foundation. “Guru akan digaji oleh Sampoerna Fondation. Begitu juga murid yang belajar dan tinggal di asrama menginap dan menikmati apa pun fasilitas yang ada tanpa biaya. Artinya, siswa di sekolah ini gratis,” katanya.
Menjelang empat bulan ke depan, lanjut Alex, Pemprov akan memulai pembangunan fisik gedung sekolah dengan kapasitas 450 siswa. Kalau pun gedung belum selesai dibangun, siswa yang sudah terjaring seleksi akan ditampung sementara di BLK (Balai Latihan Kerja) dan secara bertahap akan dipindahkan ke sekolah permanen.
Untuk tahap awal, masing-masing kabupaten diminta untuk mengirim tiga sampai lima siswa lulusan terbaik SLTP.
“Siswa yang akan diterima harus melalui seleksi. Kalau ada dua siswa berprestasi satu dari keluarga mampu sedangkan satunya lagi dari keluarga miskin, maka saya akan terima siswa dari keluarga miskin agar mereka bisa maju dan bersaing karena prestasi,” kata mantan Bupati Muba ini.
Direktur Komunikasi Putera Sampoerna Foundation Sapta Handoyo Sakti mengatakan, indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sumsel berada di urutan 13 dari 33 provinsi di Indonesia. Padahal, Sumsel kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA) tetapi kekayaan SDA tidak akan memberikan manfaatkan jika Sumber Daya Manusia (SDM) kalah bersaing.
“Sampoena Foundation setiap tahun akan memberikan dana pendidikan melalui sekolah bertaraf internasional berasrama sebesar Rp 10 miliar. Dana ini termasuk gaji para guru,” katanya, seraya menambahkan tahun 2009 akan diterima 150 siswa dengan jumlah siswa setiap kelas 25 siswa, tahun 2010 sebanyak 300 siswa dan tahun 2011 sebanyak 450 siswa. (sir)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar