Kamis, 08 Januari 2009

Jembatan Musi III

Pembangunan Jembatan Musi III Kembali Tertunda

Palembang:

Rencana pembangunan Jembatan Musi III tertunda lagi. Soalnya, hingga kini belum ada kesepakatan titik lokasi antara Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel.


Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra pesimistis pembangunan Jembatan Musi III dapat diwujudkan tahun ini. Apalagi, untuk mewujudkan proyek mercusuar itu bukan perkara mudah dan membutuhkan biaya sangat besar.

Eddy berkeinginan agar Jembatan Musi III dibangun menuju Pulau Kemaro saja sehingga dapat lebih menghidupkan pariwisata di tempat tersebut.

“Kalau saya, alternatifnya (pembangunan Jembatan Musi III) lokasinya di Pasar Kuto dan Dinas Tata Kota, satu lagi di Pulau Kemaro dari arah dekat PT Pusri atau sebelah Boom Baru,” ungkap Eddy di Palembang Kamis (8/1).

Dia menuturkan, rencana pembahasan pembangunan Jembatan Musi III dekat PT Pusri menuju Pulau Kemaro berawal saat melakukan pembicaraan dengan Dirjen Bina Marga saat menjemput Presiden SBY beberapa waktu lalu. Namun, keinginan tersebut tampaknya memerlukan tantangan dan persoalan yang sedikit rumit.

Konsekuensinya, bila Jembatan Musi III ditempatkan di dua lokasi tersebut, panjang dan lebar jembatan akan bertambah. Bahkan, panjang jembatan yang menghubungkan Seberang Ulu dan Ilir itu diperkirakan seperempat dari panjang Jembatan Suramadu di Jawa Timur. Meskipun begitu, pada prinsipnya pembangunan Jembatan Musi III tetap dibutuhkan untuk mengatasi masalah lalu lintas di Palembang yang kian padat.


Dia menjelaskan,rencana pembangunan Jembatan Musi III sekaligus mengembangkan konsep lingkar timur dari arah TAA ke daerah Kenten. Sedangkan, jalan lingkar barat dan lingkar utara sendiri telah rampung dikerjakan. Sementara itu, ketidakpastian lokasi Jembatan Musi III berimplikasi tidak dianggarkannya pembebasan lahan di lokasi yang direncanakan dibangun Jembatan Musi III.

Hal ini dapat dilihat ada nihilnya anggaran yang diajukan kebijakan umum anggaran (KUA) APBD 2009. Padahal, sebelumnya rencana Jembatan Musi III sempat diperkirakan membutuhkan biaya Rp650 miliar yang dananya diambil dari APBD Sumsel, APBN, dan dana sharing dari calon investor China. APBD Sumsel digunakan bertahap (multiyear) tahun 2008–2009.

Direncanakan juga pembangunan menggunakan proyek multiyear sehingga setiap tahun APBD bisa disisihkan sebesar Rp300 miliar.

Wakil Ketua DPRD Palembang A Djauhari berharap pembangunan Jembatan Musi III tidak terlalu memberatkan anggaran APBD Kota Palembang.

Untuk itu, sebaiknya anggaran dapat dialokasikan dari provinsi, APBN, atau pihak swasta, di samping tetap perlu mencari investor yang serius membangun Jembatan Musi III. Dia juga meminta agar rencana pembangunan Jembatan Musi III tidak terlalu dibesar-besarkan sebelum prosedur yang harus dilalui tuntas.

Sebelumnya, pembangunan jembatan ini direncanakan di Kampung Arab. Namun tidak terlaksana karena mendapat penolakan dari warga kampong tersebut karena perkampungan tersebut merupakan cagar budaya. (sir)

Tidak ada komentar: