Rabu, 22 April 2009

janin membatu setelah 24 tahun

Ditemukan, Janin Membatu dalam Rahim


Palembang

Tim dokter Rumah Sakit Dr Noesmir DKT Baturaja, mengungkap misteri hilangnya kandungan Rainah (48) yang telah berusia 7 bulan pada 1984 lalu. Ternyata, janin itu telah membatu di rahim sang ibu. Penemuan ini dalam istilah kedokteran disebut lithopedion


Terkuaknya misteri calon anak pertama yang telah diidam-idamkan warga Belitang BK XVI, Kabupaten OKU Timur, itu saat menjalani operasi tumor rahim yang dilakukan tim medis Rumah Sakit Dr Noesmir DKT Baturaja.

Operasi itu dipimpin dr Hafiz Usman SpOG. Saat operasi berlangsung tim medis menemukan sebongkah batu seukuran kepalan tangan orang dewasa berada di luar dinding rahim Rainah. Saat diperiksa, ternyata sebongkah batu tersebut adalah janin bayi yang telah mengalami pengapuran.

Organ tubuh janin tersebut masih tampak jelas.Terdiri dari kepala, rangka kedua tangan, kaki, tulang iga dan tulang belakang. Diperkirakan janin “batu” itu memiliki panjang sekitar 14 cm dengan dengan berat sekitar 300-4000 gr.

Kepala janin menyatu dengan pangkal paha. Selain menemukan janin “batu”, tim medis juga menemukan sebongkah batu berukuran lebih kecil yang awalnya diduga plasenta. Janin yang mengalami pengapuran ini diduga merupakan janin bayi yang dikandung Rainah pada 1984 silam. Saat itu usia kandungan Rainah sudah berjalan tujuh bulan dan mendadak hilang.

Ketua Tim Dokter Operasi dr Hafiz Usman SpOG mengaku terkejut dengan ini. Awalnya, pihaknya hanya melakukan operasi pengangkatan rahim saja. Pasien mengalami kehamilan ekstra uterine atau intra abidol minal. Di mana pasien sempat hamil tujuh bulan terus hilang.Ini disebabkan janin bayi meninggal namun tidak membusuk dan tidak bisa keluar.

”Terjadilah proses kalsifikasi atau pengapuran,” tandasnya. Hafidz menambahkan, sebelumnya Rainah hanya mengeluhkan pendarahan atau haid selama dua bulan tanpa henti.

Setelah diteliti dan dilakukan USG,pasien positif memiliki tumor jinak atau mioma uteri.”Dalam USG tersebut awalnya saya juga lihat ada gambar klasifikasi yang kurang jelas di luar rahim. Kendati demikian kita awalnya masih fokus pada mioma uteri itu,”tandas dia. Menurut Hafidz, penemuan janin menjadi batu ini diketahui saat operasi berlangsung.

Menurut Hafiz, kalau operasi pengangkatan rahim saja biasanya hanya 45 menit. Karena sekalian membersihkan ini mereka menghabiskan waktu 1 jam 25 menit dengan penambahan darah sebanyak dua kantong. (sir)

Tidak ada komentar: