Kamis, 25 Oktober 2012

Patin Sumsel Tembus Pasar Amerika

Patin Sumsel Siap Masuk Pasar Amerika
Lokasi            : Palembang/irwan wahyudi
PALEMBANG(IFT)- Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) siap mengekspor ikan patin ke Amerika Serikat menyusul negara tersebut berminat dengan kualitas ikan patin yang dihasilkan dari petani di Sumsel dan salah satu produksi ikan di Sumsel 50% didominasi ikan patin.
Yohanes H Toruan Bappeda Provinsi Sumsel mengungkapkan, ikan patin asal Sumsel diminati Amerika tersebut kualitasnya lebih baik dari ikan patin asal Vietnam."Selama ini Amerika Serikat mengimpor ikan patin dari Vietnam, namun  saat berkunjung ke Sumsel, mereka ingin mengalihkan pasar ke Sumsel,”paparya akhir pekan ini.
Menurutnya dia kualitas patin Sumsel juga memenuhi standar yang mereka
inginkan.  Selain  itu mereka sudah mengetahui, jika sebagian besar ekspor ikan patin Vietnam justru bersumber dari Indonesia.
Hal ini juga yang kini sedang dimanfaatkan oleh pemerintah provinsi dengan
memotong jalur ekspor hingga pembeli tidak melalui pihak kedua sehingga  mampu memotong jalur ekspor dari pihak ke dua tersebut.  Terlebih saat ini sudah bertemu langsung dengan pembeli.
Keunggulan ikan patin asal Sumsel, paparnya terletak pada produk yang dikenal bersih dan tidak mengeluarkan bau. “Kondisi ini merupakankelebihan tersendiri yang hampir tidak dimiliki oleh competitor,”ulasnya

Sementara itu, Ahmad Fuad Kabid Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumsel mengungkapkan, Sumsel merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan potensi perikanan air tawar khususnya ikan patin.  50% dari total produksi ikan di Sumsel adalah ikan patin, produksi ikan patin 2011 sebesar 291.375 ton, tahun ini optimis akan meningkat sebanyak 30% minimal dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Dinas Perikanan Provinsi Sumsel pada 2010 lalu sudah berhasil memasok ikan patin hingga ke daerah lain, seperti Bengkulu dan Jambi.  Masyarakat Sumsel saat ini masih banyak yang belum mempercayai bibit yang diproduksi oleh para petani lokal.
”Kendala saat ini, 40% bibit ikan kita dipasok dari luar Sumsel khususnya dari balai pembibitan yang ada di Jawa Barat, masyarakat sepertinya tidak percaya dengan bibit yang dihasilkan oleh para peternak lokal, padahal kualitasnya sebenarnya sama bahkan ada juga yang lebih baik”terangnya.

Sebagai langkah antisipasi dan perbaikan, Dinas Perikanan Sumsel, paparnya  sudah melakukan pengawasan serta pemberian sertifikat kepada para peternak yang sudah ahli dan memiliki kualitas dalam menghasilkan bibit ikan.
”Kita berikan sertifikat agar masyarakat tidak perlu ragu dengan kualitas bibit ikan yang diproduksi oleh para peternak kita” Imbuhnya.

Tidak ada komentar: