PALEMBANG---Gubernur
Sumatera Selatan (Sumsel), H. Alex Noerdin meminta sengketa lahan antara TNI
Angkatan Udara dan Warga Kelurahan Talang Betutu, Talang Jambe, Sukodadi dan
Kebun Bunga, Kecamatan Sukarame Palembang minta diselesaikan melalui jalur
mediasi.
Untuk mempercepat jalur
mediasi ini Alex Noerdin, akan melakukan langkah cepat dengan memanggil para
pihak yang bersengketa yaitu TNI AU dan warga empat Kelurahan di Sukarame untuk
mencari solusi terbaik.
“Saya telah berbicara
langsung dengan Danlanud Palembang untuk tidak melakukan kegiatan pengusiran
terhadap warga sebelum dilakukan mediasi dengan warga,” ujar Alex Noerdin,
Kamis (10/10) di Griya Agung Palembang.
Menurut Alex kegiatan
TNI AU yang ingin melakukan pengusir harus dihentikan sebelum adanya
kesepakatan dan jika ini dilakukan maka, bisa tidak mungkin dapat menimbulkan
persoalan konflik yang lebih besar.
“Kita meminta semua
pihak menahan diri, sehingga tidak memancing konflik sehingga tidak menimbulkan
kerugian bagi semua pihak,” tegas Alex.
Alex sendiri mengaku
sangat sedih jika ada warga yang tergusur oleh suatu kekuasaan, apalagi sampai
terjadi korban jiwa maupun harta. “Ini harus kita cari jalan terbaik, sesuai
dengan hukum yang berlaku,” jelas Alex Noerdin.
Sementara itu Ketua
Forum Warga Bersatu Hak Asasi Manusia, M Syarifudin mengaku sangat senang dengan
adanya upaya yang dilakukan oleh Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin. karena selama
ini warga empat kelurahan telah melakukan berbagai upaya untuk meminta
perlindungan hukum.
“Kami tidak menyangka,
kalau perhatian seorang Gubernur Alex Noerdin begitu besar terhadap warga Kota
Palembang, dan beliau mau menyelesaikan sengketa lahan ini dengan cara mediasi,
Persoalan ini juga telah kami laporkan ke DPR RI,” ujar Syahrifudin.
Menruut Syarifudin
sebelumnya persoalan ini telah dilaporkan kepada Pemerintah Kota Palembang,
sebanyak dua kali dan tidak pernah ada tanggapan serius, bahkan Walikota maupun
pejabat lainnya tidak pernah ketempat Kami.
“Pemerintah Kota
Palembang, dalam hal ini Walikota Palembang maupun pejabat lainnya tidak pernah
memperhatikan warganya,” tegasnya.
Syarifudin juga
mengakui bahwa forum ini dibentuk oleh warga empat kelurahan, sebagai wadah
untuk membelah hak warga yang tertindas dan ini murni semuanya anggotanya dari
warga bukan LSM.
“Ini adalah wadah resmi
dari warga empat kelurahan dan bukan LSM, jadi kalau ada yang ingin informasi
silakan datang ke kami, kalau tidak ada forum ini kami khawatir akan disusupi
oleh provokator,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar