Selasa, 07 April 2009

Rumah Murah

Contoh Rumah Murah Diresmikan



Palembang:

Program pilot project (percontohan) pembangunan rumah murah yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel diresmikan Selasa (7/4) oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.

Sebagai bentuk dimulainya pembangunan rumah murah yang diperuntukkan bagi guru PNS dan sektor nonformal itu, dibangun rumah contoh tipe 36/120 khusus guru PNS dan tipe 21/100 bagi sektor nonformal di Kompleks Perumahan OPI Jakabaring,Palembang.

Dari rumah contoh itu,juga bakal dibangun 1.000 unit rumah tipe 36/120 bagi guru PNS di Jakabaring dan 1.000 unit rumah tipe 21/100 bagi sektor nonformal di wilayah Gandus. Yang dirasakan sangat membantu, rumah murah yang dibangun itu tanpa uang muka dan pemilik rumah cukup membayar kredit Rp 10.000/hari untuk guru PNS dan Rp5.000/hari bagi sektor nonformal.

Pencanangan dimulainya pembangunan rumah murah tersebut tampak hadir Wakil Wali Kota Palembang H Romi Herton, Direktur Utama (Dirut) Bank Sumsel Asfan Fikri Sanaf dan unsur muspida lainnya beserta pejabat di lingkungan Pemprov dan Pemkot Palembang. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, pencananganpembangunan rumah murah ini juga bakal diikuti bupati/wali kota se-Sumsel.

Sejumlah kabupaten/kota yang sudah menaruhkan minatnya untuk menyediakan lahan pembangunan rumah murah adalah Kab Lahat, Kota Pagaralam,dan Palembang. Pencanangan pembangunan rumah murah adalah titik awal untuk pembangunan 2.000 rumah murah dan diharapkan dapat diikuti 11 Bupati dan 4 Wali Kota di Sumatera Selatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PUCK) Provinsi Sumsel Rizal Abdullah menjelaskan, sebagai tahap awal pembangunan rumah murah yang dibangun di atas lahan 10 hektare di Jakabaring, terlebih dahulu dibangun sejumlah rumah contoh. Untuk tipe 36/120 dibangun dengan model standar dan konsep yang nyaman, dengan menyiapkan sarana sanitasi yang memadai.

Sedangkan tipe 21/100 dibangun dengan model panggung yang lokasinya akan dibangun di kawasan Musi II,Kecamatan Gandus. Mengenai kriteria rumah murah sendiri, Rizal mengaku belum dapat memastikan, karena masalah itu sudah menjadi kewenangan tim seleksi yang dibentuk Pemprov. Namun, melihat kondisi yang ada saat ini,dengan jumlah pendaftar yang cukup banyak, maka bagi pemilik yang memenuhi kriteria umum dan khusus akan diundi.

”Dengan sistem undi diharapkan semua pihak dapat menerimanya,” terang Rizal. Rizal juga menyebutkan,sesuai ketentuan kenyamanan pemukiman, di lokasi pembangunan rumah murah, itu juga akan dilengkapi dengan sarana air bersih dari PDAM, listrik melalui PT PLN dan Gas Kota (city gas) dari PT PGN. (sir)

Tidak ada komentar: