Palembang, Musi Pos
Ciri khas penyebaran informasi di NTB yang
melibatkan masyarakat sebagai juru penerang menjadi alas an bagi Pejabat
Pengelola Informasi Daerah (PPID) Sumatera Selatan untuk berguru ke daerah ini.
Untuk lebih meningkatkan kinerja dari
para PPID Sumatera Selatan dalam melaksanakan tugasnya sebagai penyampai
Informasi ke tengah tenggah masyarakat, Rabu (8/10) sebanyak 30 orang PPID
Sumsel melakukan kunjungan kerja ke PPID Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk
mempelajari dari dekat tentang kinerja PPID di daerah ini yang sudah lebih
dahulu melaksanakan tugas ini dengan baik.
Di NTB telah terbentuk Komunitas Kampung Media
yang cara kerjanya melibatkan masyarakat setempat.
Rombongan PPID Sumsel yang dipimpin Kepala Biro
Humas dan Protokol Irene Camelyn Sinaga diterima langsung oleh Kepala Dinas
Perhubungan dan Kominfo NTB Agung Hartono di kantornya.
Irene dalam pengantarnya pada pertemuan itu
mengatakan banyak hal perlu dipelajari dari PPID NTB yang terlebih dahulu
telah melaksanakan tugasnya dengan baik.Oleh karena itu Irene berharap agar
PPID NTB dapat memberikan gambaran dan terobosan terobosan yang telah
dilakukan dalam memberikan layanan Informasi kepada masyarakaat.
Dikatakannya, hal yang baik yang telah dilaksanakan
oleh PPID NTB ini juga dapat diterapkan di Sumsel karena dua daerah ini banyak memiliki kesamaaan. Diantaranya
adalah perkembangan sosial budaya yang ada di
masyarakaat.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan dan
Kominfo NTB Agung Hartono menjelaskan, di era keterbukaan saat ini informasi
secara berkala disampaikan kepada masyarakat dengan melibatkan peran
serta masyarakat itu sendiri dengan membentuk komunitas kampung media.
Dengan mengusung semangat “Sampaiikan Informasi
Bermanfaat Meski Satu Kalimat” gerakan Kampung Media terus memotivasi warga untuk
meningkatkan budaya bertutur menjadi budaya menulis.
Masih menurut Agung, Kampung Media sebagai Program
terobosan Pemprov NTB telah dua kali mendapat penghargaan dari Pemerintah
Pusat masing masing dari Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi serta dari Kementrian Komunikasi dan
Informasi.
Pada bagian lain Pengelola Kampung Media Fairus
Abadi menjelaskan hingga saat ini daerahnya telah memiliki 150 Komunitas
Kkampung Media dengan 1.054 orang anggotta yang tersebar di NTB. Awal dari
pembentuukan Komunitas Kampung Media ini adalah dengan memberikan pembelajaran
kepada masyarakat tentang pentingnya informasi melalui teknologi dengan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti yaitu dengan bahasa daerah
setempat.
Diterangkannya, kalau zaman Orde Baru Penyampai
Informasi Pemerintah adalah Pegawai Negeri Sipil yaitu Juru Penerang (Jupen). Namun
saat ini adalah masyarakaat itu sendiri sementara Pemerintah memberikan fasilitas yang
diperlukan.
Menurutnya, dengan dilibatkannya masyarakat
dalam memberikan informasi maka banyak hal yang bisa mereka lakukan dan sangat
bermanfaaat. “Jadi kalau dulu komunikasi hanya satu arah, kini menjadi
dua arah” tutupnya. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar