Sebanyak 6 Napi Positif HIV/AIDS
Palembang:
Enam narapidana (napi) di lembaga pemasyarakatan (LP) di Kota Palembang diduga terkena virus HIV/AIDS. Keenam napi tersebut, empat diantaranya berada di LP kelas I Pakjo Palembang dan dua napi di LP Merdeka.
Sebagian napi yang terindikasi terkena HIV/AIDS itu diketahui merupakan napi kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).
Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Merdeka Nadjib membenarkan adanya hasil pemeriksaan kesehatan yang menyatakan dua tahanan terinfeksi HIV/AIDS. Menurut dia, kondisi tersebut diketahui setelah ada pemeriksaan tim kesehatan RS Ernaldi Bahar dan puskesmas.
“Dari pemeriksaan darah, diketahui dua napi mengidap HIV positif,” imbuhnya di Palembang Selasa (6/1).
Pemeriksaan tersebut baru merupakan pemeriksaan awal sehingga diperlukan kembali dilakukan pengecekan ulang. Napi LP Merdeka tersebut diduga tertular HIV/AIDS dari jarum suntik sebelum masuk ke LP.
Saat ini, kondisi kesehatan napi yang terindikasi HIV/AIDS masih seperti biasa. Karena itu, pihak rutan tidak memisahkan atau mengisolasi dua tahanan tersebut ke ruangan khusus.
“Mereka juga tidak kami beri tahu hasil tes ini, tapi terus diawasi.Tahanan ini juga tidak dipindah ruangan karena menurut dokter tidak menular, kecuali melalui jarum suntik atau hubungan seks bebas,” ujarnya.
Kepala Keamanan LP Anak Pakjo Palembang Giyono mengatakan belum mengetahui ada napi di LP-nya yang mengidap HIV/AIDS. Dia menuturkan, dua bulan lalu memang sempat ada pemeriksaan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan spesialis kulit.
Terpisah, Kepala Badan Narkotika Kota (BNK) Palembang Zailani UD mengatakan masih akan menyelidiki dulu. “Kami akan kirim tim untuk melihat, tapi masih melihat jadwal dulu,”ujarnya.
Menurut dia, data terakhir, di Kota Palembang terjadi peningkatan penderita HIV positif dan AIDS.“Sampai November 2008, terdapat 400 kasus HIV positif sejak 1994. Sebanyak 243 di antaranya laki-laki, sedangkan perempuan 157 orang.Sementara, kasus AIDS 167 orang,134 di antaranya laki-laki dan 33 perempuan,” ujar Zailani. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar