Minggu, 28 Oktober 2012

Komut Pusri Incar Gubernur Sumsel


"Saya masih memantau situasi jika banyak masyarakat yang mengusung serta Tuhan juga meridhoi maka patut dipertimbangkan," kata Burhanudin seusai menjadi khatib pada Sholat Idul Adha di Masjid Al Aqobah (Kompleks PT Pusri) di Palembang, Jumat (26/10).

Meski belum berani memastikan akan terjun pada perebutan kursi Sumsel 1 itu, namun mantan Pangkonstrad TNI ini tidak menampik sejumlah partai telah mendekati.
"Sudah ada yang melakukan pembicaraan tapi belum ada suatu keputusan dari saya," ujarnya.
Menurutnya, kepemimpinan menjadi penting di Sumsel karena memiliki sejumlah potensi, di antaranya bidang pertambangan dan energi.
Mantan Panglima Bukit Barisan ini menilai bahan tambang yang dimiliki Sumsel itu tidak digunakan secara maksimal, karena infrastruktur seperti pelabuhan belum maksimal mengingat Proyek Pelabuhan Tanjung Api-api tak kunjung terealisasi.
"Untuk mengatasinya dibutuhkan seorang pemimpin yang berani dan memiliki visi ke depan, sehingga mampu menemukan solusi atas permasalahan infrastuktur itu," ujarnya.
Ia yang berpengalaman pada sejumlah jabatan strategis TNI di beberapa provinsi Indonesia itu, menyatakan pertumbuhan ekonomi Sumsel bakal meningkat pesat setelah Jembatan Selat Sunda menghubungkan Sumatera dan Jawa terselesaikan.
Sehingga Sumsel sebagai lima provinsi terbesar di Indonesia harus memilih sosok pemimpin yang berkualitas dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Saat ini sudah ada beberapa nama seperti Alex Noerdin, Ishak Mekki, Herman Deru, dan Eddy Santan Putra. Bagi saya semuanya bagus dan tidak ada masalah sebagai bukti mereka memang pernah menang dan terpilih kembali oleh masyarakat," ujarnya.
Ketika ditanya seandainya terpilih, Burhanudin menyatakan akan fokus menyukseskan pengerjaan proyek MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), yang membuat jalur Trans Sumatera dari Aceh menuju Banten untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah serta melanjutkan program gubernur sebelumnya.
"Dari 33 provinsi di Indonesia, hanya tiga daerah belum saya jelajahi dan termasuk kampung halaman sendiri Sumatera Selatan. Saya sendiri masih ragu apakah orang di kampung mengenal karena jabatan strategis yang didapatkan selalu di luar daerah," katanya

Tidak ada komentar: